Gelar Dialog Kebangsaan, Nurani Bangsa Kerjasama dengan Forum Perekat Bangsa Indonesia

Dialog Kebangsaan Nurani Bangsa

Pecihitam.org – LANDAK- Nurani Bangsa Kabupaten Landak bekerjasama dengan Forum Perekat Bangsa Indonesia (FPBI) menggelar dialog kebangsaan di Pondok Pesantren Al-Latif, Kecamatan Sebangki Kabupaten Landak, Selasa (3/12).

Acara tersebut mengusung tema “Menjaga dan Merawat Islam yang Rahmataan Lil Alamin”. Musolli, selaku Pembina Nurani Bangsa dalam sambutannya mengatakan dialog kebangsaan merupakan momentum yang sangat berharga.

“Karena dengan adanya dialog tersebut, kita dapat menyampaikan kepada masyarakat bahwa Islam tidak mentolerir segala bentuk kekerasan atas nama apa pun dan untuk tujuan apa pun. Kekerasan tidak ada tempatnya di dalam Islam,” tegasnya yang juga merupakan Sekretaris PKC PMII Kalimantan Barat.

Hal senada disampaikan oleh Ismail, Ketua Nurani Bangsa Kabupaten Landak. Menurutnya, Islam rahmataan lil alamin itu adalah Islam yang mengajarkan kita bagaimana cara menghargai sesama, menghargai saudara-saudara sebangsa, setanah air.

Baca Juga:  Singgung Ada Kelompok Taliban, PMII Banten Dukung Revisi UU KPK

“Apalagi di masa sekarang yang memang rawan konflik disebabkan perebedaan, kita harus sama-sama merawat kebhenikaan kita yang sudah sangat indah ini dengan cara mengaplikasikan nilai-nila Islam yang rahmataan lil alamin,” tukasnya.

Ketua FPBI, Roni berpesan dalam kesempatan dialog tersebut agar sesama anak bangsa jangan mudah terprovokasi oleh berita-berita yang belum tentu kebenaranya.

“Banyak berita-berita hoax yang tersebar di medsos. Kita harus mampu menilai dan menelaah mana yang benar dan mana yang berita bohong, karena dalam Islam kita ang dilarang menyebarkan berita-berita kebohongan atau fitnah”, tegasnya.

Sementara, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-Latif, Kyai Fachal, sangat mengapresiasi kegiatan tersebut bisa diselenggaran di pondok pesantren yang ia yang ia asuh. Ia menegaskan bahwa memang salah satu misi yang harus ditebarkan bersama-sama yaitu Islam yang rahmataan lil alamin.

Diharpkannya ke depan semoga dialog kebangsaan masih bisa berlanjut. Karena tidak sempuna rasanya kalau hanya cukup sekali saja.

Baca Juga:  Wujud Toleransi Antar Umat Beragama, Paduan Suara Gereja Nyanyikan Shalawat Badar

“Kita menebar nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin dan semoga ini menjadi langkah awal kita menebar kebaikan kepada sesama dan akan menjadi catatan penting dalam membangun peradaban Islam yang rahmah”, harapnya.

Dialog kebangsaan ini dihadiri ileh 250 peserta terdiri dari tokoh masyarakat RT 01, RT 02, RT 03, pemuda, tokoh agama, dan santri Pondok Pesantren Al-Latif.

Setelah acara yang berlangsung kurang lebih sekitar tiga jam yang berjalan dengan lancar, dilanjutkan dengan Pembacaan Teks Deklarasi Damai guna memperkuat ideologi kebanggsaan masyarakat

Faisol Abdurrahman