Mendiang Ustaz Hilmi Aminuddin Positif Corona, Istri dan Anak Ikut Terpapar

Pecihitam.org – Keluarga mendiang Pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ustaz Hilmi Aminuddin tak menyangka jika almarhum positif Covid-19.

Pasalnya, Almarhum Ustaz Hilmi diketahui juga memiliki penyakit bawaan.

Pihak keluarga Ustaz Hilmi Aminuddin, Nevi Hendri, mengatakan almarhum sempat mengalami demam dan sedikit diare.

Namun, kata Nevi, saat itu Ustaz Hilmi menolak dirawat di rumah sakit.

“Waktu itu kita belum menduga Covid-19. Jadi beliau panas demam kemudian ada diare sedikit. Kita memaksa untuk berobat ke rumah sakit karena panasnya gak turun. Ini ikhtiar kita untuk mendapat perawatan terbaik. Malah beliau menolak,” kata Nevi di Padepokan Madani, Jumat 3 Juli 2020 seperti dikutip dari kompascom.

Baca Juga:  Awasi Aktivitas HTI, Pemerintah Buka Posko Pengaduan 24 Jam

Almarhum, kata Nevi, memiliki penyakit bawaan, namun ia tak mengetahui secara pasti apa penyakit yang dia derita.

“Beliau memang ada penyakit, tapi saya tak tahu persis penyakitnya apa karena saya bukan dari keluarga inti. Tapi beliau ada penyakit tertentu ada batuknya,” ujarnya.

Setelah mendiang Ustaz Hilmi Aminuddin dinyatakan positif Covid-19, pihak petugas kesehatan melakukan rapid test ke keluarga almarhum.

“Kita melaksanakan swab test kepada keluarga besar almarhum yang memang punya riwayat kontak seminggu dua minggu sebelum beliau wafat,” ujarnya.

Berdasarkan hasil rapid test, istri dan anak Ustaz Hilmi rupanya juga dinyatakan positif Covid-19.

Saat ini, keduanya tengah dirawat di RS Sentosa Bandung dan dalam kondisi baik.

Baca Juga:  Soal Larangan Cadar di Instansi Pemerintahan, Muhammadiyah: Bercadar Tidak Wajib

“Sekarang dalam posisi dirawat istri beliau dan anak beliau yang besar positif dirawat di rumah sakit santosa. Karena ada gejala, ya agak sesak kan itu salah satu gejalanya. Kondisinya ibu kemarin dalam level yang baik. Masih bisa video call, anaknya sama baik menurut pengamatan yang datang ke rumah sakit,” ujar Nevi.

Setelah Ustaz Hilmi dinyatakan positif Covid-19, petugas kesehatan telah melakukan tes swab kepada 41 orang dekat almarhum.

Ke-41 orang tersebut terdiri dari keluarga, staf padepokan hingga petugas pengamanan.