Surah Al-Anfal Ayat 24; Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an

Surah Al-Anfal Ayat 24

Pecihitam.org – Kandungan Surah Al-Anfal Ayat 24 ini yaitu Allah SWT menyeru kepada manusia supaya dapat melaksanakan kehidupan yang jauh lebih baik. Yakni suatu kehidupan yang menjadi dasar berkembangnya pemikiran, akal dan spiritual manusia.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Al-Anfal Ayat 24

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ ۖ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ

Terjemahan: Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nya-lah kamu akan dikumpulkan.

Tafsir Jalalain: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ (Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul) dengan taat إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ (apabila Rasul menyeru kamu pada suatu yang memberi kehidupan kepada kalian) berupa perkara agama sebab perkara agama merupakan penyebab bagi kehidupan yang kekal

وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ (dan ketahuilah oleh kalian bahwa sesungguhnya Allah menghalangi antara manusia dan hatinya) maka ia tidak dapat beriman atau kafir melainkan berdasarkan kehendak Allah وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ (dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan) Allah akan membalas semua amal perbuatan kalian.

Tafsir Ibnu Katsir: Imam Bukhari berkata: اسْتَجِيبُوا (Penuhilah) sambutlah. لِمَا يُحْيِيكُمْ (Kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepadamu) Berarti: limaa yushlihuukum (segala hal yang membawa maslahat bagi kalian)”.

Baca Juga:  Surah Fatir Ayat 13-14; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Telah menceritakan kepadaku Ishaq, telah menceritakan kepada kami Rauh, dari Abi Sa’ad bin al-Ma’la, ia berkata: “Aku sedang shalat, lalu Rasulullah saw. lewat, beliau memanggilku, lalu aku tidak mendatanginya sehingga aku selesai shalat, kemudian aku mendatangi beliau, lalu beliau bersabda:

“Apa yang menghalangimu untuk datang kepadaku?” Bukankah Allah swt, telah berfirman: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ (Hai orang-orang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul, apabila Rasul menyeru kamu kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepada kamu) Kemudian beliau bersabda: “Sungguh akan aku ajarkan kepadamu satu surat dalam al-Qur’an sebelum aku keluar”.

Berkenaan dengan firman Allah: لِمَا يُحْيِيكُمْ (Kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepadamu) Mujahid berkata: “Yaitu, kepada kebenaran”. Qatadah berkata: لِمَا يُحْيِيكُمْ (Kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepadamu) yaitu al-Qur’an ini, karena di dalamnya terdapat keselamatan, keabadian dan kehidupan”. As-Suddi berkata: “Yaitu, di dalam Islam terdapat sesuatu yang bisa menghidupkan mereka setelah kematian mereka yang dikarenakan kekufuran”.

Muhammad bin Ishaq meriwayatkan dari Muhammad bin ja’far bin az-Zubair, dari Urwah bin az-Zubair: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ (Hai orang-orang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul, apabila Rasul menyeru kamu kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepada kamu)

Baca Juga:  Surah Al-Anfal Ayat 52; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Maksudnya adalah untuk berperang yang dengannya Allah memberikan ‘izzah (kehormatan) kepada kalian setelah kehinaan, menguatkan kalian setelah lemah, memberikan perlindungan yang kokoh kepada kalian dari musuh kalian setelah terkalahkan oleh mereka”

Firman Allah: وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ (Dan ketahuilah, bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya) Ibnu Abbas berkata: “Yaitu menghalangi seorang mukmin dari kekufuran dan seorang kafir dari keimanan”.

Diriwayatkan oleh al-Hakim dalam al-Mustadrak secara mauquf. Ia berkata: “(Hadits ini) shahih, sedang al-Bukhari serta Muslim tidak mengeluarkannya”. Demikian pula Mujahid, Said, Ikrimah, adh-Dhahhak, Abu Shalih, Athiyyah, Muqatil bin Hayyan dan as-Suddi berkata: “Dan banyak hadits yang datang dari Rasulullah yang sesuai dengan ayat ini”.

Imam Ahmad berkata (dengan sanadnya dari Abdullah bin Amr) bahwasanya ia mendengar Abdullah bin Amr bahwasanya ia mendengar Rasulullah bersabda: “”Sesungguhnya hati manusia seluruhnya ada di antara dua jemari Allah seperti satu hati, Dia berbuat (mengatur) terhadapnya sesuai dengan kehendak-Nya”.

Kemudian Rasulullah berdoa: Allahumma Musharrifal Qulubi, Sharrif qulubana ilaa tha’atika (Allah yang menguasai hati, arahkanlah hati-hati kami untuk menaati-Mu).

Imam Muslim meriwayatkan hadits ini sendiri tanpa Imam al-Bukhari, ia (Muslim) meriwayatkannya bersama an-Nasai.

Baca Juga:  Surah Al-Anfal Ayat 29; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Tafsir Quraish Shihab: Wahai orang-orang yang berpihak dan tunduk pada kebenaran, sambutlah Allah dengan sepenuh hati jika Dia memerintahkan kalian untuk mengerjakan sesuatu.

Sambutlah Rasul-Nya–sebagai penyampai pesan-pesan Allah–apabila dia menyeru kalian untuk mengerjakan perintah dan menegakkan hukum Allah yang menjamin kehidupkan jiwa, raga, pikiran dan kalbu kalian.

Ketahuilah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah menguasai dan mengarahkan hati kalian pada apa yang Dia kehendaki. Allah akan membuat dinding pemisah antara diri dan hati kalian jika mendapat bisikan hawa nafsu. Dan jika kalian meniti jalan yang lurus, niscaya Allah akan menyelamatkan kalian, dan kelak kalian akan dikumpulkan Allah di hari kiamat, hari pembalasan.

Alhamdulillah, demikianlah telah kita tadabburi bersama Surah Al-Anfal Ayat 24 berdasarkan Tafsir Quraish Shihab, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Jalalain. Semoga menambah kecintaan kita terhadap Al-Qur’an dan semakin meningkatkan Iman kita. Amin.

M Resky S