Variasi Doa Saat Hujan Deras dalam Riwayat Hadis Nabi Muhammad

Variasi Doa Saat Hujan Deras dalam Riwayat Hadis Nabi Muhammad

PeciHitam.org – Indonesia mulai memasuki musim hujan, sebagai seorang Muslim kita bisa membaca doa ketika terjadi hujan, tapi tahukah kamu bahwa ada Variasi Doa Saat Hujan Deras dalam Riwayat Hadis Nabi Muhammad?

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Salah satu waktu mustajabnya berdoa ialah ketika turunnya hujan. Banyak hadis yang menyebutkan tentang hal ini, seperti hadis berikut ini yang diriwayatkan oleh Abu Daud dalam Kitab Sunannya, yaitu:

حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ، حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ، حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ يَعْقُوبَ الزَّمْعِيُّ، عَنْ أَبِي حَازِمٍ، عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «ثِنْتَانِ لَا تُرَدَّانِ، أَوْ قَلَّمَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِ، وَعِنْدَ الْبَأْسِ حِينَ يُلْحِمُ بَعْضُهُمْ بَعْضًا»، قَالَ مُوسَى، وَحَدَّثَنِي رِزْقُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِي حَازِمٍ، عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «وَوَقْتُ الْمَطَرِ»

Al Hasan bin Ali menuturkan kepadaku, Ibnu Abi Maryam menuturkan kepadaku, Musa bin Ya’qub Az Zam’i menuturkan kepadaku, dari Sahl bin Sa’d ia berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “dua waktu yang doa ketika itu tidak tertolak, atau sangat sedikit sekali tertolaknya, yaitu: ketika adzan dan ketika perang saat kedua pasukan bertemu.”

Baca Juga:  Doa Awal dan Akhir Tahun Baru Islam Yang Rasulullah Baca

Allah menurunkan hujan disertai rahmat. Namun sering juga ditemui hujan yang membawa musibah. Saat musim hujan tiba, intensitas air turun tidak terkira. Dalam sehari hujan dapat turun beberapa kali. Air hujan dapat turun selama sekian jam tanpa henti. Dalam sepekan air hujan juga dapat turun sampai beberapa hari dengan waktu jeda yang hanya sebentar.

Ketika hal seperti ini terjadi, tentu kita khawatir jika nanti akan berdampak banjir. Hal ini terjadi karena debit air yang begitu tinggi. Sehingga sebelum hal ini terjadi, semestiya mempersiapkan diri menjelang musim hujan dengan membersihkan selokan, mengeruk sedimentasi sungai dan gorong-gorong, kita juga dianjurkan untuk membaca doa.

Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam Kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib, menyebutkan doa ketika hal ini terjadi, seperti berikut:

 اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberikan berkah), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.” (HR. Bukhari)

Baca Juga:  Sebelas Amalan Arba Mustamir atau Rabu Wekasan, Bisa Untuk Tolak Bala Lho!

Doa ini dibaca oleh Rasulullah saat khutbah Jumat berlangsung ketika seorang sahabat datang melapor bahwa hujan deras yang selama sekira enam hari berlangsung membuat masyarakat kehilangan harta benda dan merusak fasilitas jalan.

Terkadang hujan lebat disertai angin kencang. Diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW membaca doa angin kencang berikut ini:

اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ

“Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.”

Dalam hadits lain yang diriwayatkan Imam Malik, Rasulullah membaca doa saat mendengar petir berikut ini:

سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ

“Artinya: Maha Suci Allah yang dengan memuji-Nya bertasbihlah halilintar dan para malaikat karena takut kepada-Nya.”

Setelah hujan reda dan tak terjadi banjir, berikut doa setelah hujan yang bisa dibaca:

Baca Juga:  Burdah Imam Bushiri, Qasidah Terkenal yang Diklaim Bid'ah dan Syirik??

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ

“Kita diberi hujan (dari langit) karena karunia dan rahmat Allah.”

Demikian beberapa doa yang dapat dibaca ketika hujan deras terjadi. Baik itu disertai petir, halilintar, maupun angin topan. Doa ini merupakan salah satu upaya permohonan agar bencana tidak menimpa.

Namun sebelum itu, manusia juga harus berusaha semaksimal mungkin dalam melakukan langkah pencegahannya. Setelah usaha itu dinilai sudah maksimal barulah ia bertawakkal, menyerahkannya kepada Allah. Wallahu A’lam.

Mohammad Mufid Muwaffaq