Surah Hud Ayat 7-8; Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an

Surah Hud Ayat 7-8

Pecihitam.org – Kandungan Surah Hud Ayat 7-8 ini berisi penjelasan bahwa Allah SWT mengabarkan tentang kekuasaan-Nya atas segala sesuatu. Allahlah yang telah menciptakan langit dan bumi, dalam enam hati, sedangkan Arsy-Nya yang berada di atas air sudah ada sebelum penciptaan segala sesuatu.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an Surah Hud Ayat 7-8

Surah Hud Ayat 7
وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۗ وَلَئِنْ قُلْتَ إِنَّكُمْ مَبْعُوثُونَ مِنْ بَعْدِ الْمَوْتِ لَيَقُولَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ هَٰذَا إِلَّا سِحْرٌ مُبِينٌ

Terjemahan: Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan jika kamu berkata (kepada penduduk Mekah): “Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati”, niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata: “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata”.

Tafsir Jalalain: وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ (Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari) yang permulaannya adalah hari Ahad dan berakhir pada hari Jumat وَكَانَ عَرْشُهُ (dan adalah Arasy-Nya) sebelum diciptakan langit dan bumi عَلَى الْمَاءِ (di atas air) yaitu berada di atas angin

Baca Juga:  Surah Hud Ayat 89-90; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

لِيَبْلُوَكُمْ (agar Dia menguji kalian) lafal لِيَبْلُوَكُمْ berta’alluq kepada lafal khalaqa artinya, Allah menciptakan langit dan bumi beserta isinya yaitu berupa manfaat-manfaat dan maslahat-maslahat bagi kalian untuk menguji kalian

أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا (siapakah di antara kalian yang lebih baik amalnya) artinya yang lebih taat kepada Allah وَلَئِنْ قُلْتَ (dan jika kamu berkata) hai Muhammad, kepada penduduk Mekah إِنَّكُمْ مَبْعُوثُونَ مِنْ بَعْدِ الْمَوْتِ لَيَقُولَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ (“Sesungguhnya kalian akan dibangkitkan sesudah mati,” niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata, “Tiada lain) tidak lain

هَٰذَا (ini) yakni Alquran yang menceritakan adanya hari berbangkit seperti yang telah engkau katakan itu إِلَّا سِحْرٌ مُبِينٌ (hanyalah sihir yang nyata”) sihir yang jelas. Menurut qiraat dibaca saahirun bukannya sihrun; sedangkan yang diisyaratkan oleh musyar ilaih adalah Nabi Muhammad saw. bukannya Alquran.

Tafsir Quraish Shihab: Dan Allah telah menciptakan langit dan bumi beserta isinya selama enam hari. Sebelumnya, yang ada hanyalah dunia air yang di atasnya terletak singgasana (‘arsy) Allah.

Alam raya ini diciptakan sedemikain rupa untuk menguji kalian, wahai umat manusia, agar tampak siapa yang taat kepada Allah dan melakukan amal saleh dan siapa yang menentang-Nya.

Akan tetapi, meskipun dengan adanya kekuasaan penciptaan seperti ini, bila kamu, Muhammad, menegaskan bahwa mereka akan dibangkitkan dari kubur, diciptakan untuk kemudian dimatikan dan lalu dibangkitkan kembali, mereka serta merta membantahmu.

Baca Juga:  Surah Al-Furqan Ayat 1-2; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Bahkan mereka menganggap apa yang kamu sampaikan ini sebagai suatu ilusi yang tidak ada hakikatnya, sebagaimana sihir yang dapat mempermainkan dan menipu akal.

Surah Hud Ayat 8
وَلَئِنْ أَخَّرْنَا عَنْهُمُ الْعَذَابَ إِلَىٰ أُمَّةٍ مَعْدُودَةٍ لَيَقُولُنَّ مَا يَحْبِسُهُ ۗ أَلَا يَوْمَ يَأْتِيهِمْ لَيْسَ مَصْرُوفًا عَنْهُمْ وَحَاقَ بِهِمْ مَا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ

Terjemahan: Dan sesungguhnya jika Kami undurkan azab dari mereka sampai kepada suatu waktu yang ditentukan. niscaya mereka akan berkata: “Apakah yang menghalanginya?” lngatlah, diwaktu azab itu datang kepada mereka tidaklah dapat dipalingkan dari mereka dan mereka diliputi oleh azab yang dahulunya mereka selalu memperolok-olokkannya.

Tafsir Jalalain: وَلَئِنْ أَخَّرْنَا عَنْهُمُ الْعَذَابَ إِلَىٰ (Dan sesungguhnya jika Kami undurkan azab dari mereka sampai pada) datangnya أُمَّةٍ (suatu waktu) beberapa waktu مَعْدُودَةٍ لَيَقُولُنَّ (yang ditentukan, niscaya mereka akan berkata) yang dimaksud dari keterangan ini adalah cemoohan

مَا يَحْبِسُهُ (“Apakah yang menghalanginya?”) apakah gerangan yang mencegah turunnya azab. Sebagai sanggahannya Allah berfirman: أَلَا يَوْمَ يَأْتِيهِمْ لَيْسَ مَصْرُوفًا (Ingatlah, di waktu azab itu datang kepada mereka tidaklah dapat dipalingkan) tidak dapat ditahan lagi

عَنْهُمْ وَحَاقَ بِهِمْ (dari mereka dan mereka diliputi) dikepung مَا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ (oleh azab yang dahulunya mereka selalu memperolok-olokkannya) yang dimaksud adalah mereka memperolok-olokkan azab itu sebelumnya.

Baca Juga:  Surah Hud Ayat 109-111; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Tafsir Quraish Shihab: Dan sungguh jika kebijakan Kami menetapkan untuk menunda penyiksaan mereka di dunia ini sampai tiba waktu yang telah Kami tentukan, yaitu hari kiamat, mereka malah mengejek, “Apa yang menyebabkan Dia tidak mampu menyiksa kami sekarang? Coba datangkan azab itu sekarang juga, jika ancaman-Nya itu benar!”

Sungguh, mereka seharusnya sadar bahwa azab itu pasti datang, dan mereka tak dapat menghindar dari azab yang akan kami timpakan kepada mereka. Azab itu pun akan meliputi mereka di dunia disebabkan hinaan dan kecerobohan yang mereka lakukan.

Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Hud Ayat 7-8 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S