Bolehkah Bersedekah kepada Orang Tua, Bagaimana Ketentuannya?

bolehkah bersedekah kepada orang tua

Pecihitam.org – Apabila ada orang ingin bersedekah namun bingung mana yang semestinya didahulukan antara memberikannya kepada keluarga terlebih dahulu atau orang lain, bagaimana sebaiknya? Bolehkah bersedekah kepada orang tua?

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Tentang sedekah pada orangtua ini disebutkan dalam sebuah hadis riwayat Imam Thabrani, bahwa Nabi Saw pernah bersabda;

ما على أحد إذا أراد أن يتصدق بصدقة أن يجعلها لوالديه إذا كانا مسلمين فيكون لوالديه أجرها ويكون له مثل أجورهما من غير أن ينقص من أجورهما شيء

Artinya: “Tak ada masalah untuk seseorang apabila hendak bersedekah untuk membagikan pahala sedekah tersebut pada kedua orang tuanya jika keduanya muslim. Maka pahala sedekah tersebut milik kedua orang tuanya, dan dia mendapatkan pahala seperti kedua orang tuanya tanpa mengurangi sedikit pun dari pahala kedua orang tuanya.”

Al-Quran berbicara tetang kewajiban anak kepada kedua orang tuanya, diantaranya:

“وقضى ربك ألا تعبدوا إلا إياه وبالوالدين إحسانا…”.

Artinya: “Dan Tuhanmu telah perintahkan, supaya engkau tidak menyembah melainkan kepadaNya semata-mata, dan hendaklah engkau berbuat baik kepada ibu bapak…”. (Q.S: Al-Isra’: 23)

Baca Juga:  Bersedekah Dengan Uang Haram, Diterima Atau Tertolak?

Bentuk bakti kita kepada kepada kedua orang tua itu ada dua macam, yaitu saat keduanya masih hidup dan sudah meninggal.

Pertama, saat masih hidup.

Ada banyak sekali bentuk bakti kepada orang tua kita saat mereka masih hidup, diantaranya dengan mengunjunginya, tidak menyakitinya dengan kata-kata dan perbuatan, selalu mendoakannya dan kita juga berkewajiban memberikan nafkah  atau memberikan jaminan serta fasilitas dalam hidup mereka apabila keduanya termasuk kategori fakir miskin.

Kedua, setelah meninggal.

Bila kedua orang tua sudah meninggal dunia maka kewajiban kita dalam berbakti kepada keduanya tatap ada seperti medoakan keduanya, bersedekah atas nama keduanya dan menjalin hubungan kepada kerabat dan sahabatnya, terutama yang hampir dan sudah putus.

Diantara ciri anak yang shalih adalah dia suka mendoakan orang tuanya, sebagaimana disebutkan dalam hadits tentang hal-hal yang dapat bermanfaat bagi orang sudah wafat, diantaranya:

Baca Juga:  Perbedaan Zakat Infaq dan Sedekah yang Wajib Kita Ketahui

“أو ولد صالح يدعو له”.

“… atau anak shalih yang senantiasa mendoakannya”. (HR. Muslim).

Meski begitu, ada dua syarat kewajiban anak dalam memberi nafkah kepada kedua orang tuanya. Pertama, jika kedua orang tuanya masuk ke dalam kategori fakir miskin. Kedua, jika si anak memiliki kelapangan rejeki dan berkemampuan dalam memberikan nafkah tersebut.

Jadi, ketika seorang anak memiliki kemampuan finansial yang memadai dan orang tuanya termasuk ketegori fakir msikin, maka dia wajib memberikan nafkah kepada kedua orang tuanya, atau dengan kata lain nafkah yang diberikan kepada orang tuanya adalah sebuah kewajiban. Adapun yang wajib memberikan nafkah mertua adalah anak-anak mereka. Kecuali bila tidak ada lagi anaknya selain isteri kita, dan isteri kita menjadi tanggung jawab kita secara lahir batin maka kita wajib menafkahinya. Karena pada dasarnya Mertua adalah orang tua kita juga.

Baca Juga:  Bolehkah Menyedekahkan Sesuatu yang Masih Dibutuhkan Menurut Ajaran Islam?

Menghadiahkan pahala sedekah untuk orang tua yang masih hidup diperbolehkan dalam Islam, sebagaimana menghadiahkan pada orang tua yang sudah wafat. Pahala atas sedekah yang dihadiahkan untuk orang tua yang masih hidup atau sudah mati akan sama-sama sampai pada mereka tanpa mengurangi pahala anak yang telah menghadiahkannya.

Demikian artikel yang sedikit menjawab pertanyaan tentang bolehkah bersedekah kepada orang tua?. Semoga bakti kita kepada kedua orang tua kita senantiasa dapat kita pertahankan hingga akhir hayat kita. Aamiin.

Ayu Alfiah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *