Tahukah Kamu? Malaikat Maut Datang Setiap 21 Menit Mengunjungi Kita

malaikat maut datang setiap 21 menit

Pecihitam.org – Kematian selalu mengintai kita kapan pun dan dimana pun berada. Tidak ada satupun yang bisa lari ketika malaikat Izrail sang pencabut nyawa datang menjemput. Hal ini pun pernah digambarkan dalam kisah orang yang mencoba lari dari kematian di zaman Nabi Sulaiman dan ia pun tidak berhasil.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Dan tahukah kamu? Ternyata malaikat maut tidak hanya datang ketika nyawa manusia akan dicabut, Izrail datang hingga 70 kali dalam sehari atau setiap 21 menit sekali. Ko bisa? Mari kita lihat.

1 hari sama dengan 24 jam sama dengan 1440 menit. 1440 menit dibagi 70 kali malaikat melihat kita 20,571 menit. Itu artinya sang malaikat maut ini datang menziarahi kita setiap 21 menit. Hal ini sebagaimana hadits berikut:

إِنَّ مَلَكَ الْمَوْتِ لَيَنْظُرُ فِي وُجُوهِ الْعِبَادِ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعِينَ نَظْرَةً، فَإِذَا ضَحِكَ الْعَبْدُ بَعَثَ إِلَيْهِ يَقُولُ: يَا عَجَبَاهُ بُعِثْتُ إِلَيْهِ لأَقْبِضَ رُوحَهُ وَهُوَ يَضْحَكُ

“Sesungguhnya malaikat maut benar-benar melihat pada wajah-wajah para hamba setiap hari 70 kali. Apabila seorang ingat matihamba tertawa, maka ia akan mengutus dan berkata, ‘Betapa mengherankannya. Aku diutus kepadanya untuk mencabut nyawanya, sedangkan ia malah tertawa’.”

Perkara ini juga dijelaskan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Abbas Radhiallahu anhu. Dalam sabdanya, Rasulullah Saw menyampaikan bahwa Malaikat Izrail datang dan memperhatikan wajah-wajah manusia yang sedang tertawa-tawa.

Baca Juga:  Mendalami Makna Dan Faedah Sabar Dalam Islam

Maka berkatalah Izrail: “Alangkah herannya aku melihat orang ini, sedangkan aku diutus oleh Allah ta’ala untuk mencabut nyawanya, tetapi dia masih bersenang-senang bergelak tawa.”

Seorang sahabat pernah bertanya: “Wahai Rasululloh, Siapakah orang mukmin yang paling cerdas?” Rasulullah SAW menjawab: “Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang paling: baik dalam mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah, Thabrani, dan Al Haitsamiy)

Secara fitrah manusia biasa memang tidak bisa melihat malaikat yang gaib ini, kecuali orang-orang shalih dan pilihan yang senantiasa ingat akan kematian. Golongan ini selalu memperhatikan hadist-hadist Rasulullah SAW yang jelas menjelaskan mengenai perkara-perkara ghaib, terutama perihal kematian dan hubungannya dengan malaikat maut. Sehingga mereka tidak lalai dan selalu sadar terhadap kehadiran malaikat maut.

Dalam riwayatnya, Malaikat Izrail diciptakan Allah Swt dengan wajah empat. Satu wajah di muka, satu wajah di kepala, satu dipunggung dan satu lagi di telapak kakinya. Kemudian Malaikat Izrail memiliki 4.000 sayap dan 70.000 kaki, salah satu kakinya di langit ketujuh dan satu lagi di jembatan yang memisahkan Surga dan Neraka. Sehingga malaikat ini bisa menjangkau ufuk barat dan timur hanya dengan sekejap saja.

Baca Juga:  Jangan Asal Copas! Berikut Beberapa Kesalahan dalam Memahami Fiqih

Di dalam suatu riwayat juga di kisahkan bagaimana cara kerja Malaikat Izrail mengetahui kapan dan dimana manusia sudah tiba ajalnya. Allah SWT telah menciptakan sebuah pohon bernama Sidratul Muntaha, dimana jumlah daunnya itu sama banyaknya dengan bilangan makhluk yang Allah ciptakan.

Jika seseorang itu telah diputuskan ajalnya, maka umurnya hanya tinggal 40 hari dari hari yang diputuskan. Daun itu kemudian jatuh kepada Izrail, dengan begitu Malaikat maut ini mengetahui bahwa tugasnya mencabut nyawa orang yang tertulis pada daun tersebut.

Para malaikat menyebutnya sebagai mayat di langit, karena hidup manusia itu tinggal 40 hari lagi. Setelah itu, akan jatuh dua tetesan pada daun yang menuliskan mayit langit ini, satu titisan berupa warna hijau dan satu lagi berupa warna putih.

Jika tetesan yang yang jatuh berwarna hijau, maka alamatnya celakalah dia dalam menempuh ajal. Dan jika titisan putih jatuh pada daun itu, maka pertanda, berbahagialah orang tersebut saat ajal datang menjemputnya.

Untuk mengetahui dimana tempat kematian manusia itu, maka Allah menciptakan malaikat Arham. Ketika Allah menciptakan sesuatu kelahiran, Dia perintahkan malaikat Arham itu untuk masuk ke dalam sperma yang berada dalam rahim ibu.

Lalu malaikat itu akan membawa debu bumi yang akan diketahui di mana ia akan mati. Kemudian keluarlah seorang hamba itu menuju ke mana saja di pelosok bumi ini. Dan pada saat kematian tiba, ia pun akan kembali pada tempatdimana debu berada dan di situlah ia akan menemui ajalnya.”

Baca Juga:  Inilah Tiga Golongan Orang yang Bertanya Tidak Perlu Ditanggapi

Allah subhanallah berfirman:

قُل لَّوْ كُنتُمْ فِى بُيُوتِكُمْ لَبَرَزَ ٱلَّذِينَ كُتِبَ عَلَيْهِمُ ٱلْقَتْلُ إِلَىٰ مَضَاجِعِهِمْ ۖ وَلِيَبْتَلِىَ ٱللَّهُ مَا فِى صُدُورِكُمْ وَلِيُمَحِّصَ مَا فِى قُلُوبِكُمْ ۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ

“Katakanlah, sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu, akan keluar juga ke tempat mereka terbunuh…” (Ali Imran : 154).

Maha suci Allah…begitulah ternyata tata cara kerja Allah Swt yang mungkin secara nalar manusia tidak akan masuk akal. Namun bagaimanapun semoga kita termasuk golongan yang selalu mengingat kematian.Wallahualam bisshawab.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik