Kisah Umar Bin Khattab Melawan Malaikat Mungkar Nakir

kisah umar bin khattab

Pecihitam.org – Adalah wajib hukumnya bagi setiap muslim dan mukmin untuk mengimani bahwa kelak jika sudah meninggal di alam kubur akan ada pertanyaan dari dua malaikat yaitu Munkar dan Nakir kepada si mayit. Kedua malaikat ini sering kali digambarkan berwajah bengis dan dan sangat menyeramkan. Tak ayal, terkadang seseorang bertanya-tanya dalam dirinya sendiri; mampukah ia kelak menjawab pertanyaan kedua malaikat kubur tersebut, sedang mengingat secara fisik keduanya saja sudah terbayang sebegitu menakutkan. Namun berbeda halnya dengan Kisah Umar bin Khattab yang ternyata berani melawan Malaikat Munkar dan Nakir

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Siapa yang tak tahu sahabat Nabi yang satu ini. Umar bin Khattab dikenal sebagai sahabat nabi yang sangat getol dan berani dalam membela islam sampai beliau dijuluki singa padang pasir. Karena begitu beraninya watak beliau dalam menegakkan agama Allah, bahkan konon katanya setan pun tak berani dan takut kepada Umar bin Khattab.

Di ceritakan suatu ketika Rasulullah SAW menjelaskan bagaimana wujud fisik malaikat Munkar Nakir yang menyeramkan , Namun Umar bin Khattab, sahabat yang ditakuti setan ini justru nanti di alam kubur seakan hendak ingin melawannya.

Baca Juga:  Sunan Kalijaga Pernah Dilarang Berangkat Haji Ke Mekkah

Imam Jalaludin As-Suyuthi dalam kitabnya Al-Hâwî lil Fatâwî menuliskan sebuah riwayat dari Al-Jazuli dalam kitab Syarhur Risâlah, bahwa satu ketika Rasulullah SAW berbicara dan menjelaskan kepada para sahabat perihal Malaikat Munkar Nakir. Digambarkannya malaikat Munkar dan Nakir akan mendatangi seorang mayit di kuburan dalam bentuk yang begitu menyeramkan; berkulit hitam, bengis, keras, dan sifat-sifat buruk dan menakutkan lainnya. Kemudian kedua malaikat itu akan menanyai si mayit.

Mendengar penuturan Rasulullah SAW itu Sayyidina Umar bertanya, “Ya Rasulallah, apakah saat di kuburan nanti aku sebagaimana yang sekarang ini?”

“Ya,” jawab Rasulullah

“Kalau begitu,” timpal Sayyidina Umar kemudian, “demi Allah akan aku lawan kedua malaikat itu!”

Konon ceritanya, ketika Sayyidina Umar bin Khattab meninggal dunia putra beliau yang bernama Abdullah bermimpi bertemu dengannya. Dalam mimpi itu Abdullah menanyakan ihwal bapaknya di alam kubur.

Baca Juga:  Meneladani Kehidupan yang Sederhana dari Sahabat Nabi yang Menjadi Gubernur

Oleh Sayyidina Umar pertanyaan anaknya itu dijawab, “Aku didatangi dua malaikat Mungkar dan Nakir. Keduanya bertanya kepadaku, siapa Tuhanmu, siapa Nabimu? Aku jawab, Tuhanku Allah dan nabiku Muhammad. Lalu kepada mereka aku tanyakan, kalian berdua, siapa Tuhanmu? Mendapat pertanyaan seperti itu kedua malaikat itu saling berpandangan satu sama lain. Dan salah satunya berkata, ini Umar bin Khattab. Lalu keduanya pergi meninggalkanku.”

Demikian lah kisah Umar bin Khattab melawan malaikat kubur, ia tak hanya di kenal berani saat di dunia saja, tapi ternyata di alam kubur pun keberaniannya tetap kuat sampai Malaikat Mungkar Nakir pun ia lawan.

Kisah tentang orang-orang yang menjawab pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir sebagaimana jawaban Sayyidina Umar di atas tidak sedikit. Banyak ulama dalam berbagai kitabnya yang meriwayatkan kisah-kisah yang hampir sama misalnya seperti Yazid bin Harun. Yang ketika ditanya kedua malaikat perihal siapa Tuhan dan Nabinya, dengan enteng beliau menjawab, “Pertanyaan seperti ini diajukan kepadaku? Sementara delapan puluh tahun lamanya aku mengajarkan jawabannya kepada banyak orang.” Lalu kedua malaikat itu pergi begitu saja meninggalkannya.

Baca Juga:  Kisah Nabi Danial yang Jarang Orang Islam Ketahui

Imam As-Suyuthi dalam kitabnya di atas menerangkan bahwa ada segolongan orang yang kelak di alam kuburnya sama sekali tak ditanya oleh kedua malaikat Munkar dan Nakir. Golongan tersebut seperti para syuhada, shidiqin, dan lainnya. Jadi mungkinkah dari diri kita menjadi bagian yang dikecualikan atau termasuk golongan itu? Wallahu a’lam. Bisshawab.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *