Begini Pesan dan Doa Pernikahan yang Diajarkan Rasulullah saw

Begini Pesan dan Doa Pernikahan yang Diajarkan Rasulullah saw

PeciHitam.org – Pernikahan merupakan sebuah perjanjian yang kuat dan kukuh (dalam bahasa al-Quran disebut mitsaqan ghalizha), antara laki-laki dan perempuan, atau bisa juga didefinisikan sebagai pertemuan dua individu dengan latar belakang, karakter, dan budaya yang berbeda.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Keduanya disatukan dalam ikatan suci nan sakral sehingga pasangan suami istri harus menjunjung tinggi ikatan tersebut, serta teguh mempertahankan dan menjaganya.

Mereka juga harus saling memahami dan menerima perbedaan masing-masing sehingga akan tercapai kebahagiaan dan ketenteraman di dalamnya.

Daftar Pembahasan:

Pesan Rasulullah Saat Pernikahan Sayyidah Fatimah

Sebelum membahas mengenai doa pernikahan, ada baiknya kita membuka catatan sejarah, yaitu ketika pernikahan anak tercinta Rasululah, Fatimah dan Ali.

Dalam buku Pengantin Al-Quran karya M Quraish Shihab tercantum rekaman peristiwa pernikahan Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan Sayyidah Fatimah, Rasulullah saw kala itu bersabda:

الذي خلق الخلق بقدرته، ونيرهم بأحكامه

Artinya: “Dialah yang yang menciptakan makhluk dengan kekuasan-Nya. Dialah yang menerangi jalan manusia dengan ketetapan-ketetapan-Nya.”

Sabda Rasulullah di atas mengingatkan kepada kita bahwa pernikahan merupakan kuasa Allah. Semua yang ada di jagat raya ini tidak bisa lepas dari kekuasaan dan ketetapan Allah, termasuk pernikahan.

Dalam hal pernikahan, Allah telah menetapkan sebuah sistem. Apakah sebuah pernikahan langgeng dan gagal. Jika pasangan suami istri mengikuti sistem yang telah ditetapkan-Nya, maka pernikahan mereka bisa langgeng dan bahagia. Begitu pun sebaliknya.

Pernikahan juga merupakan suatu sarana yang harus dilalui untuk dapat memperoleh keturunan. Hal ini juga disabdakan oleh baginda Rasulullah saw kala itu, berikut redaksinya:

إن عز وجل جعل المصاهرة نسبا

Artinya: “Allah yang Maha Tinggi dan Maha Mulia telah menjadikan perkawinan sebagai sarana perolehan keturunan.”

Pesan atau wasiat lain Rasulullah yang dialamatkan kepada putri tercintanya, Sayyidah Fatimah, berupa doa yang terdapat dalam kitab at-Targib wa at-Tarhib karya Imam al-Mundziri:

ﻭﻋﻦ ﺃﻧﺲ ﺑﻦ ﻣﺎﻟﻚ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗﺎﻝ ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻟﻔﺎﻃﻤﺔ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﺎ ﻣﺎ ﻳﻤﻨﻌﻚ ﺃﻥ ﺗﺴﻤﻌﻲ ﻣﺎ ﺃﻭﺻﻴﻚ ﺑﻪ ﺃﻥ ﺗﻘﻮﻟﻲ ﺇﺫا ﺃﺻﺒﺤﺖ ﻭﺇﺫا ﺃﻣﺴﻴﺖ ﻳﺎ ﺣﻲ ﻳﺎ ﻗﻴﻮﻡ ﺑﺮﺣﻤﺘﻚ ﺃﺳﺘﻐﻴﺚ ﺃﺻﻠﺢ ﻟﻲ ﺷﺄﻧﻲ ﻛﻠﻪ ﻭﻻ ﺗﻜﻠﻨﻲ ﺇﻟﻰ ﻧﻔﺴﻲ ﻃﺮﻓﺔ ﻋﻴﻦ. ﺭﻭاﻩ اﻟﻨﺴﺎﺋﻲ ﻭاﻟﺒﺰاﺭ ﺑﺈﺳﻨﺎﺩ ﺻﺤﻴﺢ ﻭاﻟﺤﺎﻛﻢ

Baca Juga:  Lagi Galau? Baca Doa Ketika Galau Biar Pikiran Tenang

Artinya: Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA yang berkata bawah Rasulullah bersabda kepada Fatimah, tak ada sesuatu yang menghalangimu untuk mendengarkan  wasiat yang aku akan sampaikan, yaitu ketika waktu pagi dan petang maka baca doa ini:

يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ

Artinya: “Wahai Dzat yang Maha Hidup, serta Maha Berdiri Sendiri, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan, perbaiki seluruh urusan atau keadaanku, dan janganlah Engkau mewakilkan aku kepada diriku sendiri dalam sekejap mata pun. (HR. Imam An-Nasai, Imam al-Bazzar dengan sanad yang Shahih juga Imam al-Hakim).

Menurut Imam al-Munawi dalam Kitab Faidhul Qadir, doa ini baik sekali dibaca karena dapat menghilangkan segala kesusahan terutama problema kehidupan yang selalu menyita waktu dan pikiran. Doa tersebut dapat kita amalkan ketika menghadapi masalah dalam kehidupan, termasuk dalam hal berumah tangga.

Doa di atas juga mengisyaratkan pentingnya mengarahkan diri agar selalu menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari terutama dengan petunjuk dari Allah yang selalu mengarahkan kepada hal yang positif.

Doa Untuk Calon Pengantin

Mempersiapkan acara pernikahan merupakan momen penting bagi setiap pasangan, tidak jarang mengalami berbagai kendala. Oleh sebab itu, sebagai seorang teman ataupun saudara, hendaknya kita memanjatkan doa untuk kelancaran menjelang hari bahagianya nanti.

Ada beberapa doa yang dapat kita panjatkan untuk calon pengantin yang tertuang di dalam al-Quran. Berikut merupakan doa agar mendapatkan jodoh yang baik, terdapat dalam surat asy-Syuara ayat 83, yang berbunyi:

رَبِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ

Artinya: (Ibrahim berdoa): “Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh.”

Selain itu, ada juga doa yang diperuntukkan memohon kelancaran persiapan acara pernikahan yang terdapat dalam surat al-Kahfi ayat 10, yang berbunyi:

Baca Juga:  Doa Agar Cepat Hamil Menurut al-Quran dan Hadis

إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Artinya: (Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: “Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”.

Kedua doa yang tercantum dalam al-Quran di atas bertujuan untuk memohon pada Allah agar dikaruniai jodoh yang baik serta memohon kelancaran dalam mempersiapkan pernikahan.

Doa Ketika Menghadiri Acara Pernikahan (Kondangan)

Sering kali setiap bulannya, kita diundang dalam acara pernikahan, baik itu, sanak keluarga, kerabat, dan sebagainya. Sebagian dari kita mungkin hanya datang karena merasa tidak enak jika tidak menghadirinya atau khawatir orang yang mengundang akan kecewa.

Namun sebagai seorang muslim, memang sudah sepantasnya kita menghadiri undangan. Ketika mendatangi acara pernikahan, kita juga dianjurkan untuk menyampaikan doa kebaikan, dengan membaca doa pengantin baru yang diajarkan Nabi.

Doa tersebut bersumber dari hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah tentang bacaan yang dilantunkan Rasulullah ketika beliau hendak mendoakan pengantin baru, berikut redaksinya:

أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ إِذَا رَفَّأَ إِنْسَانًا إِذَا تَزَوَّجَ قَالَ بَارَكَ اَللَّهُ لَكَ , وَبَارَكَ عَلَيْكَ , وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْر

Dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi Saw bila mendoakan seseorang yang nikah, beliau bersabda, “Semoga Allah memberkahimu dan menetapkan berkah atasmu, serta mengumpulkan engkau berdua dalam kebaikan.” (HR. Ahmad)

Doa di atas mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita, karena sudah seperti menjadi lagu wajib ketika acara pernikahan. Sehingga doa pernikahan ini dapat kita amalkan langsung ketika menghadiri undangan tersebut.

Selain itu, ada juga doa lain yang dilansir dari NU Online, doa pernikahan pengantin baru ini dinilai lebih baik. Berikut redaksinya:

بَارَكَ اللهُ لَكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ. بَارَكَ اللهُ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْكُمَا فِيْ صَاحِبِهِ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ

Transliterasinya: Barakallahu laka wa jama’a bainakuma fi khairin. Barakallahu likulli wahidin minkuma fi shahibihi wa jama’a bainakuma fi khairin.

Artinya: “Berkah Allah (semoga tercurahkan) bagimu. Dan (semoga) Allah mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan. Berkah Allah (semoga tercurahkan) bagi masing-masing kalian berdua atas pasangannya, dan (semoga) Allah mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan.”

Baca Juga:  Doa Bangun Tidur: Bacaan Lengkap dengan Latin, Arti dan Keutamaannya

Ada pula doa-doa lain yang dianjurkan agar diucapkan setelah menyantap makanan dalam menghadiri penikahan, Doa tersebut adalah:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ، وَارْحَمْهُمْ، وَبَاِرِكْ لَهُمْ فِيْمَا رَزَقْتَهُمْ

Artinya: “Ya Allah, ampunilah mereka, sayangilah mereka dan berkahilah mereka pada apa-apa yang Engkau karuniakan kepada mereka” (HR. Ahmad).

Di dalam riwayat lain, Imam Muslim meriwayatkan dengan lafadz

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُمْ فِيْمَا رَزَقْتَهُمْ، وَاغْفِرْ لَهُم،ْ وَارْحَمْهُمْ

Artinya: “Ya Allah, berkahilah apa-apa yang Engkau karuniakan kepada mereka, ampunilah mereka dan sayangilah mereka” (HR. Muslim).

Atau bisa juga dengan lafadz,

اَللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِي، وَاسْقِ مَنْ سَقَانِي

Artinya; “Ya Allah, berikanlah makan kepada orang yang memberi makan kepadaku, dan berikanlah minum kepada orang yang memberi minum kepadaku”

Bisa juga dengan lafadz,

أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ، وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ اْلأَبْرَارُ، وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ الْمَلاَئِكَةُ

Artinya: “Telah berbuka di sisi kalian orang-orang yang berpuasa, dan telah menyantap makanan kalian orang-orang yang baik, dan para Malaikat telah mendoakan kalian.”

Demikian beberapa pesan atau wasiat Rasulullah kepada Fatimah ketika hendak menikah, beserta doa-doa lain yang berhubungan dengan pernikahan. Mudah-mudahan dapat kita amalkan sebaik-baiknya. Semoga bermanfaat. Wallahu A’lam.

Mohammad Mufid Muwaffaq