Khusyuk Dalam Sholat Sebagai Pendidikan Konsentrasi

Khusyuk Dalam Sholat Sebagai Pendidikan Konsentrasi

Pecihitam.org- Ada suatu pelajaran sangat penting dari shalat yang mempunyai peran dan manfaat dalam upaya mencapai keberhasilan tertentu, yaitu “Konsentrasi”. Pelajaran tentang konsentrasi ini, khususnya diperoleh dari khusyuk dalam sholat.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Konsentrasi hanyalah salah satu pelajaran yang kita peroleh dari kekhusyuan, sebab itu khusyuk dalam sholat juga memiliki pelajaran atau hikmah tersendiri.

Nampaknya ada hubungan timbal balik antara khusyu dan konsentrasi, yaitu bahwa konsentrasi diperlukan dalam upaya pencapaian kekhusyuan,walaupun khusyu tidak semata mata dapat diraih hanya dengan konsentrasi, sebab ada pula faktorfaktor lain yang mempengaruhi.

Sebaliknya, seseorang yang terus-menerus berusaha untuk konsentrasi dalam shalatnya, ia selalu menjadi orang yang terbiasa konsentrasi maka hal itu membantu di dalam proses belajar (menuntut ilmu), di dalam bekerja terutama pekerjaan yang sangat membutuhkan ketelitian dan juga manfaat lainya.

Sholat selain sebagai Pembina konsentrasi juga sebagai pendorong menjadi pintar karena manusia diberi akal oleh Allah, fungsi akal adalah berfikir, memikirkan sesuatu berarti ingin mengerti tentang sesuatu tersebut.

Berfikir dimulai dengan bertanya yaitu bertanya terhadap sesuatu yang ingin di mengerti karena manusia adalah makhluk yang ingin mengerti segala sesuatu karena itu manusia selalu bertanya.

Baca Juga:  Niat Sebagai Rukun Shalat, Ini Komponen Niat dalam Shalat yang Harus Terpenuhi

Sholat menimbulkan banyak pertanyaan, baik terhadap hal-hal yang berada di luarnya, tetapi mempunyai hubungan yang erat dengannya, seperti apakah sholat itu? Mengapa manusia harus sholat? apa yang membatalkan sholat ? apa akibat tidak sholat? mengapa shalat harus didahului dengan bersuci? apa sebab shalat harus menghadap ke kiblat? dan lain sebagainya.

Maupun terhadap hal hal yang berada di dalam sholat itu sendiri, seperti bagaimana cara mengangkat tangan ketika takbiratul ihrom, cara ruku, cara sujud, cara itidal, duduk diantara dua sujud dan cara salam dalam sholat.

Apa saja yang dibaca dalam sholat, bahkan banyak sekali pertanyaan yang ditimbulkan oleh kata-kata yang di baca di dalam sholat itu, hampir setiap kata yang dibaca di dalam sholat itu menimbulkan pertanyaan yang banyak, seperti dalam sholat itu kita membaca “Allahumaghfirli” (ya Allah saya mohon ampunan dosa).

Maka dari kata kata ini akan timbul pertanyaan: apa dosa itu, apa penyebab manusia dapat berdosa, kapan manusia dapat berdosa, bagaimana cara menghapus dosa itu, bagaimana cara memelihara diri agar tidak terjerumus kedalam dosa dan sebagainya.

Baca Juga:  5 Perbedaan Shalat Antara Laki-laki dan Perempuan yang Harus Kamu Tahu

Seperti kata-kata yang ada dalam surat al Fatihah akan menimbulkan pertanyaan yang tidak terhingga, sebab yang dibicarakan didalam surat itu adalah Allah, manusia dan alam.

Sedang segala macam ilmu manusia hanyalah dalam hal tiga itu saja, dengan demikian jelaslah, bahwa sholat menimbulkan pertanyaan yang banyak sekali jika semua pertanyaan yang ditimbulkan dalam sholat itu dijawab dengan baik dan sempurna, maka akan timbul ilmu yang sangat banyak.

Dengan demikian berarti orang yang senantiasa menjaga sholatnya mempunyai ilmu yang banyak, oleh karena itu orang yang sholat akan menjadi orang yang pintar.

Sholat mengajarkan motivasi, karena motivasi berperan besar terhadap kesuksesan, menurut Prof. Muhsin Qira’ati, niat adalah pendorong kesadaran yang berkaitan dengan setiap perbuatan. Di dalam ibadah, pengiring perbuatan ini haruslah semata-mata karena Allah, niat adalah kesadaran dan perhatian penuh terhadap suatu perbuatan dan tujuan.

Baca Juga:  Doa Iftitah Sesuai Sunnah, Boleh Amalkan yang Mana Saja

Jadi, selain niat mengajarkan bahwa sesuatu keberhasilan harus berawal dari penetapan kepastian tujuan, apa tujuan yang harus dicapai di dalam hidup, apa kesalahan kehidupan yang harus diraih, sebagaimana keberhasilan shalat kita, yakni apakah sholat kita sah dan diterima oleh Allah atau tidak, sangat ditentukan oleh niat, bahwa tujuan dari shalat hanyalah untuk mendapatkan ridha dari Allah SWT.

Mohammad Mufid Muwaffaq