Mau Pahala Sedekah Anda Melimpah? Berikanlah Kepada Orang Ini

Mau Pahala Sedekah Anda Melimpah? Berikanlah Kepada Orang Ini

Pecihitam.org – Sedekah adalah salah satu jenis ibadah, juga amal baik. Bersedekah berarti beribadah sekaligus berbuat amal baik. Betapa banyaknya dalil dan anjuran bersedekah, baik dalil Al-Qur’an maupun hadis. Berdasarkan inilah, para pemeluk agama Islam di seluruh dunia mengeluarkan sedekah karena Allah. Tentu di samping mengharap pahala dari-Nya. Namun, tahukah anda kepada siapakah sedekah yang memberikan pahala sedekah melimpah itu?

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Sebenarnya, andaipun sedekah tidak memiliki payung hukum dalam kedua kitab suci umat Islam, niscaya akan tetap dilaksanakan oleh para penganutnya. Kenapa?

Karena ia merupakan amal baik yang bermanfaat bagi orang lain, tentu juga berbuah pahala bagi dirinya sendiri. Karena sejatinya, beramal baik kepada seseorang tidak memerlukan dalil dalam melakukannya.

Meski demikian, para ulama telah membuat “konsep” mengenai jumlah bobot pahala sedekah yang dilakukan oleh seorang muslim kepada yang lainnya.

Tentu hal berdasar, tidak dibuat semena-mena dan semerta-merta. Karena, bobot pahala sedekah yang diberikan seorang muslim terhadap lainnya berbeda-beda. Dari kisaran puluhan hingga ratusan ribu. Tergantung siapa yang menjadi target objek sedekah.

Baca Juga:  Keutamaan Sedekah di Hari Jumat, Inilah Penjelasannya

Lantas kepada siapakah kita bersedekah agar pahala sedekah kita dapat melimpah?

Dalam kitab Bughyatul Mustarsyidin halaman 107, Imam Assyuyuthi menyebutkan level bobot pahala sedekah sesuai objek sasarannya.

ﻓﺎﺋﺪﺓ (ﺫﻛﺮ ﺍﻟﺴﻴﻮﻃﻲ ﻓﻲ ﺧﻤﺎﺳﻴﻪ ﺃﻥ ﺛﻮﺍﺏ ﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﺧﻤﺴﺔ ﺃﻧﻮﺍﻉ ﻭﺍﺣﺪﺓ ﺑﻌﺸﺮﺓ ﻭ ﻫﻲ ﻋﻠﻰ ﺻﺤﻴﺢ ﺍﻟﺠﺴﻢ ﻭ ﻭﺍﺣﺪﺓ ﺑﺘﺴﻌﻴﻦ ﻭ ﻫﻲ ﻋﻠﻰ ﺍﻷﻋﻤﻰ ﻭ ﺍﻟﻤﺒﺘﻠﻰ ﻭ ﻭﺍﺣﺪﺓ ﺑﺘﺴﻊ ﻣﺎﺋﺔ ﻭ ﻫﻲ ﻋﻠﻰ ﺫﻱ ﻗﺮﺍﺑﺔ ﻣﺤﺘﺎﺝ ﻭ ﻭﺍﺣﺪﺓ ﺑﻤﺎﺋﺔ ﺃﻟﻒ ﻭ ﻫﻲ ﻋﻠﻰ ﺍﻷﺑﻮﻳﻦ ﻭ ﻭﺍﺣﺪﺓ ﺑﺘﺴﻌﻤﺎﺋﺔ ﺃﻟﻒ ﻭ ﻫﻲ ﻋﻠﻰ ﻋﺎﻟﻢ ﺃﻭ ﻓﻘﻴﻪ

Artinya: Imam Suyuti menyebutkan dalam kitab Khumasi miliknya bahwa pahala sedekah terbagi ke dalam lima tingkatan level. Level pertama, 10x lipat pahala, yaitu sedekah yang diberikan kepada mereka yang memiliki fisik sempurna. Level kedua, 90x lipat pahala, yaitu diberikan kepada mereka yang tuna netra dan yang membutuhkan. Level ketiga, 900x lipat pahala, yaitu diberikan kepada sanak kerabat yang membutuhkan. Level keempat, 100.000x lipat, yaitu diberikan kepada kedua orang tua. Terakhir, level kelima, 900.000x lipat, yaitu diberikan kepada alim ulama dan pakar fikih.

Baca Juga:  Bersedekah Dengan Uang Haram, Diterima Atau Tertolak?

Dari keterangan di atas jelas tersampaikan kepada kita bahwa bersedekah memiliki pahala yang berbeda-beda. Tergantung objek yang menerimanya atau target sasarannya. Dari lipatan puluhan hingga lipatan ratusan ribu pahala.

Lipatan pahala sedekah terendah adalah 10x lipat, sasarannya adalah mereka yang sehat secara jasmani atau fisik yang sempurna (non disabilitas). Sementara lipatan sedekah tertinggi adalah 900.000 lipat, sasarannya adalah alim ulama atau ahli fikih.

Jika diperhatikan dengan saksama, kiranya Imam Suyuthi menempatkan level bobot pahala sedekah tertinggi yang diberikan pada tokoh agama atau ahli fikih dikarenakan mereka adalah orang-orang yang secara langsung bertugas menginformasikan, menjelaskan dan mengajak umat Islam untuk menjalankan kewajibannya dalam beragama.

Baca Juga:  Inilah Sedekah Paling Ringan Namun Punya Pahala yang Melimpah

Terlebih jika para ulama/kyai ini tidak bekerja (secara tetap) karena waktunya dihabiskan untuk mengajari umat, maka tentu sedekah lebih berhak atasnya.

Oleh karena itu, di antara ulama madzhab Syafii berpendapat bahwa kyai/guru ngaji boleh mendapatkan bagian zakat. Dalam bahasa lain, umat Islam boleh berzakat atas diri dan hartanya kepada sang kyai/guru ngaji tersebut. Demikianlah, tentu di samping adanya sumber kuat dalam pembagian bobot pahala sedekah tersebut.

Demikian pembahasan mengenai sedekah yang memberikan banyak pahala. Semoga bermanfaat. Wallaahu a’lam bishshawaab.

Azis Arifin