Batu Melayang Pijakan Nabi Muhammad SAW

Batu Melayang Pijakan Nabi Muhammad SAW

Pecihitam.org-  Foto dan informasi mengenai Batu Melayang Pijakan Nabi Muhammad SAW  saat melakukan Isra Miraj di Arab Saudi hingga kekinian masih melayang, mewarnai lini massa media-media sosial maupun WhatsApp grup.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Melalui media sosial terutama Facebook maupun pesan berantai di WhatsApp, disebutkan terdapat batu melayang di Arab Saudi. Gambar ini sebenarnya telah beredar melalui surat elektronik,  blog, maupun forum daring sejak beberapa tahun lalu. Menurut pesan yang beredar, batu mulai mengambang kembali pada bulan April 1989 setelah teroris yang bersembunyi di balik batu ditembak mati.

Pesan mengklaim bahwa setiap bulan April sejak saat itu, batu telah kembali melayang di atas tanah selama sekitar 30 menit dan noda darah jelas di bebatuan permukaan yang menjadi lebih gelap, lebih segar dan basah selama flotasi tahunan.

Apakah batu itu benar melayang? Tidak. Di Arab Saudi batu itu memang nyata adanya, tetapi foto tersebut hanyalah hasil fenomena alam biasa, batu itu terkikis pada dasarnya, tetapi tidak mengambang alias levitasi. Foto juga sepertinya sudah diperbaharui dengan cara mengeditnya melalui aplikasi editor foto seperti Photoshop. Melalui aplikasi itu, pelaku sengaja menghapus beberapa pilar alam atau batu kecil yang masih tersisa di bawah batu tersebut.

Baca Juga:  Ahlan Wa Sahlan: Arti, Cara Menjawab, Folosofi dan Perbedaannya

Di situs Al Habib, mengatakan bahwa gambar itu palsu, batu asli dapat ditemukan di Al Ahsa atau Al Hasa, wilayah di Arab Saudi. Wilayah itu dikenal dengan singkapan batuan yang terkikis dan berbentuk aneh di sana. Dokumentasi lain dari batu yang sama yang diambil dari sudut yang berbeda, jelas menunjukkan bagaimana hingga batu seperti terangkat atau melayang.

Ada batu yang  sama dalam foto lain, akan tetapi terlihat sedikit berbeda dari batu melayang yang viral tersebut, karena diambil dari sudut yang berbeda. Tetapi itu adalah batu serupa jika dilihat dengan seksama. Daerah celah bertekstur kasar jelas sama di kedua gambar, seperti noda bulat atau lekukan di dasar agak sumbing bersama dengan noda merah (yang biasa disebut ‘noda darah’) di permukaan batu.

Foto batu tersebut juga dapat dilihat di berbagi gambar situs, Flickr. Persis bagaimana terlihat penopang batu yang mendukung batu besar yang tampak berada di bawah batu sudah terkikis habis, dan tampak hasil proses erosi telihat dari banyaknya pasir telah berkumpul di sekitar batuan dasar.

Baca Juga:  Keutamaan Membaca Tasbih, yang Harus Kamu Tau

Jadi, ini bukanlah keajaiban atau peristiwa supranatural. Dalam kehidupan nyata, batu besar tersebut adalah hasil dari proses alami erosi, sehingga mengikis batu tersebut dan menyisahkan bebatuan kecil disekitarnya.

Selain itu, bukti ‘omong kosong’ dari klaim yang beredar juga sangat mudah dijawab, yaitu tidak adanya foto-foto lain dari batu yang diklaim melayang (mengapung / levitasi) adalah indikator membuktikan bahwa gambar adalah tipuan. Kalau batu ini telah benar-benar melayang ke udara setiap April selama lebih dari 20 tahun, maka sudah pasti akan didokumentasikan atau bahkan difilmkan berkali-kali.

Jika benar, orang-orang dari seluruh dunia akan berduyun-duyun ke lokasi untuk memberi penghormatan atau sekedar penasaran terhadap ‘keajaiban’ batu yang diklaim terjadi disetiap bulan April ini. Tidak hanya itu, secara otomatis penampakan seperti ini seharusnya juga telah secara luas dan berulang kali dilaporkan oleh media di seluruh dunia.

Baca Juga:  Piagam Madinah; Sejarah, Isi dan Upaya Nabi Untuk Menyetarakan Hak-Kewajiban Masyakat

Selain itu, lokasi peristiwa dan rincian lainnya tentang Batu Melayang Pijakan Nabi ini telah berubah secara signifikan dari waktu ke waktu. Satu versi sebelumnya mengklaim bahwa peristiwa tersebut terjadi di Yerusalem dan menyatakan bahwa batu melayang terus, bukan hanya setiap bulan April. Jadi, Gambar telah diubah secara digital untuk membuatnya tampak seperti mengambang. Mengapa batu besar tersebut terlihat melayang dari tanah? karena batu besar tersebut disokong oleh beberapa batu kecil lainnya. Maka dari itu, foto batu melayang beserta narasinya adalah bohong alias hoaks.

Mohammad Mufid Muwaffaq

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *