Surah An Nisa Ayat 71-74; Seri Tadabbur Al Qur’an

An Nisa Ayat 71-74

Pecihitam.org – Topik bahasan Al Qur’an selanjutnya yaitu tadabbur Surah An Nisa Ayat 71-74 yang merupakan kelanjutan dari Seri Tadabbur Surah An Nisa yang telah kita bahas sebelumnya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir
Surah An Nisa Ayat 71-74

Surah An Nisa Ayat 71
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا خُذُوا حِذْرَكُمْ فَانْفِرُوا ثُبَاتٍ أَوِ انْفِرُوا جَمِيعًا

Terjemahan: Wahai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kalian, dan majulah (ke medan pertempuran) berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-sama!

Penjelasan: Allah memerintahkan hamba-hambaNya yang beriman untuk bersikap hati-hati terhadap musuh mereka. Konsekuensinya adalah mempersiapkan diri dengan persenjataan dan perlengkapan, serta memperbanyak pasukan untuk berjuang di jalan Allah.

ثُبَاتٍ; yaitu kelompok demi kelompok, pasukan demi pasukan serta kompi demi kompi. “Ats-Tsabaat” ialah jamak dari “tsubbatun” yang terkadang jamaknya ialah “tsubuuna”

Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas mengenai firman Allah SWT: فَانْفِرُوا ثُبَاتٍ (“Pergilah dengan tsubat”) Yaitu sekelompok, maksudnya pasukan yang terpisah-pisah, أَوِ انْفِرُوا جَمِيعًا (“Atau pergilah seluruhnya”) Yaitu seluruh kalian. Begitu pula yang diriwayatkan dari Mujahid, Ikrimah, as-Suddi, Qatadah, adh-Dhahhak, Atha’ al-Khurasani, Muqatil bin Hayyan dan Khushaifal Jazari.

Surah An Nisa Ayat 72
وَإِنَّ مِنْكُمْ لَمَنْ لَيُبَطِّئَنَّ فَإِنْ أَصَابَتْكُمْ مُصِيبَةٌ قَالَ قَدْ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيَّ إِذْ لَمْ أَكُنْ مَعَهُمْ شَهِيدًا

Terjemahan: Dan sesungguhnya di antara kalian ada orang yang sangat berlambat-lambat (ke medan pertempuran). Maka jika kalian ditimpa musibah ia berkata: “Sesungguhnya Allah telah menganugerahkan nikmat kepadaku karena aku tidak ikut berperang bersama mereka.

Baca Juga:  Surah An-Nisa Ayat 116-119; Seri Tadabbur Al Qur'an

Penjelasan: Mujahiddan ulama lainnya berkata: “Ayat ini turun berkenaan dengan orang-orang munafik”

Muqatil bin Hayyan berkata: لَيُبَطِّئَنَّ artinya tertinggal dari jihad. Bisa jadi maknanya yaitu, dia sendiri berlambat-lambat atau menghalangi orang lain dari jihad. Sebagaimana Abdullah bin Ubay bin Salul berusaha meninggalkan jihad, serta menghalangi orang lain untuk keluar berjihad. Demikian pendapat Ibnu Juraij dan Ibnu Jarir.

Maka dari itu Allah SWT berfirman mengabarkan tentang orang munafik yang berkata apabila ia tertinggal berjihad: فَإِنْ أَصَابَتْكُمْ مُصِيبَةٌ yaitu terbunuh, mati syahid dan dikalahkan musuh ketika Allah SWT menghendaki hikmah di dalamnya,

قَالَ قَدْ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيَّ إِذْ لَمْ أَكُنْ مَعَهُمْ شَهِيدًا Yaitu, saya tidak ikut bersama mereka dalam medan perang, hal itu dinilai sebagai nikmat dari Allah. Sedangkan ia tidak mengetahui tentang apa yang telah hilang darinya, yaitu berupa pahala atas kesabarannya dan kesyahidannya jika ia terbunuh.

Surah An Nisa Ayat 73
وَلَئِنْ أَصَابَكُمْ فَضْلٌ مِنَ اللَّهِ لَيَقُولَنَّ كَأَنْ لَمْ تَكُنْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُ مَوَدَّةٌ يَا لَيْتَنِي كُنْتُ مَعَهُمْ فَأَفُوزَ فَوْزًا عَظِيمًا

Baca Juga:  Surah Al-Anfal Ayat 59-60; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Terjemahan: Dan sungguh jika kalian memperoleh karunia (kemenangan) dari Allah, tentulah dia mengatakan seolah-oleh belum pernah ada hubungan kasih sayang antara kamu dengan dia: “Wahai kiranya saya ada bersama-sama mereka, tentu saya mendapat kemenangan yang besar (pula)”.

Penjelasan: وَلَئِنْ أَصَابَكُمْ فَضْلٌ مِنَ اللَّه Yaitu pertolongan, kemenangan dan harta rampasan perang, لَيَقُولَنَّ كَأَنْ لَمْ تَكُنْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُ مَوَدَّةٌ Yaitu seolah-olah dia bukan penganut agama kalian. يَا لَيْتَنِي كُنْتُ مَعَهُمْ فَأَفُوزَ فَوْزًا عَظِيمًا Yaitu saya dapat satu bagian bersama mereka, lalu saya pun memperolehnya. Itulah tujuan terbesar dan juga tujuan akhirnya.

Lalu Allah berfirman di ayat selanjutnya…

Surah An Nisa Ayat 74
فَلْيُقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يَشْرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا بِالْآخِرَةِ ۚ وَمَنْ يُقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيُقْتَلْ أَوْ يَغْلِبْ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا

Terjemahan: Karena itu hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat berperang di jalan Allah. Barangsiapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar.

Penjelasan: فَلْيُقَاتِلْ (“Maka hendaklah berperang”), Yaitu mukmin yang berangkat; فِي سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يَشْرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا بِالْآخِرَةِ (“Di jalan Allah, yaitu orang-orang yang menukur kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat”) Yaitu orang yang menjual agama mereka dengan sedikit kesenangan dunia. Hal itu tidak lain karena disebabkan oleh kekufuran dan tidak adanya keimanan mereka.

Baca Juga:  Surah Abasa Ayat 17-32; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Lalu Allah SWT berfirman: وَمَنْ يُقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيُقْتَلْ أَوْ يَغْلِبْ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا (“Maka barangsiapa berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan, maka kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar.”) Artinya, setiap orang yang berjuang di jalan Allah, baik terbunuh atau menang, maka ia akan memperoleh ganjaran yang besar dan pahala yang melimpah.

Hal ini sebagaimana tercantum di dalam kitab Shahihain, bahwa Allah SWT akan menjamin orang-orang yang berjuang di jalan-Nya. Jika wafat, Allah memasukkannya ke dalam Surga atau dikembalikan ke kampung halamannya, dengan mendapatkan pahala dan ghanimah (rampasan perang).

Demikian telah kita bahas bersama materi Tadabbur Al Qur’an Surah An Nisa Ayat 71-74 berdasarkan Tafsir Ibnu Katsir. Semoga menambah khazanah Ilmu Al Qur’an kita.

M Resky S