Pecihitam.org – Jadzab yaitu seseorang yang dianggap tidak nyata bahkan dianggap orang gila, dan para ahli banyak yang memperdebatkan, karena pada dasarnya pemahaman jadzab hanya bisa dilihat dari segi ilmu tasawuf atau ke-sufian semata, dimana keadaan seseorang yang mengalami sesuatu yang aneh diluar kesadarannya.
Sehingga dapat dikatakan dari pandangan sufi, bahwa seseorang yang jadzab adalah seseorang yang sudah mengalami penyatuan dirinya kepada sang pencipta Allah SWT. Mereka yang telah mengalami hal demikian sedang merasakan sebuah kenikmatan cinta yang luar biasa, sehingga tidak memandang suatu hal karena Allah semata.
Seseorang yang mengalami jadzab atau dalam bahasa jawa disebut Njadam tersebut akan mengalami yang namanya khudur atau fana’ dan orang yang mengalami demikian akan dianggap gila. Namun hanya orang awam yang menganggap demikian, sebab mereka tidak gila dalam sebenarnya dan juga tidak gila pada pandangan Allah SWT.
Pada dunia pesantren kata jadzab sudah menjadi sebuah label bagi seseorang entah itu santri atau putra putri pemilik pesantren tersebut. Biasanya akan dilabelkan kepada mereka yang bertingkah nyleneh atau diluar kebiasaan pada umumnya. Terkadang mereka yang jadzab akan berbeda dengan teman sebayanya, memiliki keunikan dan keanehannya sendiri. Biasanya akan melekat kepada santri atau putra putri pemilik pesantren yang pemikiran keilmuannya istimewa.
Kata jadzab sendiri berasal dari bahasa arab jadzaba yang artinya menari, memikat, menawan hati. Sehingga bisa dikatakan orang yang diberi lebel atau dijuluki jadzab adalah mereka yang tingkah lakunya mendapatkan perhatian dari orang lain. Sehingga bisa dikatakan bahwa mereka adalah seorang wali, karena Allah menyimpan wali-walinya diantara orang-orang diantara orang-orang di bumi ini.
Orang yang Jadzab tingkah lakunya terkadang diluar kewajaran sehingga orang awam menganggapnya gila, karena mereka sebatas melihat apa yang kasat oleh mata, mereka yang menganggap gila belum mengenal secara mendalam dan belum tahu siapa sejatinya mereka itu.
Mereka yang berperilaku aneh bahkan dianggap gila tersebut, apa yang dilakukan masih dalam koridor atau jalan hukum dan syariat agama Islam, karena pada dasarnya mereka yang telah mengenal Allah akan tetap teguh dengan prinsip serta pendiriannya.
Sehingga dapat dipertanyakan apa itu wali jadzab? Wali jadzab adalah seorang pilihan Allah yang memiliki keistimewaan serta keanehan tersendiri, yang terkadang sampai disebut gila. Biasanya apa yang mereka lakukan diluar nalar namun ketika difikir secara logika apa yang mereka lakukan adalah sebuah kebenaran.
Wali jadzab biasanya memiliki penampilan yang sangat sederhana, bahkan sampai kelewat biasanya dan mereka disimpan oleh Allah dibalik kesederhanaannya. Hanya orang tertentu yang bakal memahami jati diri orang pilihan tersebut.
Ada juga yang melekat pada diri seorang anak Kyai ning maupun gus, ada yang hanya memperlihatkan kenakalannya, ada yang kenyelenehannya. Bahkan ada yang memiliki sesuatu karomah yang luar biasa.
Salah satunya yaitu Kyai Chamim Jazuli atau biasa dipanggil dengan Gus Miek. Beliau adalah wali jadzab, dimana semasa hidup beliau berdakwah bukan diatas mimbar umum para masyarakat jamaah pengajian, namun beliau berdakwah dari satu diskotik ke diskotik lainnya bahkan lokalisasi.
Memang aneh seorang Kyai keluar dari diskotik, namun apa yang beliau lakukan itu semata-mata untuk berdakwah, mensyiarkan agama Islam. Mengajak kepada kebaikan, berdakwah. Itulah mengapa wali jadzab adalah label atau sebutan bagi seseorang yang diberi keistimewaan oleh Allah yang tidak diperlihatkan secara gamblang atau diperjelas dihadapan masyarakat umum. Wallahua’lam bisshawab.
