Pecihitam.org- Akhir tahun merupakan momentum untuk melihat diri sendiri. Banyak hal terkait diri sendiri yang bisa diperhatikan dengan jujur. Segala hal di tahun ini baik berupa kebaikan maupun keburukan diri kita, tidak lepas dari kekurangan. Untuk itu, ada baiknya penutup tahun diisi dengan doa awal dan akhir tahun baru Islam sebagai bentuk kepasrahan tertinggi kepada Allah.
Akhir tahun dan awal tahun merupakan sebuah momen, dimana suatu penanggalan diakhiri dan dimulai kembali dengan tahun yang bertambah atau disebut sebagai tahun baru. Bahkan beberapa orang secara khusus membuat resolusi untuk memulai tahun baru. Manusia memiliki banyak jenis penanggalan, seperti penanggalan masehi, penanggalan hijriyah, penanggalan jawa, dan penanggalan penanggalan lain yang didasari perhitungan tertentu.
Penanggalan saat ini yang paling populer adalah penanggalan masehi, penanggalan ini digunakan sebagai penanggalan internasional dan berpatokan pada revolusi bumi terhadap matahari. Penanggalan dimulai dari tanggal 1 Januari dan diakhiri dengan tanggal 31 Desember. Sedangkan dalam islam memiliki penanggalan yang didasarkan pada revolusi bulan.
Penanggalan dalam islam ini merupakan patokan penanggalan bagi umat islam di seluruh dunia, selain itu penanggalan ini juga dijadikan patokan pelaksanaan momen momen penting dalam islam. Momen momen ini seperti hari raya Idul Fitri yang berlangsung pada tanggal 1 syawal, hari raya Idul Adha pada 10 dzulhujah dan sebagainya.
Adapun doa yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk dibaca di akhir tahun, akan dipaparkan di bawah ini. Doa ini dimasukkan oleh Mufti Jakarta abad 19-20 Habib Utsman bin Yahya dalam karyanya Maslakul Akhyar sebagai berikut.
اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ
فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ
فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي
إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي
اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى
وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا
تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Artinya: Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berrarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah pupuskan harapanku. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.
Doa ini dibaca sebanyak 3 kali, dengan harapan semoga diakhir tahun ini menjadi akhir tahun yang baik. Doa ini dibaca ketika sekurang-kurangnya sebelum Maghrib pada akhir bulan Dzulhijjah. Semoga Allah menerima doa dan harapan kita semua.
Setelah akhir tahun pasti kita akan memasuki awal tahun, Ada baiknya kita mengajukan permohonan kepada Allah SWT seperti doa Rasulullah SAW di awal tahun baru Islam.
اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ
القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ
المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ
مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ
بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا
الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Artinya: “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.” Doa awal tahun ini dibaca sebanyak tiga kali. Baiknya doa ini dibaca di malam satu Muharram. Semoga Allah meringankan langkah kita ke depan menuju kebaikan dunia dan akhirat. Baiknya kita iringi doa awal dan akhir tahun ini dengan amalan lain seperti puasa, khataman, sema’an Al-Quran, sedekah, atau aksi positif lainnya.
