Dihidupkan Lagi setelah 100 Tahun Wafat, Inilah Kisah Uzair dalam AlQuran

Kisah Uzair dalam Al Quran

Pecihitam.org – Kita mungkin sering mendengar kisah-kisah para nabi dalam AlQuran yang tentunya kita jadi teladan serta mengambil hikmah dan melakukan hal baik yang juga dulu mereka lakukan.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Namun tahukah kamu? Di dalam AlQuran selain kisah 25 nabi ada pula kisah para orang shaleh yang juga patut di jadikan teladan, seperti kisah Uzair yang atas izin Allah ia mengalami keajaiban luar biasa. Uzair dihidupkan kembali oleh Allah setelah 100 tahun wafat. Penasaran seperti apa kisahnya? Simak ulasan berikut.

Kisah Uzair ini diceritakan dalam alQuran surat al-Baqarah ayat 259 diterangkan yang artinya:

“Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: ‘Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?’ Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: ‘Berapa lama kamu tinggal di sini?’ Ia menjawab: ‘Saya telah tinggal di sini sehari atau setengah hari.’

Allah berfirman: ‘Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi berubah; dan lihatlah kepada keledaimu telah menjadi tulang belulang; Kami akan menjadikanmu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, bagaimana kami menyusunnya kembali, kemudian Kami menutupnya kembali dengan daging.’ Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) dia pun berkata: ‘Saya yakin babwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.’” (QS. Al-Baqarah: 259).

Alkisah pada satu masa hiduplah orang yang shaleh bernama Uzair, ia pergi ke sebuah negeri yang telah porak-poranda. Negeri itu dulunya telah dihancurkan oleh penguasa bernama Bukhtunnashir sehingga nampak sepi karena penduduknya telah pergi dan sebagian terbunuh.

Baca Juga:  Inilah Alasan Kenapa Imam Abu Hanifah Tidak Pernah Tidur Malam Selama 40 Tahun

Dalam bangunan-bangunan roboh itu, Uzair merenung karena melihat keadaan yang ada sambil memikirkan beberapa hal. Dalam hati ia berkata, “Bagaimana Allah akan menghidupkan kampung ini setelah ia mati?”

Siapa sangka kalau perkataan tersebut didengar oleh Allah SWT dan akhirnya ia ditunjukkan sebuah keajaiban. Uzair diwafatkan selama seratus tahun lamanya, hingga kemudian dibangkitkan kembali untuk menunjukkan kekuasaan Allah pada manusia.

Seratus tahun lamanya Uzair wafat, hampir jarang orang mengingat namanya kembali. Kemudian Allah Swt menunjukkan kekuasaan-Nya dengan membangkitkan Uzair dari kematian panjangnya.

Pertama-tama Allah menghidupkan matanya agar bisa melihat keadaan sekitar, setelah itu barulah tubuhnya kembali seperti sedia kala. Ketika Allah Swt menanyakan kepadanya berapa lama menurutnya dirinya tertidur, Uzair tak memberikan jawaban yang benar. Ia merasa hanya tidur sebentar saja.

Baca Juga:  Kisah Keteguhan Ummu Syuraik Menghadapi Siksaan Kafir Quraisy

Kemudian Allah Swt memberitahukan bahwa dirinya telah diwafatkan selama 100 tahun lamanya dan dibangkitkan kembali untuk menunjukkan Allah Swt. Hal itu terbukti takkala ia melihat sendiri keledainya sudah jadi tulang belulang dan keadaan bekalnya yang sudah tak berbentuk lagi. Akhirnya semakin tinggilah keimanannya pada yang Maha Kuasa.

Setelah dibangkitkan kembali, Uzair kembali dengan menaiki keledai yang Allah dihidupkan lagi. Sesampai di kampungnya ia melihat sudah sangat berbeda dengan dulu, karena makin tambah banyak penghuni dan tak ada yang mengenalinya. Uzair lalu kembali ke bekas rumahnya dahulu dan bertemu seorang wanita tua yang berumur 120 tahun.

Wanita itu awalnya tak mengenai Uzair karena telah buta, namun kemudian Uzair berdoa pada Allah agar wanita itu disembuhkan, dan akhirnya wanita itu pun mengenalinya. Dari situ kabar mengenai Uzair itu pun diberitakan pada para bani Israil, sampai-sampai mereka menyebutnya sebagai anak Tuhan.

Bukan tanpa alasan, Uzair diberi julukan anak Tuhan oleh bani Israil, selain ia dibangkitkan kembali setelah 100 tahun wafat juga karena keajaiban lainnya. Bagaimana tidak, pasalnya Uzair diberi hikmah tentang kitab Taurat sehingga bani Israil yakin kalau dirinya memang diberi berkah oleh Yang Maha Kuasa.

Baca Juga:  Kisah Alqomah; Susah Mengalami Sakaratul Maut Karena Menyakiti Hati Ibunya

Kisah ini sesuai yang dijelaskan surat At-Taubah ayat 30 yang artinya:

“Orang-orang Yahudi berkata: “Uzair itu putera Allah” dan orang-orang Nasrani berkata: “Al Masih itu putera Allah”. Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka, bagaimana mereka sampai berpaling?” (At-Taubah ayat 30)

Oleh sebab itu ada sebagian ulama juga yang berpendapat bahwa orang shaleh ini adalah salah satu nabi, selain 25 nabi yang namanya dijelaskan dalam Al-Quran. Sehingga ada yang memanggilnya sebagai Nabi Uzair. Akan tetapi bagaimanapun hanya Allah Swt yang Maha Tahu segala kebenarannya. Wallahua’lam bisshawab.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik