Apa Saja Shalat Malam dalam Ajaran Agama Islam? Berikut Uraiannya

apa saja shalat malam

Pecihitam.org – Dalam Islam, ada yang namanya shalat malam. Lantas, apa saja shalat malam yang ada dalam ajaran agama Islam dan apakah shalat malam itu adalah shalat tahajud, atau shalat malam berbeda dari shalat tahajud?

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Setiap ibadah memiliki keutamaan tersendiri, termasuk shalat malam. Shalat tahjjud adalah bagian dari macam-macam shalat malam. Shalat malam di antaranya adalah sebagai berikut:

Pertama, shalat tarawih.

Shalat Tarawih adalah shalat sunnah yang dilakukan khusus hanya pada bulan Ramadhan. Dalam bahasa Arab, tarawih adalah bentuk jama’ dari تَرْوِيْحَةٌ yang diartikan sebagai “waktu sesaat untuk istirahat”. Waktu pelaksanaan salat sunnat ini adalah selepas isya’, biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid.

Kedua, shalat witir.

Shalat sunah yang dikerjakan pada waktu malam hari antara setelah waktu Isya dan sebelum waktu salat subuh adalah sahalt witir. Shalat witir bisa dikerjakan dengan rakaat ganjil. Shalat ini dilakukan setelah shalat lainnya, seperti Shalat Tarawih dan Tahajjud.

Ketiga, shalat sunnah mutlaq di malam hari.

Shalat sunnah mutlaq adalah semua shalat sunah yang dilakukan tanpa terikat waktu, sebab tertentu, maupun jumlah rakaat tertentu. Sehingga boleh dilakukan kapanpun, di manapun, dengan jumlah rakaat berapapun, selama tidak dilakukan di waktu atau tempat yang terlarang untuk shalat.

Baca Juga:  NU Keluarkan Surat Edaran Shalat Tarwih dan Ied di Rumah

Keempat, shalat tahajud, dan shalat lainnya yang dikerjakan di malam hari.

Shalat tahajud adalah shalat sunnah yang dikerjakan di malam hari atau sepertiga malam setelah terjaga dari tidur. Shalat tahajjud termasuk salat sunnah mu’akad (salat yang dikuatkan oleh syara’). Rakaat dalam shalat tahajud dikerjakan sedikitnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.

Di bawah ini adalah salah satu dalil yang menyebutkan keutamaan shalat tahajud:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

Artinya, “Pada sebagian malam, tahajudlah sebagai tambahan bagimu. Semoga Tuhanmu mengangkatmu ke derajat terpuji,” (Surat Al-Isra ayat 79).

Lantas, apakah perbedaan antara shalat malam dan shalat tahajud? Ataukah keduanya sama saja?

Menurut KH Afifuddin Muhajir selaku Rais Syuriyah PBNU 2010-2015 menjelaskan bahwa shalat malam adalah shalat sunnah yang dilakukan pada waktu malam, terhitung sejak selesainya shalat isya sampai terbit fajar, baik dilakukan sesudah tidur maupun sebelum tidur.

Baca Juga:  Zakat Harta Warisan: Hukum dan Perhitungannya

Beliau menyebutkan sejumlah contoh shalat malam, yaitu shalat tarawih, shalat witir, shalat hajat, shalat sunnah mutlaq (shalat sunnah yang tidak punya sebab dan tidak terikat dengan waktu) yang dilakukan pada waktu malam, dan seperti shalat sunnah rawatib (qabliyah-ba’diyah) yang tidak dilakukan pada waktunya kemudian diqadha pada waktu malam.

Shalat tahajud, menurut Kiai Afif, adalah shalat sunnah yang dilakukan sesudah tidur dengan jumlah rakaat yang tidak terbatas. Beberapa macam shalat sunnah seperti tersebut di atas dengan sendirinya menjadi shalat tahajud apabila dilakukan setelah tidur. Beliau menyimpulkan bahwa shalat tahajjud lebih khusus daripada shalat malam. Shalat tahajud sudah pasti shalat malam. Sedangkan shalat malam belum tentu shalat tahajud.

Keterangan dari Kiai Afifuddin Muhajir ini diperkuat dengan keterangan Syekh M Nawawi Banten terkait shalat malam dan shalat tahajud. Beliau menjelaskan:

Baca Juga:  Suami Mencumbu Kemaluan Istri, Bagaimana Hukumnya Dalam Pandangan Fiqih

والنفل المطلق بالليل أفضل منه بالنهار ومن النفل المطلق قيام الليل وإذا كان بعد نوم ولو في وقت المغرب وبعد فعل العشاء تقديما يسمى تهجدا

Artinya, “Shalat sunnah mutlak di malam hari lebih utama daripada shalat sunnah mutlak di siang hari. Salah satu shalat sunnah mutlak adalah shalat qiyamul lail. Bila qiyamul lail dilakukan setelah tidur, sekalipun hanya tidur di waktu maghrib atau setelah shalat Isya yang ditaqdim dengan maghrib, maka shalat malam itu disebut tahajud,” (Lihat Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyah: 2002 M/1422 H], halaman 113).

Kita dapat menarik kesimpulan di atas bahwa shalat tahajud adalah bagian dari shalat malam. Sedangkan shalat malam tidak hanya tahajud. Demikian uraian tentang apa saja shalat malam dalam Islam. Semoga bermanfaat.

Ayu Alfiah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *