Pecihitam.org – PCINU Jepang (Pengurus cabang Istimewa Nahdatul Ulama Jepang) melakukan Tahlilan rutin setiap malam jumat. Bersama para santri sakura (sebutan kaum santri di Jepang) dan para jamaah yang rata-rata adalah pekerja atau pelajar dari Indonesia. Dari berbagai daerah di Jepang para jamaah datang untuk melakukan tahlil bersama. Bahkan karena jauh sampai ada yang rela naik bus, kereta atau bersepeda untuk datang agar bisa ikut jamaah.
Dilansir dari Page PCINU Jepang, kegiatan tahlilan ini bertujuan selain untuk mentradisikan amalan-amalan Ahlussunah wal Jamaah juga sekaligus sebagai syiar Islam di negeri jepang sendiri. Dari mulai berdirinya sampai sekarang PCINU Jepang Alhamdulillah sudah banyak cabangnya di beberapa provinsi di jepang dan banyak pula jamaahnya.
Salah Satu pengurus PCINU Jepang yang sekaligus seorang pengusaha di jepang yaitu Bapak Muhammad Anwar. Sering sekali disela- sela pekerjaanya beliau berkeliling masjid di jepang untuk melakukan tahlilan, ibadah bersama dan bertemu sodara-sodara kita di daerah lain. Bisa dibilang hampir setiap minggu beliau berpindah dari satu masjid ke masjid yang lainnya. Tak jarang pula beliau menginap di masjid saat ada acara yang cukup besar.
Walaupun jamaah tahlil tidak sebanyak seperti jamaah di Indonesia pada umumnya, namun kekhusuan sangat terlihat dari raut wajah para jamaahnya. Tak lupa setelah tahlil bersama biasanya para jamaah santap bersama dengan makanan yang seadanya. Dan ternyata tradisi berkat tahlil juga dibawa sampai ke negeri orang.
Selain tahlilan PCINU Jepang juga kadang melakukan kegiatan sholawat bersama dengan di iringi hadrah. Dengan mulai banyaknya masjid di Jepang dan kegiatan-kegiatan agama yang sering diadakan Alhamdulillah peningkatan antusiasme warga jepang yang ingin belajar islam semakin banyak. Tak sedikit pula yang mengucap syahadat untuk masuk agama islam.
Ini membuktikan bahwa di manapun ajaran Islam Ahlussunah wal jamaah mudah diterima dimanapun berada. Dengan semakin diterimanya Islam di Negara jepang dan semakin banyak yang masuk islam. Selain itu sekaligus menghapus stigma pandangan orang jepang yang menganggap islam adalah agama yang mengerikan seperti di berita-berita.
 melakukan Tahlilan rutin setiap malam jumat. Bersama para santri sakura (sebutan kaum santri di Jepang) dan para jamaah yang rata-rata adalah pekerja atau pelajar dari Indonesia. Dari berbagai daerah di Jepang para jamaah datang untuk melakukan tahlil bersama. Bahkan karena jauh sampai ada yang rela […]&media=https://pecihitam.org/wp-content/uploads/2019/07/tahlilan.jpg){kind=link}