Gelar Harlah Kopri dan Maulid Nabi, Ini Pesan Ketua Kopri PMII KKR

Gelar Harlah dan Maulid, Ini Pesan Ketua Korpri KKR

Pecihitam.org- KUBU RAYA – Pengurus Cabang Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri Kubu Raya menggelar Harlah Kopri PMII yang ke-52 yang dirangkai dengan Peringatan Maulid Nabi di Sekretariat Bersama PC. NU Kubu Raya, Ahad 1 Desember 2019. Dalam acara tersebut, ada pesan Ketua Kopri PMII KKR.

Dalam acara yang mengusung tema “Menjadikan Nabi Muhammad SAW Sebagai Suri Tauladan dan Meningkatkan Peran Perempuan di masa Mendatang” tersebut, Ketua Kopri PC. PMII KKR Maryunah, menyampaikan tentang pentingnya peran perempuan dalam memajukan bangsa dan negara.

Menurutnya, sudah waktunya perempuan bisa berkarir sama dengan siapapun tanpa memandang status gender, bukan zamanya perempuan hanya bisa di dapur dan kasur, tapi perempuan juga bisa melakukan sesuatu yang hebat untuk kemajuan bangsa dan negara.

“Di Harlah Kopri PMII ke-52 tahun ini, harapan saya ke depan mudah-mudahan lahir kader Kopri PMII KKR sebagai aktivis muda perempuan yang mampu memperjuangkan hak-hak perempuan dan memerangi diskrimininasi yang hari ini masih terjadi terhadap perempuan di dunia, ucapnya,” pesan Ketua Kopri PMII.

Baca Juga:  Ayo Lakukan, Jangan Ragu! Raihlah Keberkahan Peringatan Maulid Nabi

Aktivis muda perempuan Kalimantan Barat, Putriana sebagai salah seorang pematri juga berpesan agar l kader PMII, baik yang putra, apalagi yg putri, harus meneladani Nabi Muhammad dalam hal memuliakan hingga memberikan kebebasan kepada perempuan, apa lagi harlah Kopri kali ini bertepatan dengan bulan kelahirannya Nabi.

“Ke depan kaum perempuan, khususnya kader-kader putri yang ada di PMII, harus menjadi perempuan hebat seperti kaum perempuan di sekeling Nabi, di antaranya Siti Khadijah dan Siti Aisyah,” tegasnya.

Sementara sekretaris Kopri Pengurus Kordinator Cabang (PKC) PMII Kalbar, Rika Artika, S. AP dalam sambutanya menyampaikan bahwa hari lahir Kopri (Korps PMII Puteri) bertepatan dengan bulan yang sangat agung, yaitu Maulidun Nabi Muhammad saw.

Baca Juga:  Mengapa Kita Memperingati Hari Kelahiran Nabi, Bukan Hari Wafatnya?

“Dan yang paling kita syukuri dan tidak boleh kita lupakan adalah lahirnya Nabi Muhammad  menjadi penyelamat kaum perempuan karena berkat beliau perempuan bisa dihormati dan dihargai dengan bisa berkiprah di luar rumah dan bisa menjadi wanita karier.

Ditambahnkannya, di umur Kopri yang ke-52 tahun menandakan bahwa progresifitas gerakan Kopri didalam mengawal isu ketidak adilan, isu diskriminatif dan isu yang tidak berpihak pada perempuan sangat signifikan.

“Isu-isu itulah yang selama ini Kopri kawal baik di level pusat, daerah maupun kabupaten/kota. Kopri harus memastikan bahwa ketimpangan gender, diskriminasi yang sangat jelas merugikan perempuan tidak lagi dirasakan oleh perempuan di seluruh Indonesia bahkan dunia,” tambahnya.

Baca Juga:  Khatib Masjidil Haram: Atheisme di Arab Saudi Meningkat, Peneliti: Ini Akibat Ajaran Wahabi

Acara ini tirut dihadiri oleh ketua PC. NU Kubu Raya, KH. Abdussalam, M. Si, Ketua PC. PMII KKR, Ismail, S. AP, Ketua Kopri PC. PMII Pontianak, Umi Tri Utami dan kader PMII se-Kubu Raya dan Kota Pontianak.

Faisol Abdurrahman