Ternyata Ini yang Terjadi Ketika Ayam Berkokok Tengah Malam, Kamu Harus Tahu

Ternyata Ini yang Terjadi Ketika Ayam Berkokok Tengah Malam, Kamu Harus Tahu

PECIHITAM.ORG – Anda mungkin bertanya-tanya bahkan tidak sedikit yang merasa terganggu ketika mendengar ayam berkokok tengah malam. Sebagian mungkin akan bertanya, “Ada apakah gerangan: jangan-jangan ada musang atau bahkan ada maling?”

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Sebenarnya kita tidak perlu heran ketika mendengar ayam berkokok tengah malam. Karena hal demikian memang sudah berlaku sejak zaman dahulu. Jadi dalam hal ini tidak ada yang aneh. Tapi yang harus kita ketahui adalah tentang maksud atau rahasia di balik itu.

Ketika ayam berkokok tengah malam, apalagi pada sepertiga malam, itu pertanda ayam sedang melihat bahkan mendengar seruan malaikat.

Menurut keterangan dalam Bughyatul Mustarsyidin, dari sepertiga malam terakhir hingga pagi, ayam berkokok selama tiga kali. Dan masing-masing punya arti dan maksud.

Pada sepertiga malam terakhir atau sekitar pukul 01.30 hingga adzan Subuh, ayam berkokok untuk membangunkan orang yang gemar tahajjud dan qiyamul lail.

Maka bunyi ayam pada waktu ini yang sering kita dengar dengan kuk kuruyuk, hakikat adalah ليقم القائمون (bangunlah orang yang menghidupkan malam)

Baca Juga:  Banyak Dilakukan Oleh Masyarakat, Bolehkah Tahlilan Dalam Islam?

Saat adzan Shubuh, ayam berkokok kali keduanya untuk membangunkan agar orang melakukan shalat Shubuh. Dan seruan sang ayam jantan pada waktu ini sebenarnya ليقم المصلون (bangunlah orang-orang yang mau shalat Subuh)

Saat siang ketika matahari mulai terbit, ayam kembali berkokok untuk membangunkan dan mengingatkan orang-orang yang lalai. Dan maksud bunyi kokoknya kurang lebih ليقم الغافلون (bangunlah orang-orang yang lalai).

Jadi itulah maksud bunyi ayam yang berkokok tengah malam. Jadi bukan pertanda ada musang, makin ayam, perampok dan macam-macam lagi. Melainkan itu adalah anjuran, ajakan bahkan peringatan.

Pertanyaannya, dari manakah sang ayam jantan itu mendapatkan komando untuk berkokok; apa inisiatif ayam sendiri secara insting ataukah ini by design (ada intruksi)?

Ternyata ayam berbunyi kuk kuruyuk itu, karena mendengar seruan malaikat penjaga Arsy. Kemudian diikutilah oleh ayam dengan hakikat bunyi serta maksud seperti dijelaskan pada tiga waktu di atas.

Baca Juga:  Mengenal Lebih Dekat Ajaran Sunan Ampel

Sungguh istimewa si ayam jago ini, bisa jadi backing vocal atau jubirnya malaikat yang disiplin dan tak pernah meleset waktunya kendati waktu ibadah atau shalat tidak selalu sama dalam setahun.

Ketika waktu Shubuh misalnya. Pada bulan-bulan tertentu, shubuh agak awal, katakanlah pukul 04.14. Maka tidak akan kita dapati si ayam jago telat berkokok pada pukul 04.30-nya. Begitu juga sebaliknya.

Memang begitulah ayam jago. Karena konon, hewan ini berasal dari surga, sebagaimana keterangan dalam kitab Bada’i’uz Zuhur halaman 43

ويروى أن آدم عليه السلام شكا الى الله تعالى فقال يا رب لا أعلم أوقات العبادة فأنزل الله اليه ديكا من الجنة على قدر الثور العظيم وهو أبيض اللون فكان اذا سمع الديك تسبيح الملائكة في السماء يسبح في الارض فيعلم آدم من ذلك أوقات العبادة

Baca Juga:  Tradisi Mencium Tangan Kiai di Pesantren, Kebiasaan Orang Shaleh Sejak Zaman Nabi

Diceritakan bahwa Nabi Adam alaihis salam mengadu pada Allah, lalu berkata: Ya Allah, saya tidak tahu waktu-waktu untuk beribadah. Maka Allah menurunkan padanya ayam putih dari surga seukuran unta yang besar. Saat ayam tadi mendengar tasbihnya para malaikat di langit, maka ayam tadi bertasbih (berkokok) di bumi. Maka dengan demikian, Nabi Adam menjadi tahu bahwa itu adalah waktu untuk beribadah. Wallahu a’lam bisshawab!

Faisol Abdurrahman