Kumpulan Dzikir Pagi yang Bersumber dari Al-Quran dan Hadis Nabi

Kumpulan Doa/Dzikir Pagi yang Bersumber dari Al-Quran dan Hadis Nabi

PeciHitam.org Dzikir pagi dilaksanakan pada waktu pagi hari. Ketentuan pagi hari yang dimaksud adalah antara waktu Shubuh sampai waktu Dzuhur.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Doa-doa berupa dzikir untuk mengingat Allah SWT dan menggapai beberapa keutamaan dari dzikir tersebut. Dzikir-dzikir tersebut telah termaktub dalam riwayah-riwayah para Sahabat Nabi Muhammad SAW.

Semua merujuk kepada Rasulullah SAW, karena beliau-lah sempurna dalam setiap derak langkah manusia.. Setiap perilaku dan tindakan beliau menjadi Sunnah bagi kita semua.

Sunnah-sunnah beliau sangat banyak mulai dari tentang Ibadah wajib, perilaku dengan tetangga, perilaku dengan keluarga dan istri-istri beliau dan bahkan sampai doa-doa harian.

Doa yang mencakup dzikir harian baik pagi maupun petang Rasul. Dzikir-dzikir ini yang kita kenal dengan Al-Ma’tsurat. Doa ini juga dikenal dengan doa Pagi-Petang, karena waktu pengamalannya dilakukan Nabi SAW pada waktu tersebut. Akan tetapi doa yang tidak bersumber kepada Nabi Tetap boleh dipanjatkan.

Sebagimana kita berdoa dengan redaksi sendiri atau menggunakan bahasa Ibu kita (bukan berbahasa Arab). Untuk dzikir Pagi yang bersumber dari riwayat-riwayat para Sahabat banyak sekali. Berikut Ulasannya;

Daftar Pembahasan:

Dzikir dari Ayat-Ayat Al-Quran

Beberapa redaksi Dzikir yang lakukan oleh Rasulullah SAW berasal dari Al-Qur’an. Hal ini menunjukan ayat-ayat al-Qur’an juga merupakan sebuah doa yang agung. Rasulullah SAW mempraktikan untuk berdoa/ berdzikir pada waktu pagi dengan beberapa ayat antara lain;

Doa Isti’adah atau A’udzubillah

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Artinya; “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk”

Doa Ayat Kursi

اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Ayat yang sangat Familiar didengar oleh kaum Muslimin karena seringnya dibacakan dalam berbagai kesempatan. Ayat yang masuk dalam surat Al-Baqarah, tepatnya ayat ke 255. Jika kita membacanya sebagai dzikir pagi sebanyak 1 kali, maka Allah akan melindungi sampai waktu petang.

Surat Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas

Dzikir pagi dengan menggunakan ayat-ayat dari Al-Qur’an ketiga adalah menggunakan 3 surat pendeke sekaligus. Yaitu surat Al-Ikhlas (Qulhu), al-Falaq dan An-Naas. Tiga surat ini adalah surat penutup dari Mushaf Al-Quran.

Baca Juga:  Doa Masuk dan Keluar Masjid; Lengkap dengan Arab, Latin dan Terjemahan

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ

Tiga surat ini dibaca pada dzikir pagi masing-masing sekali. Dengan membaca sekali setiap pagi akan menjaga kita dari kekurangan baik dzahir maupun batin.

Dzikir Pagi dari Riwayat Nabi

Dzikir pagi juga tidak melulu dari ayat-ayat Al-Qur’an. Riwayat-riwayat dari Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan beberapa doa yang dari redaksi beliau sendiri. Dzikir pagi tersebut antara lain;

Dzikir Pagi Kebaikan Dunia Akhirat

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

Transliterasi; “Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzal yaum wa khoiro maa ba’dahu, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzal yaum wa syarri maa ba’dahu. Robbi a’udzu bika minal kasali wa su-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri

Dzikir pagi ini jika dibaca secara konsisten akan menjadikan kita jauh dari sifat malas. Allah juga akan menjadikan kita selalu di naungi kebaikan serta terhindar dari kejelekan di hari ini dan kejelekan.

Di dalam dzikir ini juga berisi permintaan agar terselamatkan dari siksa kubur dan siksa neraka yang merupakan siksa terberat di hari kiamat kelak.

Dzikir Pagi Mohon Kebaikan Pagi-Petang

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Baca Juga:  Bacaan Istighosah Lengkap Beserta Artinya

Transliterasi; “Allahumma bika ash-bahnaa wa bika amsaynaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan nusyuur”

Dengan keutamaan dari dzikir pagi ini adalah menjadikan kita dimatikan dalam keadaan Husnul Khatimah. Maka kita disunnakan untuk membaca doa ini minimal sekali pada waktu pagi hari.

Dzikir Pagi untuk Ampunan

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ

Transliterasi; “Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahummahfazh-nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ughtala min tahtii

Rasulullah SAW minimal akan membaca dzikir ini sebanyak sekali pada waktu pagi hari. Beliau selalu memanjatkan dzikir ini agar ditiru oleh umat beliau untuk selalu dalam perlindungan dan keselamatan pada agama, dunia, keluarga dan harta dari berbagai macam gangguan ada.

Dzikir Pagi dengan Sayyidul Istighfar

Redaksi dzikir pagi juga mengandung unsur permohonan maaf atau istighfar kepada Allah SWT. Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang penuh dosa, oleh karenanya Rasulullah mewariskan kepada Umatnya sebuah dzikir yang berupa sayyidul istighfar.

Dzikir ini merupakan Penghulunya Istighfar dan memiliki banyak keunggulan. Redaksinya adalah;

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Translitersi; “Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau

Baca Juga:  Adab, Keutamaan dan Doa Minum Air Zam Zam

Seorang Muslim yang membaca sayyidul istighfar secara konsisten/ istiqamah dan berharap hanya kepada Allah SWT Niscaya akan dimasukan kedalam Surga. Keuntungan yang sangat besar jikalau kita meluangkan waktu 1-2 menit untuk membaca istighfar ini sebanyak-banyaknya.

Tata Cara Berdzikir

Berdzikir dalam salah satu cara untuk selalu mengingat Allah SWT. Dzikir-dzikir pagi di atas kiranya semakin banyak dibaca akan semakin baik. Semakin banyak semakin baik dalam berbuat baik memang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Dalam melakukan dzikir, kita bisa mencontoh Rasulullah SAW yaitu menggunakan jari-jari tangan sebagai alat penghitungan. Jari-jari tangan ini besok di hari Kiamat akan bersaksi untuk kebaikan kita dan jaminan masuk surga.

 يَا نِسَاءَ الْمُؤْمِنَينَ، عَلَيْكُنَّ بِالتَّهْلِيلِ وَالتَّسْبِيحِ وَالتَّقْدِيسِ، وَلَا تَغْفُلْنَ فَتَنْسَيْنَ الرَّحْمَةَ، وَاعْقِدْنَ بِالْأَنَامِلِ فَإِنَّهُنَّ مَسْئُولَاتٌ مُسْتَنْطَقَاتٌ

Artinya; “Wahai para wanita mukminah, kalian harus rajin bertasbih, bertahlil, mensucikan nama Allah. Janganlah kalian lalai, sehingga melupakan rahmat. Hitunglah dengan jari-jari kalian, karena semua jari itu akan ditanya dan diminta untuk bicara.” (HR. Ahmad)

Teknis atau tata cara berdzikir selain dengan doa-doa di atas juga bisa menggunakan kalimah thayyibah yang lain seperti Alhamdulillah, Allahu Akbar, Allah-Allah dan lain-lain.

Dzikir pagi maupun dzikir lainnya hendaknya dilakukan dengan menggunakan Lisan secara Jahr (keras) dan di dalam Hati atau Sirr. Hal ini diungkapkan oleh Imam An-Nawawi Ad-Damasyq dalam kitab Al-Adzkar.

Ash-Shawabu Minallah.

Mochamad Ari Irawan