Pecihitam.org – Pada Surah Al-Maidah Ayat 119-120 ini Allah SWT memberikan jawaban kepada hamba dan Rasul-Nya, Isa Al-Masih Putra Maryam tentang pembebasan dirinya dari kaum Nasrani yang ingkar terhadap Allah SWT dan Rasul-Nya, serta berkenaan pengembalian kehendak kepada Allah SWT tentang mereka.
Sebagaimana Firman Allah SWT di dalam Surah Al-Maidah Ayat 119-120;
Surah Al-Maidah Ayat 119
قَالَ اللَّهُ هَٰذَا يَوْمُ يَنْفَعُ الصَّادِقِينَ صِدْقُهُمْ ۚ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Penjelasan ayat: قَالَ اللَّهُ هَٰذَا (Allah SWT berfirman, “Ini adalah) artinya hari kiamat يَوْمُ يَنْفَعُ الصَّادِقِينَ (suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar) semasa di dunia seperti Nabi Isa
صِدْقُهُمْ (kebenaran mereka) karena hari itu adalah hari pembalasan لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ (bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya; Allah ridha kepada mereka) oleh karena ketaatan terhadap-Nya
وَرَضُوا عَنْهُ (dan mereka pun ridha terhadap-Nya) dengan pahala-Nya ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (Itulah keberuntungan yang besar.”) dan orang-orang pendusta semasa hidup di dunia, tidak akan bisa bermanfaat kejujuran mereka pada hari itu seperti orang-orang kafir, yaitu tatkala mereka mulai percaya dan iman sewaktu mereka melihat azab Allah.
Surah Al-Maidah Ayat 120
لِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا فِيهِنَّ ۚ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Penjelasan ayat: لِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ (Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi) tempat-tempat penyimpanan hujan, semua tumbuhan, semua rezeki dan lain-lainnya
وَمَا فِيهِنَّ (dan apa yang ada di dalamnya) dipakai kata “مَا“, sebab kebanyakan makhluk Allah itu terdiri dari yang tidak berakal وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) di antara kekuasaan-Nya itu ialah memberi pahala kepada orang yang berbuat benar, dan menyiksa orang yang berbuat dusta.
Maksudnya adalah Allah SWT lah pencipta segala sesuatu serta Allah-lah sebagai pemiliknya, Dia-lah yang mengendalikan segalanya dan yang memiliki kuasa atasnya. Segalanya adalah milik-Nya dan berada di bawah pemaksaan-Nya, kekuasaan-Nya, dan kehendak-Nya. Oleh karena itu tidak ada yang mampu menandingi-Nya, tidak ada yang membantu-Nya, tidak ada pula yang setara, tidak ber-orang tua, tidak ber-anak, tidak beristri; tidak ada Tuhan selain Dia.
Ibnu Wahab erkata: “Aku pernah mendengar Huyay bin Abdullah menceritakan hadits dari Abu Abdurrahman al-Hibali, dari Abdullah ibnu Umar, ia mengatakan: ‘Surah al-Qur’an yang terakhir diturunkan adalah surah Al-Maidah’.”
Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah sama-sama mempelajari kandungan dari Al Qur’an Surah Al-Maidah Ayat 119-120, dengan merujuk pada Tafsir Jalalain. Semoga menambah khazanah ilmu Al Qur’an kita. Aamiin
- Hadits Shahih Al-Bukhari No. 663-664 – Kitab Adzan - 30/08/2020
- Hadits Shahih Al-Bukhari No. 662 – Kitab Adzan - 30/08/2020
- Hadits Shahih Al-Bukhari No. 661 – Kitab Adzan - 30/08/2020