Pecihitam.org– Shalat dhuha merupakan salah satu salat sunah yang sangat dianjurkan yang dilakukan pada pagi hari ketika matahari mulai naik. Salat ini merupakan salah satu sunah keseharian yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW. Dalam tulisan ini akan dijelaskan tentang semua hal terkait shalat dhuha, baik tentang hukum, keutamaan, niat, tata cara dan doa yang dibaca setelah sholat dhuha.
Daftar Pembahasan:
Sholat Dhuha dan Jumlah Rakaat
Shalat Dhuha adalah salat sunah yang dikerjakan ketika waktu Dhuha. Waktu Dhuha merupakan waktu ketika matahari mulai naik lebih kurang tujuh Hasta sejak terbitnya matahari hingga waktu Dzuhur.
Jumlah rakaatnya minimal adalah 2 rakaat dan maksimal adalah 12 rokaat dan pelaksanaannya adalah dilakukan dengan dua rakaat sekali salam. Jadi, jika 12 rokaat, maka dilakukan dengan 6 kali salam.
Hukum dan Dasarnya
Shalat Dhuha merupakan shalat sunnah muaqqat atau yang ditentukan waktunya. Hukumnya adalah sunnah.
Hadis-hadis yang membicarakan tentang shalat dhuha diantaranya sebagai berikut:
Riwayat Ibnu Majah
Hadis ini walaupun dinilai dhaif oleh sebagian ulama, tapi dalam hal fahailul a’mal boleh dipakai. Berikut redaksinya
من صلى الضحى ثنتي عشرة ركعة بنى الله له قصرا من ذهب في الجنة
“Barangsiapa yang shalat dhuha 12 rakaat, Allah buatkan baginya satu istana di surga.” (HR. Ibnu Majah)
Riwayat Imam Tirmidzi
“Barangsiapa yang melaksanakan salat duha dengan terus-menerus, maka akan diampuni dosanya oleh Allah sekalipun dosanya itu sebanyak buih di lautan”. (HR. Tirmidzi)
Riwayat Imam Ahmad
Dari Zaid bin Arqam, ia berkata: Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam keluar ke penduduk Quba dan mereka sedang shalat dhuha. Maka Nabi bersabda, “Shalat awwabin (Shalat Dhuha) berakhir hingga panas menyengat (tengah hari).
Niat Sholat Dhuha
Inilah lafadz niat shalat dhuha lengkap dengan teks Latin dan artinya
اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatadh dhuhâ rak’ataini mustaqbilal qiblati adâ’an lillâhi ta’álâ.
Artinya: “Aku niat shalat Sunah Dhuha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
Karena saking utamanya, sholat dhuha merupakan shalat sunnah yang bisa diqadha’. Dan berikut niat ketika mengqadha’nya
اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ قَضَاءً ِللهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatadh dhuhâ rak’ataini mustaqbilal qiblati qadhâ’an lillâhi ta’álâ.
Artinya: “Aku niat shalat Sunah Dhuha dua rakaat menghadap kiblat, qadaha’ karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Sholat Dhuha
Sebenarnya, tata cara shalat dhuha adalah sama dengan shalat pada umumnya. Dan berikut urutan tata cara pelaksanaa shalat dhuha yang yang kami sarikan dari kitab fiqih
Rakaat Pertama
- Membaca niat sholat dhuha, seperti telah disebutkan di atas.
- Takbiratul ihram (Allahu akbar)
- Membaca doa iftitah
- Membaca Surah Al-Fatihah.
- Membaca surah pendek, diutaman Surat Ad-Dhuha.
- Ruku dengan tumaninah.
- Itidal dengan tumaninah.
- Sujud dengan tumaninah.
- Duduk di antara dua sujud dengan tumaninah.
- Sujud kedua dengan tumaninah.
- Berdiri lagi menunaikan rakaat yang kedua.
Rakaat Kedua
- Membaca surah al-Fatihah.
- Membaca surah pendek, diutamakan QS as-Syams.
- Ruku dengan tumaninah.
- Itidal dengan tumaninah.
- Sujud dengan tumaninah.
- Duduk di antara dua sujud dengan tumaninah.
- Sujud kedua dengan tumaninah.
- Tasyahud akhir dengan tumaninah.
- Membaca salam menengok ke kanan dan ke kiri.
- Membaca doa sholat dhuha.
Doa Setelah Sholat Dhuha
Inilah salah satu yang menjadi ciri khas salat Dhuha. Ada doa khusus yang perlu di panjatkan setelah melaksanakan shalat. Berikut teks doanya
Doa Setelah Sholat Dhuha Arab
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Doa Setelah Sholat Dhuha Latin
Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’auka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal-‘ismata ‘ismatuka. Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil-ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa aataita ‘ibaadakash-shalihiin.
Arti Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha
“Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu”
“Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh”
Manfaat Sholat Dhuha
Dan inilah 7 manfaat yang akan dirasakan oleh orang yang istiqomah menjalankan Shalat Dhuha
Waktu Diijabahnya Doa
Di dalam QS. Al-Isra ayat 78 dijelaskan bahwa shalat dhuha merupakan jam yang paling ijabah untuk berdoa.
Jika pada waktu ini, kita melaksanakan shalat, maka saat itu juga para malaikat turun ke bumi yang bertujuan untuk menyaksikan shalatnya kaum mukmin.
Dimudahkan Segala Urusan
Manfaat shalat dhuha yang kedua adalah bisa dimudahkan segala urusannya oleh Allah. Dengan dimudahkannya urusan, maka hal ini menjadi bukti bahwa keajaiban akan timbul bila kitabmenjalankan shalat Dhuha disertai khusuk dan ikhlas.
Wajah Kelihatan Lebih Bercahaya
Keajaiban shalat dhuha lainnya dapat dikaitkan dengan wajah yang lebih terlihat bercahaya bagi muslim yang rutin menjalankannya.
Makanya, kita sering memperhatikan wajah ulama yang selalu tampak bercahaya dan berseri-seri. Ini salah satunya karena mereka rajin melakukan shalat dhuha.
Terlihat Awet Muda
Masih berkaitan dengan kecantikan, manfaat shalat dhuha bisa membuat wajah terlihat awet muda.
Air wudhu yang menyapu wajah akan membuat kulit muka segar dan lembap.
Selain itu, ketika kita berwudhu dan mengusap wajah dengan cara yang tepat, pastinya kulit menjadi kencang, tidak gampang kendur, dan menjaga agar tampak awet muda.
Menyehatkan Jantung dan Ginjal
Jantung dan ginjal yang sehat bisa diperoleh salah satunya dengan melakukan shalat dhuha tiap hari.
Bernilai Sedekah
Keajaiban lainnya yang banyak belum orang tahu adalah sedekah yang bisa digantikan hanya dengan shalat dhuha.
Seperti dikutip yang dijelaskan dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim
كُلُّ سُلاَمَى مِنَ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقَةٌ كُلَّ يَوْمٍ تَطْلُعُ فِيْهِ الشَّمْسُ، تَعْدِلُ بَيْنَ اثْنَيْنِ صَدَقَةٌ، وَتُعِيْنُ الرَّجُلَ فِي دَابَّتِهِ فَتَحْمِلُهُ عَلَيْهَا أَوْ تَرْفَعُ لَهُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقَةٌ، وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ، وَبِكُلِّ خُطْوَةٍ تََمْشِيْهَا إِلَى الصَّلاَةِ صَدَقَةٌ، وَتُمِيْطُ الأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ صَدَقَةٌ
“Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedakah setiap harinya mulai matahari terbit. Memisahkan (menyelesaikan perkara) antara dua orang (yang berselisih) adalah sedekah. Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Berkata yang baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah shadaqah ”. [HR. Bukhari dan Muslim]
Menggugugrkan Dosa
Terakhir, manfaat shalat dhuha dapat mengugurkan dosa-dosa meskipun dosanya sebanyak buih di lautan, sebagaimana hadis riwayat Imam Tirmidzi di atas.
Sahabat pembaca yang budiman, demikianlah tulisan kali ini yang membahas tentang shalat dhuha, mulai dari hukum, niat dan tata cara dan bacaan doanya hingga keutamaan yang didapat bagi orang yang istiqomah menjalankannya. Semoga bermanfaat.