Surah Ar-Ra’d Ayat 1; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah ar-Ra'd ayat 1

Pecihitam.org – Sebelum membahas kandungan Surah ar-Ra’d ayat 1, perlu juga kita ketahui proil Surah ini sebelumnya. Surah ar-Ra’d termasuk kelompok surah-surah Madaniyyah dan berisikan 43 ayat. Dinamakan ar-ra’d (guruh) karena mengandung pemujaan yang dilakukan petir kepada Allah.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Surah ini diawali dengan keterangan mengenai posisi al-Qur’an yang merupakan wahyu Allah swt, keterangan mengenai kekuasaan Allah di alam raya, dan keindahan serta manfaat yang dapat diambil dari alam raya itu.

Selain itu, terdapat pula keterangan mengenai kekuasaan Allah Swt. dalam menciptakan sesuatu dan dalam mengembalikan dan membangkitkan manusia kembali, keterangan mengenai ilmu pengetahuan Allah yang meliputi segala sesuatu. Keterangan mengenai kekuasaan Allah menurunkan siksa di dunia dan di akhirat juga dibahas dalam surat ini.

Selanjutnya ayat ini menghibur Rasulullah Saw dan mukminin. Jika mayoritas manusia tidak menerima ajaran Allah Swt dan al-Quran, janganlah kalian meragukan kebenaran al-Quran, karena sikap pengingkaran terhadap kebenaran membuat sekelompok masyarakat tidak menerima seruan al-Quran. Hal ini tidak berarti bahwa al-Quran mempunyai aib dan kekurangan didalamnya.

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Ar-Ra’d Ayat 1

المر ۚ تِلْكَ آيَاتُ الْكِتَابِ ۗ وَالَّذِي أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ الْحَقُّ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يُؤْمِنُونَ

Baca Juga:  Surah Ar-Ra'd Ayat 42; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Terjemahan: Alif laam miim raa. Ini adalah ayat-ayat Al Kitab (Al Quran). Dan Kitab yang diturunkan kepadamu daripada Tuhanmu itu adalah benar: akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman (kepadanya).

Tafsir Jalalain: المر (Alif laam miim raa) hanya Allahlah yang mengetahui maksudnya تِلْكَ آيَاتُ (Ini adalah) ayat-ayat ini الْكِتَابِ (sebagian dari Alkitab) yakni Alquran; idhafat mengandung makna min, yaitu bermakna sebagian.

وَالَّذِي أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ (Dan kitab yang diturunkan kepadamu dari Rabbmu itu) maksudnya Alquran. Kalimat ayat ini berkedudukan menjadi mubtada sedangkan khabarnya ialah الْحَقُّ (adalah benar) tiada keraguan di dalamnya.

وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ (akan tetapi kebanyakan manusia) yakni penduduk kota Mekah لَا يُؤْمِنُونَ (tidak beriman) bahwasanya Alquran itu dari sisi Allah swt.

Tafsir Ibnu Katsir: Pembicaraan tentang huruf-huruf [hijaiyyah] yang terputus-putus telah dibahas pada surah al-Baqarah. Dan telah dikemukakan bahwa setiap surah yang dimulai dengan huruf-huruf seperti itu di dalamnya terkandung pembelaan bagi al-Qur’an dan penjelasan bahwa al-Qur’an yang turun dari sisi Allah adalah haq [benar], tidak perlu diragukan sedikitpun.

Karena itu Allah berfirman: تِلْكَ آيَاتُ الْكِتَابِ (“Ini adalah ayat-ayat al-Kitab [al Qur’an].”) maksudnya, ini adalah ayat-ayat al-Kitab, yaitu al-Qur’an. Tetapi ada yang mengatkan, bahwa kitab itu adalah Taurat dan Injil, sebagaimana yang dikatakan oleh Mujahid dan Qatadah.

Baca Juga:  Surah Ar-Ra'd Ayat 31; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Namun pendapat ini perlu dipertimbangkan [diteliti], bahkan pendapat ini merupakan suatu pengertian yang sangat jauh, kemudian ditambahkan lagi dengan meng’athafkan [menyambungkan] beberapa sifat padanya, dengan firman-Nya:

وَالَّذِي أُنْزِلَ إِلَيْكَ (“Dan kitab yang diturunkan kepadamu,”) hai Muhammad, مِنْ رَبِّكَ الْحَقُّ (“Dari rabbmu itu adalah haqq [benar].”) khabar yang mubtada’nya di depan. inilah pendapat yang benar sesuai dengan penafsiran Mujahid dan Qatadah, sedang Ibnu Jarir berpendapat bahwa huruf وَ di sini adalah tambahan atau ‘athaf sifat kepada sifat sebagaimana telah dijelaskan.

وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يُؤْمِنُونَ (“Akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman [kepadanya].”) maksudnya bahwa, walaupun sudah jelas, sudah terang, dan sudah gamblang, kebanyakan manusia tidak beriman disebabkan oleh perpecahan, keras kepala dan kemunafikan.

Tafsir Quraish Shihab: Alif, Lâm, Râ’, adalah huruf-huruf fonemis yang mengawali beberapa surat al-Qur’ân. Huruf-huruf itu menunjukkan bahwa al-Qur’ân adalah mukjizat meskipun “hanya” tersusun dari huruf-huruf yang biasa digunakan dalam bahasa Arab. Pada saat diturunkannya al-Qur’ân, huruf-huruf itu menarik orang-orang Arab untuk mau mendengarkannya.

Baca Juga:  Surah An-Najm Ayat 42-55; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Saat itu, orang-orang musyrik Arab saling berpesan kepada sesama mereka untuk tidak mendengarkan al-Qur’ân. Nah, orang-orang Mukmin, ketika memulai membaca huruf- huruf itu, menarik pendengaran orang-orang musyrik hingga mau mendengar.

Ayat-ayat yang dibacakan ini adalah al-Qur’ân, sebuah kitab suci yang diturunkan kepadamu, Muhammad, dengan benar dari Allah Swt. yang menciptakanmu dan memilihmu sebagai rasul. Akan tetapi, kebanyakan orang musyrik yang mengingkari kebenaran yang dikandung al-Qur’ân tidak mau tunduk kepada kebenaran. Mereka bahkan bersikap keras kepala.

Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Ar-Ra’d Ayat 1 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S