Peran Tasawuf di Era Modern saat Ini dan yang Akan Datang

peran tasawuf di era modern

Pecihitam.org – Dalam kehidupan yang semakin modern dan up to date, dimana teknologi dan informasi semakin maju. Namun, dengan dunia yang modern ini pasti ada manfaat dan ada mudhlaratnya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Maka kita juga harus dapat bersikap bijak, agar dapat mengambil sikap positif dan tidak terpengaruh dengan kemudharatan didalamnya. Lalu apa peran ajaran tasawuf di era kehidupan yang modern saat ini dan yang akan datang?

Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan cara mengembangkan kehidupan yang berakhlak dan bertasawuf. Inti dari ajaran tasawuf ini bertujuan memperoleh hubungan langsung dengan Allah sehingga seorang akan merasa berada di hadirat-Nya.

Upaya ini dilakukan dengan melepaskan diri dari urusan dunia atau jeratan dunia yang sifatnya hanyalah sementara dan mudah berubah seiring berjalannya waktu. Sikap dan pandangan kaum sufi ini sangat diperlukan oleh masyarakat modern saat ini yang bisa dikatakan bahwa mereka mengalami jiwa yang terpecah.

Seorang yang terbiasa melakukan analisis yang sifatnya faktual, maka akan sulit untuk menghubungkan drinya dan hatinya pada titik pusat dalam proses menuju makrifat. Maka kehadiran tasawuf ini nantinya akan dapat melatih manusia agar memiliki ketajaman batin dan kehalusan budi pekerti, yang menyebabkan seseorang akan selalu megutamakan pertimbangan pada setiap masalah yang dihadapi.

Baca Juga:  Pemikiran Simuh dalam Tasawuf Kebatinan Jawa di Era Modern

Dengan cara yang demikian, maka akan menghindarkan kita dari perbuatan yang tercela menurut agama. Tasawuf akan membawa manusia memiliki jiwa istiqamah, yaitu jiwa yang selalu diisi dengan nilai-nilai ilahiah.

Ia selalu memiliki pegangan dalam hidupnya. Keadaan ini yang membuat kita tetap tabah dan tidak mudah putus asa sampai stress oleh cobaan yang bisa jadi dapat menejerumuskan pada hal-haal yang tidak baik.

Untuk itu dalam mengatasi problematika kehidupan masyarakat saat ini, akhlak tasawuf harus dijadikan salah satu alternatif. Dan ajaran tasawuf perlu dimasukkan dalam setiap konsep kehidupan, ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, sosial politik, dan kebudayaan perlu dilandasi dengan ajaran tasawuf.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, industry tentu akan terus berlangsung dan tentu menentukan peradaban umat manusia. Dalam perkembangan peradapan manusia dimasa yang akan datang tentu akan sangat dipengaruhi oleh masalah-masalah moral dan etika.

Baca Juga:  Imam Ghazali, Merobohkan Permainan Akrobatisme Intelektual

Hal ini menimbulkan beberapa kemungkinan yang akan terjadi keberagaman umat islam. Salah satunya adalah islam lebih berfungsi sebagai ajaran etika akibat proses moderenisasi dan sekuralisasi yang tanpa kita sadari secara perlahan hanya memberikan peluang yang sangat kecil bagi penghayatan teologis dan normative.

Maka dalam keadaan seperti ini, islam diyakini dan diamalkan sebagai sesuatu yang spiritual, yaitu sebagai reaksi terhadap perubahan masyarakat yang sangat cepat akibat kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan industrialisasi. Oleh karena itu, semua kehidupan modern harus mempunyai landasan yang kuat, yaitu akidah islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadist.

Bagi masyarakat terdahulu, islam berperan sebagai ajaran yang mendorong kemajuan. Bagi masyarakat maju, islam harus ditekankan sebagai ajaran spiritual dan moral.

Baca Juga:  Sejarah dan Perkembangan Tasawuf Sunni dari Masa ke Masa

Tasawuf merupakan fenomena individual yang telaah membuka cakrawala baru dalam dunia modern. Hal ini dapat dijadikan sebagai obat alternative seiring dengan adanya krisis spiritual yang melanda masyarakat dunia saat ini.

Jadi, peran tasawuf di era modern ini dapat melatih manusia agar memilih ketajaman batin dan kehalusan budi pekerti. Hal ini menyebabkan seseorang akan selalu mengutamakan pertimbangan pada setiap masalah yang dihadapi. Dengan demikian, ia akan terhindar dari perbuaatan tercela menurut agama.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik