Serangan Udara Militer Arab Saudi di Yaman Tewaskan 19 Anak-anak

Pecihitam.org – Sembilan belas anak-anak dilaporkan oleh Badan anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), UNICEF, tewas dalam serangan udara yang dilakukan pesawat militer koalisi Arab Saudi di provinsi al-Jawf, Yaman.

Kesembilan belas anak tersebut, termasuk puluhan warga sipil yang tewas akibat serangan itu.

“UNICEF dengan sedih mengonfirmasi bahwa serangan baru-baru ini di al-Jawf, utara Yaman, pada 15 Februari lalu, merenggut nyawa 19 anak-anak (8 anak laki-laki dan 11 anak perempuan) dan melukai 18 anak lainnya (9 anak laki-laki dan 9 anak perempuan),” demikian pernyataan badan anak PBB tersebut seperti dilansir Press TV, dikutip dari Detikcom, Jumat, 21 Februari 2020.

Maka dari itu, pihak UNICEF menyerukan pihak-pihak yang bertikai di Yaman untuk menghentikan konflik yang telah berlangsung bertahun-tahun itu.

Baca Juga:  Ramai Kekerasan Terhadap Anak, Fatayat NU Beri Solusi

“Peningkatan kerasan yang mengkhawatirkan selama beberapa minggu terakhir adalah pengingat yang keras bahwa anak-anak di Yaman terus memikul beban terberat dari konflik,” demikian disampaikan UNICEF dalam pernyataannya.

ada 15 Februari lalu, lebih dari 30 warga sipil tewas dan banyak orang lainnya luka-luka dalam serangan-serangan udara yang dilancarkan Koalisi Arab Saudi.

Televisi al-Masirah yang dikelola pemberontak Houthi menyatakan saat itu, bahwa jet-jet tempur Saudi dan koalisinya telah melancarkan delapan serangan udara ke kawasan permukiman di distrik Maslub, provinsi Jawf.

PBB mengonfirmasi jumlah korban tewas tersebut dan mengecamnya sebagai kegagalan mengejutkan untuk melindungi penduduk tak bersenjata di negara konflik itu.

“Laporan awal di lapangan menunjukkan bahwa sebanyak 31 warga sipil tewas dan 12 orang lainnya luka-luka dalam serangan yang menghantam daerah al-Hayjah, distrik al-Maslub di provinsi al-Jawf,” demikian statemen kantor koordinator kemanusiaan PBB untuk Yaman saat itu.

Baca Juga:  Kewajiban Sertifikat Halal Bakal Dihapus, PBNU: UU JPH Harus Ditinjau Ulang

Koordinator kemanusiaan PBB untuk Yaman, Lise Grande, mengenai pembunuhan warga sipil tersebut, mengatakan, negitu banyak orang tewas di Yaman.

“Ini tragedi dan tak bisa dibenarkan. Di bawah hukum kemanusiaan internasional, pihak-pihak yang melakukan kekerasan wajib melindungi warga sipil,” ujar Lise.

“Lima tahun sudah konflik ini dan pihak-pihak yang berperang masih gagal menegakkan tanggung jawab ini. Itu mengejutkan,” sambungnya.