Inilah 3 Keutamaan Umat Nabi Muhammad Dibanding Umat Nabi-Nabi Terdahulu

keutamaan umat nabi muhammad

Pecihitam.org – Sebagai umat dari Nabi yang terakhir diutus oleh Allah, tentu perlu kita ketahui bahwasanya antara umat Rasulullah dengan umat dari nabi nabi terdahulu memiliki perbedaan yang cukup penting. Sekalipun kita memiliki kedudukan yang sama yakni sama sama hamba Allah, namun siapa sangka? Ada keutamaan umat Nabi Muhammad Saw yang membuat kita berbeda dengan umat dari nabi nabi terdahulu. Apa saja keutamaan tersebut?

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Berikut adalah 3 keutamaan umat Nabi Muhammad Saw dibanding umat nabi-nabi terdahulu:

1. Rasulullah diutus untuk seluruh umat lengkap dengan ajarannya yang sempurna

Para nabi sebelumnya diutus khusus untuk kaumnya saja. Dengan demikian, syariat yang diturunkan sesuai dengan kondisi kaum masing masing, sehingga bisa dikatakan bahwa syariat mereka terbatasi lingkup ruang dan waktu.

Dari Kondisi ini berbeda dengan risalah yang dibawakan oleh Nabi Muhammad saw., yang bersifat umum dan tidak dibatasi oleh ruang, serta berlaku sampai sepanjang masa bahkan yariat yang diamanahkan kepada Rasulullah cocok untuk setiap umat. Sebab Islam adalah syariat yang sempurna sebagaimana dengan firman Allah swt, dalam QS. Al Maidah/5: 3

“Pada hari ini telah Kusempurnakan Agamamu untukmu, dan telah aku cukupkan nikmat-Ku bagimu dan telah aku Ridhai Islam sebagai Agamamu”

Syariat tersebut dengan kesempurnaannya sangat sesuai dengan kebutuhan umat dan kapan saja waktunya. Karena memang kita tidak membutuhkan lagi syariat baru dan tidak membutuhkan lagi nabi baru setelah Rasulullah saw.

Baca Juga:  Kejutan Terburuk Allah yang Diberikan kepada Kita Hamba-Nya

Sehingga beruntunglah kita sebagai Umat Rasulullah karena telah mendapatkan ajaran agama yang telah sempurna dan tidak memerlukan lagi nabi setelah Rasulullah untuk melakukan pembenahan atas ajaran yang dibawahnya.

2. Umat ini akan selalu terus meneruskan dakwah Rasulullah Saw. sampai pada hari Kiamat

Berhentinya wahyu dan risalah bukan berarti dakwah telah berhenti, bahkan mengajak manusia ke jalan Allah tetap berlanjut hingga hari kiamat, dan Allah akan menjaga agama ini dengan dua cara, antara lain:

  • Allah senantiasa menjaga kitab suci Al-Qur’an dari pengurangan/ penggantian, penambahan, dan perubahan serta upaya lainnya yang berhubungan dengan keaslian Al-Qur’an.
  • Allah akan selalu memunculkan sekelompok manusia dari umat ini yang akan senantiasa komitmen dalam jalan kebenaran, seperti yang ada dalam hadits shahih, menjaga manhaj mereka dalam kehidupan, ilmu dan pengamalannya akan selalu menjadi contoh yang membawa cahaya kebenaran bagi siapa saja yang menginginkan jalan kebenaran dan cahaya Islam yang terang benderang.

Dalam hal ini, Rasulullah saw., bersabda “Sekelompok dari umatku akan senantinsa muncul, mereka komitmen dengan kebenaran, kelompok yang menyucikan tidak akan membahayakan mereka hingga datanglah ketetapan Allah sementara mereka dalam kandisi seperti itu.”

Adapun Umat-umat sebelum umat Islam jika ada di antara mereka yang mengubah agama, maka Allah mengutus kepada mereka seorang nabi guna mereka kembali kepada kebenaran, sementara umat ini tidak mempunyai lagi nabi setelah Nabi Muhammad, karena ke-ma’shum-an umat ini menggantikan jabatan kenabian.

Baca Juga:  Manfaat Menahan Amarah, Selain Dosanya Diampuni, Juga Baik untuk Kesehatan

Adapun jika ada di antara umat ini yang mengubah agama, maka Allah akan memunculkan generasi yang meluruskan kesalahan dan kekeliruan tersebut karena Umat ini tidak akan kompak dalam masalah kesesatan dan kesalahan.

3. Umat yang terakhir namun pertama kali dihisab

Inilah keutamaan lainnya dari umat nabi Muhammad Saw yang patut kita ketahui bahwasanya sekalipun kita adalah umat terakhir, namun rupanya kitalah yang bakal pertama dihisab di Akhirat nanti. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Abbas ra., bahwasanya Rasulullah saw., bersabda

“Kita adalah Umat yang terakhir (di dunia) tapi yang pertama di hisab (di akhirat). Lantas seorang sahabat bertanya “Di manakah umat umat lainnya dan Nabi Mereka?” Rasulullah menjawab “kita adalah yang terakhir dan yang pertama” (HR. Ibnu Majah)

Adapun keutamaan umat karena ajaran yang dibawah oleh nabi Muhammad Saw sebagai risalah penutup ini dapat disimpulkan melalui tiga poin berikut :

  1. Memuliakan umat Islam, karena kita adalah umat yang mampu hidup berlandaskan Al-Qur’an, Sunnah Nabi yang suci, dan jalan Salafus Shalih.
  2. Memuliakan sesama Umat Islam dengan kemampuan kita dalam melanjutkan amanah dakwah yang semestinya menjadi tugas para Nabi. Umat ini tidak akan bersatu dalam masalah kesesatan, tidak akan ada yang mengubah agama ini, kecuali akan muncul manusia lainnya yang melakukan pelurusan.
  3. Selain itu kita memiliki karakter yang tidak dimiliki oleh umat lainnya, yaitu kita adalah umat yang terjaga (ma’shum) dari melakukan kesesatan atau perubahan agama secara kompak seperti yang terjadi pada umat lainnya.
Baca Juga:  Catatan Kecil Seorang Santri untuk Umat Islam Menghadapi Wabah Corona

Sekiranya itulah sekilas terkait keutamaan umat Nabi Muhammad Saw. dan semoga kita semua termasuk sebagai umatnya yang kelak bersamanya di Syurga, Aamiin…

Sumber: Fikih Sirah: Mendulang Hikmah dari Sejarah Kehidupan Rasulullah saw., oleh Zaid bin Abdul Karim az Zaid

Rosmawati