Ciri Ciri Dajjal Dalam Berbagai Redaksi Hadits Nabi Muhammad

Ciri Ciri Dajjal Dalam Berbagai Redaksi Hadits Nabi Muhammad

PeciHitam.org – Dajjal diciptakan oleh Allah SWT dengan segala kebijaksanaan-Nya. Allah telah menciptakan dan memberikan karunia-Nya kepada Dajjal berupa kekuasaan (kekuatan) yang menakjubkan, pandai dalam banyak hal, dan dengan kemampuan yang besar dalam tipu muslihat. Dajjal diciptakan di masa yang sama dengan masa penciptaan Nabi Adam Alaihis Salam, karena Rasulullah saw pernah bersabda bahwasanya:

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Dalam Shahih Muslim, Kitab: Fitnah dan tanda kiamat Bab 1388, Rasulullah saw bersabda: “Tidak ada wujud manusia sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang lebih besar dari dajjal.”

Beberapa Hadits Tentang Ciri Ciri Dajjal

Abdullah bin Umar mengatakan, Rasulullah saw berdiri di tengah-tengah sahabat lantas memuji Allah dengan pujian selayaknya bagi-Nya, kemudian beliau menyebut-nyebut dajjal dan mengatakan; “Sungguh saya mengingatkan kalian tentang dajjal, dan tidak ada seorang pun Nabi melainkan telah mengingatkan kaumnya tentang dajjal, …”Shahih Bukhari, Kitab: Fitnah Bab Dajjal: 3732.

Ini berarti Dajjal telah lama diciptakan dan di akhir zaman dia akan dilepaskan ke dunia di mana ia memiliki tugas/misi yang bersifat umum dan khusus. Tugas umum Dajjal adalah untuk menguji keimanan semua manusia, apakah mereka memiliki keyakinan dan ketakwaan sebenar-benarnya kepada Allah SWT semata atau tidak sama sekali. Mereka yang gagal dalam ujian tersebut akan menuju ke arah api neraka jahannam. Ujian yang dimiliki Dajjal adalah ujian yang paling sulit sepanjang sejarah peradaban manusia. Rasulullah saw sendiri telah menyampaikan peringatannya dalam sabdanya:

Baca Juga:  Sunnah Muakkad dan Ghairu Muakkad, Apa Bedanya?

Dalam Sunan Ibnu Majah, Shahih ibn Khuzaimah, dan Mustadrak al-Hakim diriwayatkan dari Abu Umamah bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: “Hai sekalian manusia, sesungguhnya sejak Allah memperbanyak keturunan Adam, tak ada di muka bumi fitnah yang lebih besar dari fitnah Dajjal.

Setiap nabi yang diutus oleh Allah, pasti memperingatkan kaumnya dari (bahaya) Dajjal. Adapun ciri ciri Dajjal dalam hadis, antara lain:

Hadits ‘Ubadah bin ash-Shamit r.a, Rasulullah saw bersabda:

 إِنَّ مَسِيْحَ الدَّجَّالِ رَجُلٌ، قَصِيْرٌ، أَفْجَعُ، جَعْدُ، أَعْوَرٌ، مَطْمُوْسُ الْعَيْنِ، لَيْسَ بِنَاتِئَةٍ وَلاَ جَحْـرَاءَ، فَإِنْ أَلْبَسَ عَلَيْكُمْ؛ فَاعْلَمُوْا أَنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ.

“Sesungguhnya Dajjal adalah seorang laki-laki, pendek, jarak antara kedua betisnya berjauhan, keriting, buta sebelah, mata yang terhapus tidak terlalu menonjol, tidak pula terlalu ke dalam, maka jika dia melakukan kejanggalan kepadamu (yang dimaksud adalah mengaku sebagai Tuhan), maka ketahuilah sesungguhnya Rabb kalian tidak buta sebelah,” (HR Abu Dawud).

Baca Juga:  Mengindahkah Hubungan Islam dengan Tradisi Nusantara Melalui Konsep 'Urf

Rasulullah menyatakan bahwa selepas berhasil membunuh Dajjal, Isa ibn Maryam tinggal di bumi selama 40 tahun.

Pendapat para sahabat, dan ulama yang mu’tabar (otoritatif) bahwa Dajjal itu adalah:

  1. Individu; seseorang
  2. Seorang Yahudi
  3. Ia keluar dari Khurasan, atau Ashbihan, dan sekitar itu. Jadi tidak ada dikatakan ia keluar dari Eropa, Afrika, Asia, atau Australia.

Apa yang dilakukan seorang Dajjal itu ada yang hakikatnya seperti itu dan ada yang majazi (kiasan). Namun, ia tetap satu orang. Dalam hadits shahih riwayat Imam Muslim dinyatakan bahwa Dajjal itu adalah seorang Yahudi.

 إنه يهودي وإنه لا يولد له ولد وإنه لا يدخل المدينة ولا مكة

“Sesungguhnya ia adalah seorang Yahudi. Sesungguhnya ia tidak punya keturunan. Sesungguhnya ia tidak bisa masuk di Madinah, dan tidak masuk Makkah.”

Sebelum Dajjal akhir zaman ini akan ada banyak pendusta. Rasulullah menyebut akan ada hampir tiga puluh orang pendusta yang berkarakter Dajjal. Hadits dari Hudzaifah, dengan jumlah 27:

Baca Juga:  Bagaimana Hukum Tidur di Masjid? Ini Penjelasannya

في أُمَّتِي كَذَّابُونَ ودَجَّالُونَ سَبَعَةٌ وعشرونَ منھم أَرْبَعُ نسوةٍ وإِنِّي خاتمُ النبیین لا نَبِيَّ بَعْدِي

Dalam umatku ada 27 para pendusta yakni para Dajjal, di antara mereka empat orang wanita, dan sesungguhnya aku adalah penutup para Nabi, tidak ada Nabi setelahku,” (HR Ahmad & Thabarani, disahihkan oleh al-Haithami).

Mohammad Mufid Muwaffaq

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *