Istimewa, Inilah Hikmah dari Larangan Bernafas Ketika Minum

larangan bernafas ketika minum

Pecihitam.org – Islam adalah agama yang sempurna. Setiap hukum, perintah dan anjuran selalu terdapat hikmah didalamnya. Contohnya adalah hikmah dari salah satu adab ketika makan dan minum yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad Saw yaitu larangan bernafas didalam gelas atau bejana yang digunakan. Larangan tersebut ternyata banyak dikaji oleh para pakar baik ulama maupun ilmuan untuk meneliti apa hikmah dibalik perintah tersebut.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا الثَّقَفِيُّ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَتَادَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يُتَنَفَّسَ فِي الْإِنَاءِ

Artinya: “Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu ‘Umar; Telah menceritakan kepada kami Ats Tsaqafi dari Ayyub dari Yahya bin Abu Katsir dari ‘Abdillah bin Abu Qatadah dari ayahnya; Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang menghembuskan nafas di dalam bejana (ketika minum).” (HR. Muslim)

Ternyata secara ilmiah larangan bernafas ketika minum dari Rasulullah Saw sejak 1400 tahun yang lalu ini terbukti mengandung hikmah dan manfaat bagi kesehatan. Fakta ini ditemukan dalam penelitian ilmu pengetahuan di era kontemporer hingga modern sekarang ini.

Baca Juga:  Ketika Hijrah Hanya Dipahami Sebagai Ibadah Mahdah

Ketika kita bernafas maka terjadi dua proses yang dialami oleh manusia, yakni menghirup udara dan menghembuskan udara. Saat kita menghirup udara, maka paru-paru akan menyerap oksigen (O2) yang merupakan udara bersih.

Akan tetapi, berbeda ketika kita menghembuskan nafas, sebab saat kita menghembuskan nafas, udara yang keluar lebih banyak yang bercampur dengan gas karbondioksida (CO2) dan sisa-sisa tubuh yang beterbangan di serta hanya sedikit oksigen.

Secara ilmu kimia, jika air atau H2O (dalam gelas) bertemu dengan karbondioksia atau CO2 (udara hembusan nafas), maka akan menghasilkan asam karbonat atau H2CO3. atau dalam istilah umum disebut dengan Cuka yang dapat menyebabkan minuman tersebut berubah menjadi Acid (senyawa asam). Sehingga jika kita bernafas dalam gelas maka yang terhirup adalah zat asam arang dari hasil hembusan nafas kita sendiri.

Selain itu, jika diri kita paksakan minum satu gelas dalam satu kali tegukan maka akan memaksa hidung untuk menutup / menahan nafas hingga selesai minum. Hal ini akan menyebabkan jalur pada saluran tubuh yang dilalui air dan makanan serta jalan yang dilalui udara akan saling bertabrakan. Hal ini akan berpengaruh buruk pada kedua dinding paru-paru dan biasanya akan ditandai dengan tersedak.

Baca Juga:  Istimewanya Idul Fitri 2020, Meski Sholat Ied pun Harus di Rumah Aja

Jika seseorang terlalu sering minum dengan menghabiskan air dalam satu kali tegukan gelas, efeknya paru-paru akan menyempit dan nafasnya akan berat.

Dampak terburuknya adalah kedua paru-parunya akan menekan jantung sehingga seseorang dapat mengalami gagal jantung, kemudian dampak tersebut merembet ke hati yang akan membengkak. Jika hati seudah membengkak maka sekujur tubur akan menggembur.

لا تشربوا واحدا كشرب البعير ولكن اشربوا مثنى وثلاث وسموا إذا أنتم شربتم واحمدوا إذا أنتم رفعتم

“Janganlah kalian minum seperti minumnya hewan. Tetapi minumlah kalian dengan dua atau tiga kali, dan jika kalian minum sebutlah nama Allah (membaca basmalah), kemudian pujilah Dia (membaca hamdalah), ketika kalian mengangkatnya (selesai minum).” (HR. At-Tirmidzi)

Dari sini bisa kita ketahu, betapa sangat mulia ajaran dari Nabi Muhammad Saw. Selain beliau Saw memberikan larangan bernafas ketika minum juga mengajarkan agar kita meminum air seteguk demi seteguk (antara dua tegukkan dijeda dengan nafas), dan meminum air satu gelas dengan tiga kali tegukkan. Adab tersebut ternyata punya hikmah yang sangat besar, selain lebih memuaskan rasa dahaga juga lebih menyehatkan bagi tubuh.

Baca Juga:  Puasa Sunnah Muharram 2020, Jadwal, Bacaan Niat, Sejarah dan Keutamaannya

Wallahua’lam bisshawab.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik