Kumpulan Doa-Doa Nabi Yang Ampuh untuk Diamalkan

doa doa nabi

Pecihitam.org – Doa merupakan pedang orang Islam. Setiap muslim dianjurkan untuk berdoa agar lebih dekat dengan Allah. Dalam berdoa, mungkin ada kebingungan mengenai doa apa yang harus diucapkan. Namun, sejak dahulu para nabi utusan Allah telah mengajarkan berbagai doa-doa yang bisa ditiru oleh umatnya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Banyak dari doa-doa mereka yang tersimpan indah dalam al-Qur’an dan telah diamalkan oleh banyak muslim. Diantara doa-doa Nabi yang ada didalam al-Qur’an adalah:

1. Doa Nabi Adam as, meminta rahmat kepada Allah dan mengampuni segala dosanya.

رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ  

“Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi” (Q.S. Al-A’raf: 23).

2. Doa Nabi Nuh as, agar dimasukkan golongan orang yang beruntung dan tidak merugi.

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَّلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۗ وَلَا تَزِدِ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا تَبَارًا

“Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kehancuran” (Q.S. Nuh: 28).

رَبِّ اِنِّيْٓ اَعُوْذُ بِكَ اَنْ اَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِيْ بِهٖ عِلْمٌ ۗوَاِلَّا تَغْفِرْ لِيْ وَتَرْحَمْنِيْٓ اَكُنْ مِّنَ الْخٰسِرِيْنَ

Baca Juga:  Doa Awal dan Akhir Tahun Baru Islam Yang Rasulullah Baca

“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakikatnya). Kalau Engkau tidak mengampuniku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku termasuk orang yang rugi” (Q.S. Hud: 47).

3. Nabi Ibrahim as, memohon kepada Allah agar memperoleh ilmu yang banyak dan dijadikan sebagai orang yang saleh.

رَبِّ هَبْ لِي حُكْماً وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ    

(Ibrahim berdoa), “Ya Tuhan-ku, berikanlah kepadaku ilmu dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh” (QS.asy-Syuara:83).

4. Nabi Ibrahim as, berdoa agar diberikan keturunan yang baik dan saleh.

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

“Ya Tuhan-ku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang saleh” (QS.ash-Shaffat:100).

5. Setelah Nabi Yusuf as, berdoa agar diwafatkan dalam keadaan beriman, dihindarkan dari tipu daya dan berkumpul dengan orang-orang yang saleh.

Baca Juga:  Amalan dan Dzikir untuk Raih Seribu Kebaikan dalam Sehari

تَوَفَّنِي مُسْلِماً وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ         

“Wafatkanlah aku dalam keadaan Muslim dan gabungkanlah aku dengan orang yang saleh” (QS.Yusuf:101).

رَبِّ السِّجْنُ اَحَبُّ اِلَيَّ مِمَّا يَدْعُوْنَنِيْٓ اِلَيْهِ ۚوَاِلَّا تَصْرِفْ عَنِّيْ كَيْدَهُنَّ اَصْبُ اِلَيْهِنَّ وَاَكُنْ مِّنَ الْجٰهِلِيْنَ           

“Wahai Tuhanku! Penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka. Jika aku tidak Engkau hindarkan dari tipu daya mereka, niscaya aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentu aku termasuk orang yang bodoh” (Q.S. Yusuf: 33).

6. Nabi Sulaiman as, berdoa agar diberikan rahmat yang banyak dari Allah dan dimasukkan ke dalam golongan orang-orang saleh.

وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ   

“Dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba- hamba-Mu yang saleh” (QS.an-Naml:19).

7. Nabi Hud as, berdoa agar dijadikan orang yang bertakwa Allah.

اِنِّيْ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللّٰهِ رَبِّيْ وَرَبِّكُمْ ۗمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ اِلَّا هُوَ اٰخِذٌۢ بِنَاصِيَتِهَا ۗاِنَّ رَبِّيْ عَلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ

Baca Juga:  Astaghfirullah, Kalimat untuk Memohon Ampun kepada Allah! Inilah Makna dan Fadhilahnya

“Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak satu pun makhluk bergerak yang bernyawa melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya (menguasainya). Sungguh, Tuhanku di jalan yang lurus (adil)” (Q.S. Hud: 56).

Semua doa-doa yang telah diajarkan oleh para nabi tersebut bisa menjadi tambahan dalam doa kita. Karena doa merupakan salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri kita dengan Allah. Oleh karena itu, berdoalah terus menerus agar diri kita senantiasa dekat dengan Allah.

Muhammad Nur Faizi