Keistimewaan Surat al Ikhlas, 3 Kali Membacanya Ibarat Khatam Quran 30 Juz

keistimewaan surat al ikhlas

Pecihitam.org – Surat Al-Ikhlas merupakan surat ke 112 dalam Al-Qur’an, merupakan salah satu surat pendek yang sering kita baca, ketika dalam shalat, dalam pembacaan tahlil atau dalam dzikir yang lain, seperti ketika hendak tidur. Tanpa kita sadari ternyata surat al Ikhlas ini memiliki manfaat yang sangat banyak dan juga memiliki keistimewaan.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Dalam kitab yang berjudul Abwab al-Faraj karya Ayyid Muhammad bin Alwi al-Maliky al-Hasany bahwa al-Ikhlas memiliki kedudukan sepertiga Al-Qur’an. Diibaratkan apabila kita membaca surat al-Ikhlas sebanyak tiga kali sama seperti kita membaca Al-Qur’an 30 juz, atau satu Al-Qur’an penuh.

Mengapa Al-Ikhlas berkedudukan sepertiga al-Qur’an? Karena surat ini mengandung tiga muatan sekaligus atau tiga kandungan yaitu hukum, informasi dan tauhid. Selain itu Al-Ikhlas juga memiliki keistimewaan lain seperti apabila kita membacanya sebanyak 10 kali secara berturut-turut maka sama saja dengan membangun istana di surga.

Selain itu orang yang membaca Al-Ikhlas juga akan terlindungi dari siksa dan sempitnya alam kubur. Nabi Muhammad SAW bersabda:

Baca Juga:  Surah At-Taubah Ayat 42; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

قال : رسول الله – صلى الله عليه وسلم – : ” من قرأ قل هو الله أحد في مرضه الذي يموت فيه ، لم يفتن في قبره . وأمن من ضغطة القبر . وحملته الملائكة يوم القيامة بأكفها ، حتى تجيزه من الصراط إلى الجنة ” . قال : هذا حديث غريب من حديث يزيد ، تفرد به نصر بن حماد البجلي .

Hadits dari Abul ‘Alaa’ Yazid bin Abdullah Asy-Syikhkhir, dari ayahnya, ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, ”Barangsiapa membaca surat “Qul Huwallaahu Ahad” pada sakit yang membawa kepada kematiannya, niscaya ia tidak akan menghadapi fitnah dalam kuburnya, ia juga aman dari himpitan siksa kubur dan para Malaikat akan membawanya dengan sayap-sayapnya melalui titian shirotol mustaqim sampai ke dalam Surga.” (Derajat haditsnya adalah Ghorib. Lihat Tafsir Qurthubi)

Surat Al-Ikhlas juga dapat memperbanyak rezeki. Hal ini seperti sebuah kisah seorang sahabat yang mengeluh tentang kemiskinan dan hidupnya yang susah kepada Rasulullah. Kemudian Rasulullah memberikan resep agar dipermudah rizkinya, yaitu dengan membaca surat Al-Ikhlas satu kali ketika memasuki rumah, terdapat dalam hadis riwayat at-Thabrani dari Jarir bin Abdullah.

Baca Juga:  Surah Al-Qamar Ayat 47-55; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Ada juga sebuah riwayat tentang para sahabat yaitu, Amr Bin At-Thufail, Zaid Bin Qais, dan lainnya. Semua berkumpul untuk bertanya tentang ketuhanan pada Nabi Muhammad Saw. Mereka berkata,

يا محمد صف لنا ربك امن ذهب او من فضة او حديد او نحاس فان الهتنا من هذه الاشياء

‘Hai Muhammad, sifatilah Tuhanmu itu pada kami! Apakah Dia tercipta dari emas, perak, besi, atau tembaga? Karena Tuhan-tuhan kami terdiri dari itu semua.”

Nabi Muhammad Saw. menjawab,

انا رسول الله ان الله لا يشبه شيئا ولا اقول شيئا من تلقاء نفسي

“Saya ini utusan Allah Swt. Dia tidak menyerupai sesuatu apapun. Aku tidak menyampaikan sesuatu apapun berdasarkan hawa nafsuku, melainkan itu semua dari Allah Swt.”

Setelah itu, Allah langsung menurunkan Surah Al-Ikhlas 1-4 melalui Malaikat Jibril as. sebagai jawaban atas pertanyaan orang kafir. (Lihat juga dalam Tafsir Jalalain Juz 2/hal. 511) ini merupakan asbabunnuzul surat Al-Ikhlas.

Baca Juga:  Surah Al-An'am Ayat 141-142; Seri Tadabbur Al Qur'an

Sehingga perlu kita ingat bahwa walaupun surat Al-Ikhlas adalah surat yang pendek, namun memiliki banyak keistimewaan. Seperti yang pernah penulis dengar ketika dalam suatu majelis pengajian, bahwa apabila kita melewati area kuburan dan membaca surat Al-Ikhlas sepuluh kali, maka para ahli kubur akan mendapatkan kebaikannya pula, seperti diringankan siksa kubur. Wallahua’lam bisshawab. (IS)

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik