6 Peristiwa Penting di Bulan Syawal dalam Kurun Waktu Sejarah Islam

peristiwa penting di bulan syawal

Pecihitam.org Adabanyak peristiwa penting di bulan Syawal dalam rentang sejarah dakwah Rasulullah Saw. Kebanyakan peristiwa adalah perang, sedangkan sisanya merupakan pernikahan Rasulullah Saw. dan dan kelahiran ilmuwan besar yakni Imam Bukhari. Sedikit-sedikitnya, ada enam medan jihad yang bertepatan dengan bulan Syawal.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Pertama, Perang Uhud. Perang ini pecah pada 15 Syawal, tiga tahun setelah peristiwa hijrah Nabi Saw. Ada 700 pasukan Muslim yang berhadapan dengan sekitar 3.000 pasukan musyrik. Pada mulanya, umat Islam berhasil mendominasi jalannya pertempuran.

Sayangnya, orang-orang musyrik kian terdesak dan meninggalkan harta benda yang dibawa. Saat itulah sekelompok pasukan pemanah Muslim di puncak-puncak bukit menjadi lengah.

Mereka memutuskan untuk turun meski sebelumnya Rasulullah Saw. berpesan agar tetap bertahan, apa pun yang terjadi di tengah medan peperangan. Saat itu, Khalid bin Walid yang masih kafir dan anak buahnya melihat celah untuk menyerang balik.

Barisan Muslimin pun menjadi kocar-kacir. Saat itu, Rasulullah Saw. mengalami luka-luka yang cukup parah. Alquran surah Ali Imran ayat 121 turun berkenaan dengan peristiwa ini.

Kedua, Perang Bani Qainuqa. Perang ini terjadi pada Syawal tahun kedua hijrah. Saat itu umat Islam Madinah menghadapi fitnah yang dilancarkan oleh kaum Yahudi. Karena kejahatan dan pengkhianatan kaum Yahudi sudah keterlaluan, maka Rasulullah Saw. pun memutuskan untuk mengusir mereka dari Madinah. Beliau memimpin pasukan Muslim untuk menghalau mereka yang keluar.

Baca Juga:  Adab Suami Terhadap Istri, Bapak Harus Baca!

Ketiga, Perang Bani Sulaim. Perang ini juga terjadi pada bulan Syawal yakni di tahun kedua hijrah. Lokasinya di Kudri dan pasukan Muslim berperang berjumlah sekitar 200 orang yang berarak menuju Qarqarah al-Kadri. Rasulullah Saw. memimpin mereka dalam menghadapi Bani Sulaim dan Gathafan. Tapi, musuh-musuh Islam pada akhirnya melarikan diri.

Keempat, Perang Khandaq. Perang ini berlangsung pada bulan Syawal, tepatnya lima tahun setelah hijrah. Perang Khandaq adalah perang pertama yang menggunakan strategi yang dicetuskan seorang Persia-Muslim, yakni Salman al-Farisi.

Saat itu, di negerinya, kubu-kubu menciptakan parit yang dalam dan lebar untuk menghalau pasukan musuh. Rasulullah Saw. menyetujui ide tersebut setelah berunding dengan para sahabat, termasuk Salman al-Farisi. Bahkan, Rasulullah Saw. pun ikut bersama-sama membangun parit pertahanan tersebut.

Dalam perang tersebut, total pasukan Muslim mencapai 3.000 orang dan pasukan sekutu kaum musyrik sekitar 1000 orang. Dalam perang ini, kubu musyrikin mengalami kekalahan lantaran diterjang angin puyuh sesudah menunggu lama di luar parit.

Baca Juga:  Pengaruh Ilmu Shalahuddin Al Ayyubi Hingga ke Nusantara dan Seluruh Dunia Islam

Kelima, Perang Hunain. Perang ini terjadi pada tahun kedelapan Hijriyah tepatnya pada bulan Syawal. Dalam perang Hunain, kaum Muslim menghadapi dua suku yakni suku Hawazin dan suku Tsaqif. Perang Hunain berlangsung selama dua pekan, setelah Rasulullah Saw. berhasil memimpin kaum Muslim dalam menaklukkan kota Mekkah tanpa pertumpahan darah.

Saat itu, pasukan Muslim di medan Hunain cukup diuntungkan dengan kondisi mental yang penuh kegemilangan. Dari 12 ribu pasukan Muslim, ada sebanyak 2.000 diantaranya berasal dari dukungan Quraisy Mekkah. Hasilnya, Perang Hunain pun dimenangkan oleh kaum Muslim.

Keenam, peristiwa pengepungan Thaif. Peristiwa ini adalah imbas dari Perang Hunain. Di sini, sisa-sisa kekuatan suku Hawazin dan Tsaqif yang berhasil melarikan diri dari Perang Hunain bertahan di benteng yang cukup kuat. Pasukan Muslim menggempur benteng tersebut dengan pelbagai pesenjataan, termasuk pelempar batu (manjaniq) dan pendobrak (dabbabah).

Baca Juga:  Nasehat Kyai Maimoen Zubair Bagi Kamu yang Ingin Menikah

Peristiwa penting di bulan Syawal lainnya adalah berlangsungnya pernikahan Nabi Muhammad Saw. dengan Ummul Mu’minin, ‘Aisyah r.a. Pada bulan Syawal pula, Rasulullah Saw. juga menikah dengan Ummu Salamah.

Kejadian lain, peristiwa penting di bulan Syawal yang patut dicatat adalah kelahiran Imam Bukhari. Tepat pada bulan Syawal 194 Hijriyah, sosok ini lahir. Sepanjang hayatnya, Imam Bukhari sangat berjasa dalam merealisasikan kompilasi hadis- hadis Nabi Muhammad Saw.

Karya Imam Bukhari, Shahih al- Bukhari, masih menjadi rujukan utama sampai saat ini. Uniknya lagi, guru Imam Muslim ini juga wafat tepat pada bulan Syawal yakni di malam Idul Fitri 256 Hijriyah. Jasad beliau dimakamkan di Samarkand.

Semoga bermanfaat.

Ayu Alfiah