Tiga Dosa yang Tanpa Disadari Sering Dilakukan Manusia

dosa yang tanpa disadari

Pecihitam.org – Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah Swt yang tidak pernah luput dari salah dan dosa. Baik perbuatan dosa itu dilakukan secara sengaja ataupun tidak, baik dari dosa kecil hingga dosa besar yang mampu menjerumuskan pelakunya ke dalam neraka.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Dosa besar diartikan sebagai dosa yang paling berat kadarnya. Bahkan apabila ada umat yang melakukan dosa besar namun tidak segera bertaubat hingga akhir hayatnya, maka orang tersebut harus bersiap untuk menerima azab yang sangat pedih.

Mungkin sebagian beranggapan bahwa dosa besar itu hanya berasal dari perbuatan syirik, zina membunuh dan lainnya. Padahal ada banyak jenis dosa besar yang tanpa disadari sering dilakukan manusia. Lantas perbuatan apa sajakah yang dimaksud?.

1. Riba

Dosa besar pertama yang sering dilakukan oleh umat manusia tanpa disadari adalah riba. Riba sendiri adalah penetapan bunga pinjaman atau dengan kata lain melebihkan jumlah pengembalian pinjaman berdasarkan presentase tertentu dari jumlah pinjaman pokok.

Riba biasanya bisa terjadi karena si peminjam uang tidak bisa melunasi hutangnya tersebut tepat pada waktunya. Namun, wajib diketahui bahwa perbuatan riba ini merupakan suatu hal yang haram untuk dilakukan dan tentu saja akan menimbulkan dosa bagi pelakunya. Sebagaimana Allah Swt berfirman:

وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا

“…padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…” [QS. Al-Baqarah ayat 275]

Di masa modern sekarang ini, tanpa kita sadari banyak sekali kasus riba yang kita jumpai dalam berbagai macam bentuk dan dengan nama yang berbeda. Dan banyak orang yang tidak menyadari bahwa riba adalah salah satu dosa besar yang harus dihindari.

Baca Juga:  Berdoa Meminta Kematian, Bagaimana Hukumnya?

Dan hadits Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdillah:

عَنْ جَابِرٍ قَالَ: لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آكِلَ الرِّبَا وَمُوْكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ

Dari Jabir, ia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melaknat orang yang memakan (mengambil) riba, memberikan, menuliskan, dan dua orang yang menyaksikannya.” Ia berkata: “Mereka berstatus hukum sama.” (HR. Muslim, nomor 2994)

2. Riya’ (Pamer)

Perbuatan yang menimbulkan dosa besar tanpa disadari selanjutnya adalah riya’ (pamer). Riya’ merupakan salah satu perbuatan yang sangat dilarang di dalam ajaran Islam. Bahkan Allah SWT telah berfirman bahwasanya orang-orang yang kerap berbuat riya’ termasuk dalam golongan orang yang celaka.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ كَالَّذِي يُنْفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا ۖ لَا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَيْءٍ مِمَّا كَسَبُوا ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ

Baca Juga:  Agar Dipermudah Menghadapi Sakaratul Maut, Lakukan Cara Ini!

Artinya : “ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan tidak beriman kepada Allah SWT dan dihari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang diatasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai satupun dari apa yang mereka usahakan, dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.” (Q.A Al-Baqarah : 264)

Riya’ bisa berwujud dalam berbagai bentuk, mulai dari memamerkan harta bendanya sendiri sampai dengan menyebut-nyebut pemberiannya di hadapan orang lain. Tujuannya adalah agar ia mendapat pujian dari manusia lainnya dan dianggap sebagai sosok yang dermawan.

Tidak hanya itu, orang yang shalat dan beribadah kepada Allah atas dasar untuk mendapatkan pujian dari sesama manusia juga termasuk ke dalam kategori riya’. Perbuatan riya’ atau suka pamer ini bisa menyebabkan terhapusnya amalan kebaikan seseorang. Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya apabila menghindari sifat riya’ ini dari kehidupan kita.

3. Menyakiti Tetangga

Tetangga merupakan orang yang tinggalnya berdekatan dengan kita. Dosa besar selanjutnya yang tanpa disadari dan bahkan sering dilakukan oleh manusia yakni menyakiti tetangga. Di dalam Islam, kita dianjurkan untuk senantiasa berbuat kebaikan kepada tetangga dan orang-orang terdekat.

Baca Juga:  Umar bin Khattab Pernah Menangis dan Tertawa Karena Kebodohannya

Namun, banyak orang yang tidak menjalin hubungan baik dengan tetangga mereka. Bahkan ada di antaranya yang bertengkar lalu tidak saling bertegur sapa satu sama lain. Selain itu, banyak juga yang melakukan kekerasa ataupun berkata kasar kepada tetangganya sehingga melukai hati tetangga tersebut.

Padahal sebenarnya, menyakit tetangga itu termasuk dalam dosa besar yang sering diabaikan. Ternyata orang yang menyakiti tetangganya tidak akan masuk ke dalam surga. Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah SAW.

“Tidak masuk surga seseorang yang tetangganya tidak merasa aman dari kejahatannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Oleh sebab itu, alangkah lebih baiknya apabila kita menjaga perilaku dan perkataan terhadap tetangga yang tinggal disekitar kita. Jangan lupa untuk selalu menjaga silaturahim dan berbagai satu sama lain. Saling tolong menolonglah apabila berada dalam kesulitan. Wallahua’lam bisshawab.

Lukman Hakim Hidayat