Penyakit Hati Dalam Islam, Waspadalah!!

Penyakit Hati Dalam Islam, Waspadalah!!

PeciHitam.org – Penyakit hati dalam Islam ialah penyakit atau gangguan yang ada pada hati dan perasaan manusia. Penyakit ini bukanlah penyakit hati yang menyangkut kesehatan, tetapi penyakit yang ada dalam hati seseorang yang bisa mempengaruhi perilaku dan perbuatannya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

وَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَتْهُمْ رِجْسًا إِلَىٰ رِجْسِهِمْ وَمَاتُوا وَهُمْ كَافِرُونَ

Artinya: “Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, disamping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir.” (QS. At-Taubah, 9:125)

Dalam ayat dia atas disebutkan bahwa penyakit dalam hati seseorang bisa membawa pada kekafiran dan mati dalam keadaan kafir. Oleh karenanya sebagai muslim kita harus senantiasa menjaga hati dari penyakit dan berbagai kotoran yang bisa merusak ketaqwaan dan keimanan kepada Allah SWT.

Agar bisa menjaga hati dan senantiasa waspada terhadap hal tersebut, ada baiknya mengetahui beberapa penyakit hati dalam Islam yang biasa terjadi pada manusia:

  • Hasad, Iri dan Dengki.
Baca Juga:  Mengapa Kita Memperingati Hari Kelahiran Nabi, Bukan Hari Wafatnya?

Ketiganya hampir sama dimana perasaan hasad atau iri adalah tidak suka jika seseorang mengalami kebahagiaan sementara sifat dengki lebih berbahaya lagi, yaitu tidak senang jika seseorang mendapatkan kebahagiaan dan mendoakan agar kebahagiaan hilang dan berpindah pada dirinya.

Penyakit hati ini disebutkan dalam sebuiah hadis riwayat Abu Daud yang artinya:

“Waspadalah terhadap hasud (iri dan dengki), sesungguhnya hasud mengikis pahala-pahala sebagaimana api memakan kayu.”

  • Takabur atau sombong.

Takabur atau sombong sangat dibenci Allah SWT karena seseorang yang sombong akan merasa bangga pada dirinya maupun apa yang dimilikinya dan menganggap remeh orang lain. Tiada manusia di dunia yang diperbolehkan bersifat sombong karena hanya Allah SWT lah yang diperbolehkan untuk sombong karena Ia pemilik langit dan bumi.

Baca Juga:  Harta Hakikatnya adalah Titipan! Karenanya, Mari Berbagi dan Raih Keutamaan Sedekah

وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْأَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولًا

  • Suka pamer atau riya.

Dalam Islam dianjurkan untuk berbuat baik dan menolong sesama, tetapi seseorang yang berbuat baik hanya untuk pamer maupun menunjukkannya pada orang lain dan merasa bangga dengan hal tersebut termasuk riya dan dilarang dalam Islam.

Suatu ibadah atau perbuatan baik seharusnya hanya diketahui oleh diri sendiri dan Allah SWT saja dengan tidak menyebut ibadah atau pemberian tersebut kepada orang lain. Sifat riya bisa menghilangkan pahala kebaikan itu sendiri.

  • Bakhil atau kikir.

Bakhil atau kikir merupakan salah satu penyakit hati dimana seseorang tidak mau untuk memberikan sedikit hartanya pada orang yang membutuhkan, sementara orang tersebut memilikinya, dan perilaku ini adalah salah satu sifat yang buruk.

  • Ujub.
Baca Juga:  Inilah Tanda Hati Yang Berpenyakit Menurut Imam Al-Ghazali

Ujub merupakan sifat yang suka membanggakan diri atas apa yang dimiliki sementara apa yang dimiliki tidaklah disadari merupakan pemberian Allah SWT, dan berdampak bisa merusak hati dan cenderung membuat sombong.

Mengacu Pada Hadits yang diriwayatkan oleh Abdur Razaq, Hadits ini termasuk kategori Hadits Hasan:

ثَلَاثٌ مُهْلِكَاتٌ : شُحٌّ مُطَاعٌ وَهَوًى مُتَّبَعٌ وَإِعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ

Demikian penyakit hati dalam islam dan bahayanya beserta dalil yang menyertainya. Semoga sebagai seorang muslim kita bisa selalu menjaga hati dari hal-hal tersebut.

Mochamad Ari Irawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *