Pecihitam.org – Kandungan Surah Al-Isra Ayat 41 ini, menjelaskan bahwa dalam Alquran, Allah telah memberikan peringatan berkali-kali, baik berupa bukti-bukti kebenaran eksistensi Allah melalui ciptaan-ciptaan-Nya, ataupun alasan-alasan yang menunjukkan kebenaran tauhid,
Alquran juga berisi beberapa kisah tentang nasib umat yang menyekutukan Allah dengan yang lain, agar kaum musyrikin Mekah dapat mengambil pelajaran dari berbagai peristiwa tersebut dan menghentikan kemusyrikan dan kebiasaan mereka yang jelek. Semestinya keterangan dan peringatan yang berulang-ulang itu dap
Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Al-Isra Ayat 41
وَلَقَدْ صَرَّفْنَا فِي هَذَا الْقُرْآنِ لِيَذَّكَّرُوا وَمَا يَزِيدُهُمْ إِلَّا نُفُورًا
Terjemahan: Dan sesungguhnya dalam Al Quran ini Kami telah ulang-ulangi (peringatan-peringatan), agar mereka selalu ingat. Dan ulangan peringatan itu tidak lain hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran).Dan sesungguhnya dalam Al Quran ini Kami telah ulang-ulangi (peringatan-peringatan), agar mereka selalu ingat. Dan ulangan peringatan itu tidak lain hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran).
Tafsir Jalalain: وَلَقَدْ صَرَّفْنَا (Dan sesungguhnya telah Kami jelaskan) kami terangkan فِي هَذَا الْقُرْآنِ (di dalam Alquran ini) misal-misal, janji dan ancaman لِيَذَّكَّرُوا (agar mereka selalu ingat) maksudnya mengambil pelajaran darinya وَمَا يَزِيدُهُمْ (Akan tetapi tidak menambahkan kepada mereka) hal tersebut إِلَّا نُفُورًا (melainkan hanya menambah mereka lari) dari perkara yang hak.
Tafsir Ibnu Katsir: Allah berfirman yang artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulang kepada manusia dalam al-Qur’an ini tiap-tiap macam perumpamaan.” (QS. Al-Israa’: 89)
Maksudnya, Kami (Allah) telah mengulang-ulang ancaman di dalamnya agar mereka mengingat hujjah-hujjah, penjelasan-penjelasan, dan berbagai pelajaran, sehingga mereka akan menjauhkan din dari kemusyrikan, kedhaliman dan pembuatan berita bohong yang mereka lakukan.
وَمَا يَزِيدُهُمْ (Dan ulangan peringatan itu tidak menambah mereka) yaitu orang-orang dhalim di antara mereka; إِلَّا نُفُورًا (Melainkan melarikan diri) yakni dari kebenaran, dan jauh dari kebenaran itu.
Tafsir Kemenag: Pada ayat ini dijelaskan bahwa dalam Al-Qur’an, Allah telah memberikan peringatan berkali-kali, baik berupa bukti-bukti kebenaran eksistensi Allah melalui ciptaan-ciptaan-Nya, ataupun alasan-alasan yang menunjukkan kebenaran tauhid,
Al-Qur’an juga berisi beberapa kisah tentang nasib umat yang menyekutukan Allah dengan yang lain, agar kaum musyrikin Mekah dapat mengambil pelajaran dari berbagai peristiwa tersebut dan menghentikan kemusyrikan dan kebiasaan mereka yang jelek.
Semestinya keterangan dan peringatan yang berulang-ulang itu dapat melunakkan hati dan menyadarkan pikiran mereka, agar mau mengikuti seruan Al-Qur’an. Namun demikian, keterangan-keterangan itu ternyata hanya membuat mereka lari dari Al-Qur’an.
Mereka tidak mau mendengarkan dan menerima kebenarannya karena jiwa mereka telah dikotori oleh kebiasaan-kebiasaan buruk. mereka tidak bisa lagi menilai suatu kebenaran sebagai kebenaran, bahkan mereka menjauh darinya dan lebih memilih bergelimang dalam kebatilan.
Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Al-Isra Ayat 41 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Kemenag. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.
- Hadits Shahih Al-Bukhari No. 663-664 – Kitab Adzan - 30/08/2020
- Hadits Shahih Al-Bukhari No. 662 – Kitab Adzan - 30/08/2020
- Hadits Shahih Al-Bukhari No. 661 – Kitab Adzan - 30/08/2020