Ngeri! Terompet Sangkakala Sudah di Bibir Malaikat Israfil

terompet sangkakala sudah di bibir malaikat

Pecihitam.org – Kehancuran alam semesta memang sudah pasti adanya dan kedatangannya diawali dengan diperintahkannya oleh Allah kepada malaikat Isrofil untuk meniup trompet sangkakala. Kemudian seluruh makhluk hidup di dunia mati.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Menurut riwayat bahwa terompet sangkakala tersebut oleh malaikat Isrofil ditiup sebanyak tiga kali. Namun tahukah kamu bahwa terompet sangkakala itu sudah berada di bibir malaikat Israfil? Hanya tinggal menunggu perintah Allah, lalu Malaikat Israfil akan meniupnya sebanyak tiga kali.

Percaya akan hari akhir ialah rukun iman yang kelima. Hari kiamat ialah akhir dari seluruh kehidupan di dunia ini, dimana menurut ceritanya ketika kiamat suasana dunia akan mencekan dan gelap gulita, langit akan jatuh, gunung-gunung berhamuran dan seluruh dunia hancur lebur tak tersisa.

Barulah setelah itu manusia dibangkitkan kembali dan dikumpulkan di padang Mahsyar, dimana pengadilan tertinggi dijumpai oleh seluruh makhluk. Tidak pengacara atau pembela dan lainnya, yang ada hanyalah pertanggungjawaban atas amal apa yang sudah dilakukan di dunia.

Baca Juga:  Jangan Pilih Kasih, Berlakulah Adil pada Semua Anak Agar Hidup Mereka Penuh Cinta

Tentang terompet sangkakala ini sudah banyak dijelaskan di dalam Al Quran.Yang mana sebelum hari kiamat nanti terompet ini akan ditiup sebanyak tiga kali. Tiga tiupan tersebut sudah dijelaskan dalam Alquran. Diantaranya dalam surat az-Zumar: 68 dan surat An-Naml: 87.

وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ۖ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَىٰ فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ

“Ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (hisab).” (QS. az-Zumar: 68).

وَيَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ فَفَزِعَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ۚ وَكُلٌّ أَتَوْهُ دَاخِرِينَ

“Dan (ingatlah) hari ketika ditiup sangkakala, terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.” (An-Naml: 87).

Abu Hurairah ra. berkata, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda “Jarak antara kedua tiupan itu adalah empat puluh” “Ya Abu Hurairah, apakah empat puluh itu?” tanya sahabat. “Saya tidak tahu,” Jawab Abu Hurairah “Apakah empat puluh bulan?” tanya sahabat “Saya tidak tahu,” Jawab Abu Hurairah “Apakah empat puluh tahun?” tanya sahabat lagi “Saya tidak tahu,” Jawab Abu Hurairah. “Kemudian Allah menurunkan hujan, maka tumbuhlah manusia seperti pepohonan. Ketika itu tubuh anggota tubuh manusia rusak, kecuali sebuah tulang, yaitu tulang punggung bagian bawah (ekor). Dari tulang itulah manusia dihimpun kembali bentuknya kelak pada hari kiamat ” (HR. Syaikhon)

Baca Juga:  Perempuan dan Tantangan Penguatan Fatayat NU Sulawesi Selatan di Era 4.0

Meski tidak ada satupun makhluk yang mengetahui kapan datangnya, namun Rasulullah SAWmenyampaikan bahwa hari kiamat waktunya sudah dekat. Bahkan, kini terompet sangkakala tersebut sudah berada di bibir Malaikat Israfil.

Abu Sa’id ra. Mengungkapkan, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Bagaimana aku dapat merasakan nikmat, sebab malaikat pemegang sangkakala sudah memasukan sangkakala (ke mulutnya). Dan Ia pasti akan langsung meniup sangkakala itu, jika telah mendengar perintah untuk meniupnya,” Para sahabat yang mendengarkan merasa takut, lalu Rasulullah SAW bersabda “Ucapkanlah, Cukupkanlah Allah sebagai penolong kami, dan Dia sebaik-baiknya pelindung. Hanya kepada Allah lah kami bertawakkal (berserah diri).” (HR. Tirmidzi)

Jika dari masa Rasulullah masih hidup saja sudah dikatakan dekat, lalu, bagaimana dengan kita umat yang hidup sudah 1400 tahun setelah beliau? Bukankah kedatangan kiamat semakin dekat lagi? Semoga kita termasuk orang-orang yang diselamatkan pada hari kiamat nanti. Amiin yarabbal’alamin

Baca Juga:  Agama Islam dan Kepedulian Terhadap Lingkungan Hidup

Wallahua’lam bisshawab.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik