Pecihitam.org – Tahukah kamu? Bulan Dzulhijjah merupakan bulan kedua belas dalam kalender Hijriah, dan merupakan salah satu dari bulan-bulan yang dimuliakan (al-asyhur al-hurum), termasuk Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Mengapa dinamakan Asyhur Hurum? Sebab, di permulaan Islam kaum muslimin tidak diperbolehkan melakukan pertempuran dalam bulan-bulan tersebut. Lantas, apa saja keutamaan bulan Dzulhijjah?
Umat Islam tahu bahwa sepuluh hari terakhir Ramadhan adalah waktu spesial untuk beribadah dan di dalamnya ada lailatul qadar yang lebih utama dari seribu bulan. Tapi, ada pula sepuluh hari lainnya yang juga tak kalah spesial. Sepuluh hari lain tersebut adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.
Keutamaan bulan Dzulhijjah tercantum dalam hadits sebagai berikut:
عَنْ أَبِى بَكْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ قَالَ «الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلاَثٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
Artinya: “Rasulullah bersabda: Sesungguhnya masa berputar seperti hari saat Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun adalah 12 bulan, diantaranya ada 4 bulan yang mulia. Yang tiga secara beriringan, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram, dan Rajab yang terletak antara Jumada dan Sya’ban.” (HR al-Bukhari 5550 dan Muslim 4477)
Keutamaan bulan Dzulhijjah di antaranya adalah karena bulan ini menghimpun beberapa ibadah yang tidak ada di bulan lainnya. Ibadah tersebut adalah haji, qurban, shalat Idul Adha. Di bulan Dzulhijjah ini, kita diingatkan beberapa peristiwa besar yaitu pengorbanan Nabi Ibrahim AS, dan putranya, Nabi Ismail AS, peristiwa haji wada’, dan khotbah yang disampaikan Nabi Muhammad SAW.
Hal tersebut diperkuat oleh sabda Rasulullah ﷺ yang menyebutkan bahwa keistimewaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah ini bahkan tak bisa disaingi oleh jihad. Ia bersabda:
عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: «مَا العَمَلُ فِي أَيَّامٍ أَفْضَلَ مِنْهَا فِي هَذِهِ؟» قَالُوا: وَلاَ الجِهَادُ؟ قَالَ: «وَلاَ الجِهَادُ، إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ يُخَاطِرُ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ، فَلَمْ يَرْجِعْ بِشَيْءٍ»
Artinya: “Dari Nabi Muhammad ﷺ, Ia bersabda: ‘Tak ada amal yang lebih utama daripada yang dilakukan di hari hari ini.’ Para sahabat berkata: ‘Tidakkah jihad juga?’ Rasul menjawab: ‘Tidak juga jihad, kecuali seorang yang pergi memerangi musuh dengan jiwa dan hartanya kemudian kembali tanpa membawa apa pun’,” (HR Muslim).
Pada sepuluh awal di bulan haji ini (Dzulhijjah) ada amalan istimewa yang lebih baik daripada hari-hari selain sepuluh hari di awal bulan haji (Dzulhijjah) ini. Di sepuluh hari yang awal bulan Dzulhijjah – satu bulan ada 30 hari; ada sepuluh hari yang pertama, ada sepuluh hari yang kedua, dan ada sepuluh hari yang ketiga. Di sepuluh hari yang pertama ini amal shaleh yang kita lakukan itu lebih dicintai oleh Allah dibandingkan dengan sepuluh hari yang kedua atau sepuluh hari yang ketiga.
Amal shaleh memang sama-sama dicintai, tetapi Allah lebih mencintai ini. Semua amal shaleh dicintai oleh Allah SWT, dibalas dan dilipatgandakan balasannya. Tapi pada sepuluh hari bulan Dzulhijjah yang pertama ini lebih disukai Allah. Allah lebih mencintai orang yang beramal shaleh pada sepuluh hari yang pertama. Nah, karena inilah maka kita harus memanfaatkan momen ini dengan Puasa Dzulhijjah dan ibadah-ibadah lainnya.
Karena itu, maka sebaiknya hari-hari istimewa yang mengandung keutamaan bulan Dzulhijjah ini jangan dibiarkan lewat begitu saja tanpa melaksanakan amal ibadah.
- Hakikat Ibadah yang Sesungguhnya dalam Ajaran Islam - 25/07/2020
- Persamaan Hak Perempuan dan Laki-laki dalam Al-Quran - 19/07/2020
- Inilah 6 Fakta Poligami Rasulullah yang Jarang Diketahui - 16/07/2020