Maka Nikmat Tuhan Mana yang Engkau Dustakan?

nikmat mana yang engkau dustakan

Pecihitam.org – Salah satu surat dalam Al Quran yang sangat populer di kalangan umat muslim yaitu Surat Ar-Rahman. Begitu populernya sehingga banyak juga yang menjadikannya sebuah amalan surat Ar Rahman yang dibaca setiap hari. Jika diperhatikan dalam surat ini terdapat ayat berikut:

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

فبأي آلاءربكما تكذبان

“Maka nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan?” (QS. Ar-Rahman)

Allah Swt menyebutkan ayat tersebut dalam surat Ar Rahman tidak hanya sekali, tapi di sebutkan sampai berulang-ulang sebanyak 31 kali. Di dalamnya menjelaskan tentang segala nikmat yang telah Allah Swt berikan kepada setiap makhluk-Nya tanpa terkecuali. Baik itu nikmat berupa makanan, minuman, fasilitas hidup seperti angin, air dan lain sebagainya.

Allah Swt memberikan segala kenikmatan kepada hamba-Nya tidak memandang ras, keturunan, suku ataupun bangsa bahkan tidak hanya umat muslim saja, tapi umat non muslim juga senantiasa Allah berikan kenikmatan kepada mereka.

Sifat Allah Swt Ar-Rahman atau Maha Pengasih dan selalu memberikan kasih-Nya kepada seluruh manusia, jin, binatang dan tumbuhan. Berbeda dengan Sifat Ar-Rahim yaitu Maha Penyayang yang hanya di berikan kepada orang-orang tertentu dan di pilih langsung oleh Allah Swt.

Baca Juga:  Niat I’tikaf dan Cara Melakukannya Sesuai Sunnah Nabi

Golongan orang-orang yang di berikan nikmat lebih, selalu di jaga, di lindungi, di berikan kemudahan dan kemakmuran yaitu mereka yang senantiasa mendekatkan diri kepada Allah Swt. Bahkan setiap detiknya tidak pernah luput dari yang namanya mengingat Allah Swt.

Begitu luas dan banyaknya kenikmatan yang Allah berikan pada makhluk-Nya, sampai tidak ada satupun manusia yang dapat menghitung nikmat tersebut. Di mulai dari sejak membuka mata saat bangun pagi, dapat menghirup udara segar, berkecukupan air dan lain sebagainya.

Di dalam Surat Ar-Rahman ayat 19 – 21, Allah Swt juga menyinggung agar manusia berpikir tentang segala nikmat yang telah diiberikan Tuhan-nya.

مررج البحرين يلتقيان * بينهما برزخل لايبغيان * فبأي آلاءربكما تكذبان

“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak di lampaui oleh masing-masing. Maka nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan?” (QS. Ar-Rahman: 19-21)

Selain itu, Allah Swt juga memberi peringatan kepada manusia bahwa Al-Qur’an di turunkan agar mereka dapat merenungkan setiap ayat-ayat di dalamnya. Sehingga bisa berfikir dan sampai pada kebenaran yang menjadikan mereka takut kepada Allah Swt. sebagaimana dalam firman-Nya berikut :

Baca Juga:  3 Etika Berpendapat ala Rasulullah

كتاب أنزل إليك مبارك ليدبرواآياته وليتذكر أولو الابااب

“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu, penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan (merenungkan) ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.” (QS. Shadd: 29)

Bentuk-bentuk nikmat yang Allah Swt berikan pada kita bukan hanya soal kebahagiaan atau materi saja, karena ada nikmat lain yang sering kita abaikan yaitu nikmat saat di berikan ujian atau cobaan.

Seringkali kita mengeluh dengan ujian yang Allah Swt berikan, padahal itu merupakan bagian dari nikmat yang harus tetap kita syukuri juga. Maka jangan pernah mengeluh ketika di berikan ujian, karena Allah telah berjanji bahwa orang-orang yang bersyukur akan di tambahkan kenikmatan baik dunia maupun akhirat.

Baca Juga:  Penyebab Hati Gelisah Menurut Islam yang Jarang Disadari

Oleh sebab itu kita di wajibkan untuk selalu bersyukur kepada Allah Swt, karena rasa syukur tersebut akan menambah keimanan dan ketaqwaan kita terhadap Allah Swt. Sebagaimana Allah Swt telah berfirman dalam Surat Ibrahim ayat 7 tentang keutamaan bersyukur sebagai berikut :

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.

Wallahua’lam bisshawab.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik