Pecihitam.org – Kitab Sunan Abu Dawud disusun oleh Imam Abu Dawud ketika beliau di Tarus, sebuah kota kecil di Irak. Kitab tersebut disusun selama 20 tahun. Dari 500.000 hadist yang berhasil dikumpulkan, Imam Abu Dawud hanya mencantumkan 4.800 hadits dalam kitab sunannya.
Berbeda dengan kitab Jami, Musnad atau yang lainnya. Kitab Sunan Abu Dawud menurut ahli hadits adalah kitab hadits yang disusun berdasarkan bab fiqih. Kitab ini hanya memuat hadits-hadits marfu tidak memuat hadis mauquf atau maqtu’.
Metode penulisan kitab
Metode yang dipakai oleh Imam Abu Dawud berbeda dengan metode yang dipakai oleh ulama-ulama sebelumnya seperti Imam Ahmad bin hambal yang menyusun kitab musnad dan Imam Bukhari dan Muslim yang menyusun kitab shahih.
Adapun Imam Abu Dawud menyusun kitab nya dengan mengumpulkan hadits-hadits yang berkaitan dengan hukum. Dan dalam penyusunannya berdasarkan urutan bab-bab fiqih seperti thoharoh shalat zakat dan sebagainya dengan beraneka kualitas, dari yang shahih sampai yang dhoif. Tetapi hadits-hadits yang berkaitan dengan fadhoil al-amal (kekuatan Amal) dan hadits kisah-kisah tidak dimasukkan dalam kitabnya.
Adapun dalam menyusun kitab Sunan-nya beliau mencukupkan diri dengan memaparkan satu atau dua buah hadits dalam setiap babnya. walaupun masih didapatkan sejumlah hadits shohih lainnya. Bahkan secara tegas beliau menyatakan 4 buah hadis saja dari kitab Sunan ini sudah cukup menjadi pegangan hidup bagi setiap orang.
Sistematika penyusunan kitab
Dalam Sunan Abu Dawud beliau membagi hadisnya dalam beberapa kitab, setiap kitab berisi jumlah bab. Adapun perinciannya adalah terdapat 35 kitab, 1871 Bab dan 4800 hadis. Tetapi menurut perhitungan Muhammad Muhyiddin Abdul Hamid jumlahnya sebanyak 5274 Hadits. Perbedaan perhitungan ini sangatlah wajar karena Imam Abu Dawud sering mencantumkan 1 hadits di tempat yang berbeda. Tindakan ini dilakukan untuk menjelaskan kandungan hukum dari hadits tersebut. Disamping itu beliau ingin memperbanyak jalur sanad.
Imam Abu Dawud dalam menyusun kitabnya menganut sistematika atau urutan bab fiqih yang dapat memudahkan pembaca. Yaitu ketika pembaca akan mencari hadits-hadits yang berkaitan dengan masalah tertentu. Adapun sistematika atau urutan penulisan hadits dalam kitab Sunan Abu Dawud adalah sebagai berikut:
- Kitab at-Taharah.
- Kitab as-Salat.
- Kitab az-Zakat.
- Kitab al-Luqatah.
- Kitab an-Nikah.
- Kitab at-Talaq.
- Kitab as-Saum.
- Kitab al-Jihad.
- Kitab ad-Dahaya.
- Kitab as-Said.
- Kitab al-Wasaya.
- Kitab al-Fara’id.
- Kitab al-Kharaj wa al-Fai Wa al-Imarah.
- Kitab al-Janaiz.
- Kitab al-Aiman Wa an-Nuzur.
- Kitab al-Buyu’ wa al-Ijarah.
- Kitab al-Ijarah.
- Kitab al-Aqdiyah.
- Kitab al-‘Ilm.
- Kitab al-Asyribah.
- Kitab al-Aṭ’imah.
- Kitab at-Tibb.
- Kitab al-‘Atqu.
- Kitab al-Huruf Wa al-Qira’.
- Kitab al-Hammam.
- Kitab al-Libas.
- Kitab at-Tarajjul.
- Kitab al-Khatam.
- Kitab al-Fitan.
- Kitab al-Mahdi
- Kitab al-Malahim.
- Kitab al-Hudud.
- Kitab al-Diyat.
- Kitab as-Sunnah
- Kitab al-Adab
Dari pembagian diatas dapat kita garis bawahi bahwa kitab Sunan Abu Dawud merupakan kumpulan hadits-hadits hukum. Namun ada beberapa hadits yang bukan hadis hukam yaitu bab ilmu dan adab. Beliau juga tidak mencantumkan hadits-hadits yang berisi kisah-kisah ataupun nasehat. Ini bertujuan agar susunan hadits lebih sistematis.
Bab-bab hadits tersebut beliau susun berdasarkan urutan bab fiqih. Imam Abu Dawud dalam menyusun kitab sunannya tidak hanya memfokuskan pada hadits-hadits Shahih tetapi juga memasukkan hadits-hadits dhaif. Keistimewaannya adalah beliau selalu menjelaskan di mana letak kedhoifan haditsnya. Sehingga memudahkan umat Islam dalam usahanya mengkaji Hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan pembaca dapat dengan mudah melihat kualitasnya serta bisa mengetahui dan membedakan antara hadits-hadis shahih, hasan dan dhaif.
Silahkan download kitab tersebut pada link di bawah ini:
Kitab Sunan Abu Dawud karya Imam Abu dawud
Penting: Kitab ini berbentuk digital, jika anda menemukan link download yang error atau isi kitab yang tidak sesuai dengan teks aslinya silahkan komentar di bawah atau kirimkan email ke redaksi. Dan disarankan lebih baik membeli kitab yang berbentuk cetakan asli dari penerbit terpercaya sebagai bentuk kehati-hatian. Terima kasih
