Adab Ziarah Kubur, Bagaimana Tuntunannya Dalam Islam?

adab ziarah kubur

Pecihitam.org Ziarah kubur merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dalam islam. Salah satu hikmah ziarah kubur yaitu mengingatkan manusia akan kematian yang sudah pasti terjadi pada dirinya suatu saat nanti. Awalnya ziarah kubur diharamkan oleh Rasulullah lalu dibatalkan (manshukh) dan menjadi suatu yang disunnahkan untuk dilakukan. Karena menjadi amalan yang dianjurkan, berikut adalah adab ziarah kubur yang perlu pembaca ketahui.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Manusia sejatinya hanyalah menunggu antrian kematian yang datangnya juga tidak dapat diprediksi. Karena kematian merupakan rahasia illahi. Dengan mengingat kematian, seseorang menjadi lebih waspada dan hati-hati dalam menjalankan hidupnya dan tidak mudah goyah iman dalam hatinya.

Rasulullah SAW bersabda:

كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُزَهِّدُ فِي الدُّنْيَا وَتُذَكِّرُ الْآخِرَةَ

“(Dulu) Aku melarang kalian berziarah kubur. Maka (sekarang) berziarahlah kalian ke kuburan, sesungguhnya ziarah kubur membuat kalian zuhud di dunia dan mengingatkan kalian pada akhirat.” (HR. Ibnu Majah)

Tujuan utama dalam berziarah adalah membacakan doa serta zikir-zikir yang dihadiahkan kepada si mayit. Selain membacakan doa hendaknya bagi para peziarah juga menjaga adab ziarah kubur sesuai yang dianjurkan. Adab tersebut secara rinci dijelaskan dalam kitab Tafsir As-Siraj Al-Munir:

وينبغي لمن زار القبور أن يتأدّب بآدابها ويحضر قلبه في إتيانها، ولا يكون حظه منها الطواف عليها فقط فإنّ هذه حالة يشاركه فيها البهائم، بل يقصد بزيارته وجه الله تعالى وإصلاح فساد قلبه، ونفع الميت بما يتلوه عنده من القرآن والدعاء، ويتجنب الجلوس عليها.
ويسلم إذا دخل المقابر فيقول: «السلام عليكم دار قوم مؤمنين، وإنا إن شاء الله بكم لاحقون». وإذا وصل على قبر ميته الذي يعرفه سلم عليه أيضاً، وأتاه من قبل وجهه لأنه في زيارته كمخاطبه حياً، ثم يعتبر بمن صار تحت التراب، وانقطع عن الأهل والأحباب، ويتأمّل حال من مضى من إخوانه كيف انقطعت آمالهم ولم تغن عنهم أموالهم، ومجيء التراب على محاسنهم ووجوههم، وافترقت في التراب أجزاؤهم، وترمل من بعدهم نساؤهم، وشمل ذل اليتم أولادهم وأنه لا بدّ صائر إلى مصيرهم، وأنّ حاله كحالهم وماله كمالهم.

Baca Juga:  Masih Bertanya Perlukah Ziarah Kubur? Lihat Pesan Nabi Berikut!

“Hendaknya bagi orang yang berziarah di kuburan untuk berperilaku sesuai dengan adab-adab ziarah kubur dan menghadirkan hatinya pada saat mendatangi kuburan. Tujuannya datang ke kuburan bukan hanya sebatas berkeliling saja, sebab perilaku ini adalah perilaku binatang. Tetapi tujuan ziarahnya karena untuk menggapai ridha Allah SWT, memperbaiki keburukan hatinya, memberikan kemanfaatan pada mayit dengan membacakan di sisinya Al-Qur’an dan doa-doa. Dan juga ia menjauhi duduk di atas kuburan.


  • Memahami tujuan utama ziarah kubur. Tujuan utama ziarah kubur yaitu untuk mengingat pada kematian karena setiap manusia pasti akan mati pada waktunya. Jasad manusia akan terurai dalam tanah sedangkan ruhnya akan dimintai pertanggungjawaban atas amal dan perbuatannya di dunia. Dengan niat dan cara yang benar ziarah kubur akan menyadarkan manusia betapa kecil dirinya dihadapan Tuhan. Bahwa tidak ada yang perlu disombongkan karena setinggi apapun jabatan kita kuburan adalah rumah masa depan yang nanti akan ditempati.
  • Mengucapkan salam ketika masuk kuburan. Ketika telah masuk di area sekitar kuburan maka ucapkan salam. ‘Assalamu alaika dara qaumi mu’minin, wa inna insya Allahu bikum lahiqun. (Semoga kesalamatan tertuju pada engkau wahai rumah perkumpulan orang-orang mukmin. Sesungguhnya kami, jika Allah menghendaki akan menyusul kalian). Ketika sampai di kuburan mayit yang ia kenal, maka ucapkan salam padanya. Datangilah dari arah wajah mayit itu, karena menziarahi kuburannya sama seperti berbicara dengannya sewaktu hidup.
  • Tidak duduk dan menginjak kuburan. Peziarah kubur tidaklah boleh seenaknya sendiri menginjak atau menduduki kuburan seseorang. Tidak boleh meminta sesuatu pada kuburan atau mayit yang sudah dikubur. Karena itu mengarah pada perbuatan syirik yang jelas diharamkan oleh agama dan merupakan dosa yang tidak diampuni oleh Allah.
  • Mendoakan mayit. Mendoakan mayit didalam kubur adalah bertujuan memintakan ampun atas dosa-dosa si mayit. Kita dianjurkan mendoakan yang baik-baik terhadap mayit apalagi jika sang mayit adalah keluarga kita sendiri. Menurut kesepakatan para ulama doa yang dibacakan oleh peziarah dengan niat pahalanya dihadiahkan, pasti akan sampai pada si mayit.
Baca Juga:  Tradisi Ziarah Kubur Amalan Sunnah yang Wajib Dilestarikan

Seperti penjelasan dalam kitab Al-Adzkar:

قال النووي في الأذكار أجمع العلماء على أن الدعاء للأموات ينفعهم ويصلهم ثوابه اه روي عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال ما الميت في قبره إلا كالغريق المغوث بفتح الواو المشددة أي الطالب لأن يغاث ينتظر دعوة تلحقه من ابنه أو أخيه أو صديق له فإذا لحقته كانت أحب إليه من الدنيا وما فيها

“Imam Nawawi berkata dalam kitabnya, Al-Adzkar, ‘Para Ulama sepakat bahwa doa pada orang yang meninggal, bermanfaat dan sampai pada mereka‘ diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW bahwa sesungguhnya beliau bersabda, ‘Tidak ada perumpamaan mayit di kuburnya kecuali seperti orang tenggelam yang ingin ditolong, mayit menunggu doa yang ditujukan padanya baik dari anaknya, saudaranya atapun temannya. Ketika doa itu telah tertuju padanya, maka doa itu lebih ia cintai daripada dunia dan seisinya”. (Syekh Nawawi Al-Bantani, Nihayat al-Zain, hal. 281)

  • Tidak berbicara kasar atau hal yang bathil. Bukan sekedar di lingkungan pada umumnya, ketika di lingkungan ziarah kubur pun kita tidak diperbolehkan berbicara kotor, bathil dan kasar. Kita dianjurkan berbicara yang baik dan santun agar tidak menggannggu peziarah yang lain. Selain itu juga menghormati seluruh orang dan mayat yang berada di kuburan tersebut.
  • Tidak diperbolehkan menangis meratapi mayit. Menangis saat ziarah kubur adalah hal yang wajar, apalagi jika yang diziarahi adalah orang yang selama hidupnya sangat dikasihi atau orang yang sangat dekat. Namun tidaklah baik jika saat ziarah kubur menangis histeris sampai tidak terkontrol.
Baca Juga:  Hukum Mengotopsi Mayat dalam Sudut Pandang Hadis, Adakah Syarat Khususnya?

Itulah adab ziarah kubur yang dianjurkan dalam islam. Dengan mengetahui dan mengamalkannya seseorang hendaknya tidak bertingkah semaunya sendiri ketika berziarah, terlebih maqbarah yang diziarahi adalah orang-orang sholeh. Semoga dengan seringnya kita berziarah kubur dapat menjadikan renungan, nasehat dan menjadi peringatan untuk kita semua akan kematian. Wallahu’alam Bisshawab.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *