Bagaimana Pahala Bersedekah Kepada Anak Yatim Dalam Islam?

pahala bersedekah kepada anak yatim

Pecihitam.org – Kedudukan anak yatim dalam agama Islam begitu istimewa. Dalam agama Islam, anak yang menyandang status yatim berhak menerima santunan. Lantas, bagaimana pahala bersedekah kepada anak yatim?

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Bagi umat Islam, jangan pernah sia-siakan kesempatan untuk menyantuni anak yatim. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda :

مَنْ ضَمَّ يَتِيْمًا بَيْنَ مُسْلِمَيْنِ فِي طَعَامِهِ وَشَرَابِهِ حَتَّى يَسْتَغْنِي عَنْهُ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ

“Barang siapa yang mengikutsertakan seorang anak yatim diantara dua orang tua yang muslim, dalam makan dan minumnya, sehingga mencukupinya maka ia pasti masuk surga.” (HR. Ahmda dan Tahabrani)

Kedudukan istimewa anak yatim membuat umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak sedekah kepada mereka. Tentang bersedekah pada anak yatim ini, Abu Hurairah meriwayatkan sebagai berikut:

ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ «ﺃﻥ ﺭﺟﻼ ﺷﻜﺎ ﺇﻟﻰ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ – ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﻗﺴﻮﺓ ﻗﻠﺒﻪ ﻓﻘﺎﻝ: ” اﻣﺴﺢ ﺭﺃﺱ اﻟﻴﺘﻴﻢ ﻭﺃﻃﻌﻢ اﻟﻤﺴﻜﻴﻦ». ﺭﻭاﻩ ﺃﺣﻤﺪ، ﻭﺭﺟﺎﻟﻪ ﺭﺟﺎﻝ اﻟﺼﺤﻴﺢ.

Baca Juga:  Bolehkah Menyedekahkan Sesuatu yang Masih Dibutuhkan Menurut Ajaran Islam?

Artinya: “Dari Abu Hurairah: seseorang mengadu kepada Rasulullah perihal hatinya yang keras. Nabi bersabda: “Usaplah kepala anak yatim dan berilah makan orang miskin” HR Ahmad, para perawinya sahih.”

Memberi sedekah anak yatim kemudian mengusap kepalanya adalah Sunnah Nabi SAW. Rambut anak yatim yang kita usap dengan telapak tangan, menjadi perantara hati kita semua dilembutkan oleh Allah SWT.

Dalam kitab Tanbihul Ghafilin bi-Ahaditsi Sayyidil Anbiyaa-i wal Mursalin disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang berpuasa di hari Asyura (tanggal 10) Muharran, niscaya Allah akan memberikan seribu pahala malaikat dan pahala 10.000 pahala syuhada’. Dan barangsiapa mengusap kepala anak yatim pada hari Asyura, niscaya Allah mengangkat derajatnya pada setiap rambut yang diusapnya“.

Baca Juga:  Bolehkah Bersedekah Kepada Non-Muslim?

Sanad dari hadits ini memang dla’if (lemah), tapi isinya (matan hadits) boleh diamalkan, karena berkaitan dengan kebajikan-kebajikan (fadla’ilul a’mal).

Dalam riwayat lain, ada sebuah hadits yang menyebutkan tentang pahala bersedekah pada anak yatim sebagai berikut:

عن عبد العزيز بن أَبِي حَازِمٍ قَالَ: حَدَّثَنِي أبي قال: سَمِعْتُ سَهَلْ اِبْن سَعْدٍ (رض) قَالَ: قَالَ رَسُوْلَ اللهِ (ص) أَنَا وَكَافِلُ اْليَتِيْمِ فِى الْجَنَّةِ هَكَذَا وَقَالَ بِإِصْبَعِيْهِ السَّبَابَةِ وَالْوُسْطَى.

“Dari Abd al-Azīz bin Abī Ḥazim dia berkata: Bapakku menceritakan kepadaku, dia berkata: Aku mendengar Sahl bin Sa’ad, dari Nabi saw. beliau bersabda, “Aku dan orang yang menanggung anak yatim adalah seperti ini di surga.” Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah.” (HR. Bukhārī). Imām Bukhārī, Ṣaḥīḥ al-Bukhārī, kitāb al-Adāb, no. 34, h, 23.

dari beberapa uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa pahala bersedekah kepada anak yatim memiliki banyak keistimewaan yang bisa kita peroleh. Ketika kita ikhlas dalam bersedekah, Insya Allah Harta yang disedekahkan tidak akan berkurang, apalagi jika sedekah itu diperuntukkan bagi anak yatim. Justru itu adalah harta yang kekal, harta yang sesungguhnya kita punya. Semoga bermanfaat.

Baca Juga:  Inilah Bentuk Sedekah yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

Wallahu A’lam.

Ayu Alfiah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *