Doa Tawasul Minta Hujan Umar bin Khatab Ketika Kemarau Panjang

tawasul minta hujan

Pecihitam.org – Indonesia adalah negara yang memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Memasuki bulan November, Desember sebagian wilayah sudah banyak yang mulai turun hujan. Namun disebagian wilayah yang lain hujan belum juga turun bahkan masih banyak yang mengeluh terjadi kekeringan.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Ketika terjadi kemarau panjang dan menyebabkan kekeringan dimana-mana, sebagai manusia kita dianjurkan dianjurkan untuk memperbanyak istighfar, mulai dari puasa tiga hari sebelumnya, mengembalikan barang-barang rampasan, melakukan rekonsiliasi, mencari solusi atas kezaliman yang pernah dilakukan, hingga shalat dan khutbah istisqa. Hal ini sebagai bentuk perwujudan memohon agar diturunkannya hujan oleh Allah SWT..

Selain itu kita juga dianjurkan untuk berdoa minta hujan dengan cara bertawasul melalui orang-orang shaleh yang ada di zamannya. Doa tawasul minta hujan ini pernah dilakukan oleh Sahabat Umar bin Khattab RA ketika terjadi kemarau panjang. Lafal tawasul Sahabat Umar bin Khattab RA adalah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ إِنَّا كُنَّا نَسْتَسْقِي إِلَيْكَ بِنَبِيِّنَا فَتَسْقِينَا, وَإِنَّا نَتَوَسَّلُ إِلَيْكَ بِعَمِّ نَبِيِّنَا فَاسْقِنَا

Allahumma inna kunna nastaqi ilaika bi nabiyyina, fa tasqina. Wa inna natawassalu ilaika bi ‘ammi nabiyyina, fasqina.

Baca Juga:  Ragam Doa Melunasi Hutang Dalam Hadits Nabi

Artinya, “Ya Allah, kami dulu meminta hujan kepada-Mu melalui pangkat Nabi kami (Nabi Muhammad SAW) yang tinggi, lalu Kau turunkan hujan untuk kami. Sekarang kami meminta hujan kepada-Mu melalui pangkat paman nabi kami (Sayyidina Abbas bin Abdul Muthalib) yang tinggi, maka turunkan lah hujan untuk kami.”

Doa tawasul minta hujan ini diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari. Sahabat Umar bin Khattab ra dalam riwayat ini pernah melakukan Doa Tawasul minta hujan kepada Allah di zaman Rasulullah SAW masih hidup. Kemudian setelah Rasulullah SAW wafat, Sahabat Umar bin Khattab ra bertawasul melalui Abbas ra, paman Rasulullah SAW.

Kalau itu kemarau panjang terjadi pada tahun 18 H yang berlangsung selama Sembilan bulanb dan menyebabkan tanah menjadi berdebu karena kekeringan. Masyarakat banyak yang mengadu kepada Sayyidina Umar bin Khattab. Dan kemudian Sayyidina Umar kemudian Melakukan doa tawasul memohon hujan melalui Sayyidina Abbas ra.

وَعَنْ أَنَسٍ; – أَنَّ عُمَرَ – رضي الله عنه – كَانَ إِذَا قَحِطُوا يَسْتَسْقِي بِالْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ اَلْمُطَّلِبِ. وَقَالَ: اَللَّهُمَّ إِنَّا كُنَّا نَسْتَسْقِي إِلَيْكَ بِنَبِيِّنَا فَتَسْقِينَا, وَإِنَّا نَتَوَسَّلُ إِلَيْكَ بِعَمِّ نَبِيِّنَا فَاسْقِنَا، فَيُسْقَوْنَ – رَوَاهُ اَلْبُخَارِيُّ

Baca Juga:  Subhanal Malikil Quddus, Ini Teks Arab dan Latin dari Rangkaian Dzikir Setelah Shalat Witir Ini

Artinya, “Dari Sahabat Anas ra, Amirul Mukminin Umar bin Khatthab ra. ketika masyarakat mengalami kekeringan berkepanjangan bertawasul dalam istisqa melalui sahabat Sayyidina Abbas bin Abdul Muthalib ra. Sayyidina Umar ra dalam doa istisqanya mengatakan, ‘Allahumma inna kunna nastaqi ilaika bi nabiyyina, fa tasqina. Wa inna natawassalu ilaika bi ‘ammi nabiyyina, fasqina,’ lalu hujan pun turun kepada mereka,” (HR Bukhari).

Hadits ini menjadi dalil atas (anjuran) permohonan syafaat terhadap orang baik, orang saleh, dan ahlul bait; keutamaan dan kemuliaan derajat Sayyidina Abbas di sisi Allah melalui ijabah doa, dan keutamaan Sayyidina Umar RA atas ketawadhuannya terhadap Sayyidina Abbas RA, (Syekh Hasan Sulaiman An-Nuri dan Syekh Alawi Abbas Al-Maliki, Ibanatul Ahkam, [Beirut, Darul Fikr: 1996 M/1416 H], cetakan pertama, juz II, halaman 129)

Sayyidina Abbas ra adalah salah seorang kerabat Rasulullah SAW yang harus dicintai sebagaimana perintah Allah SWT. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW beliau mengatakan, “Siapa saja yang menyakiti Abbas, maka ia juga menyakitiku sebab paman itu adalah saudara sekandung ayahnya.”

Dari hal ini, para ulama menganjurkan agar umat muslim memilih mereka yang paling baik, shaleh dan zuhud di antara mereka, untuk berdoa minta hujan dan menjadi imam serta khatib ketika shalat Istisqa.

Baca Juga:  Ini Doa Untuk Orang Sakit Lengkap Beserta Artinya

Sedikit tambahan pengetahuan, adapun nasab Sayyidina Abbas ra adalah Abbas bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf Al-Qurasyi. Ia merupakan salah seorang paman Nabi Muhammad SAW.

Sayyidina Abbas lahir dua tahun sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW dan ia wafat tahun 32 H. Ia ikut menyaksikan peristiwa Fathu Mekkah dan Perang Hunain. Dan Sayyidina Abbas ra salah satu orang yang mendapat tempat di hati Rasulullah SAW. Demikian semoga bermanfaat. Wallahua’lam bisshawab.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik