Surah Al-An’am Ayat 120; Seri Tadabbur Al Qur’an

Surah Al-An'am Ayat 120

Pecihitam.org – Firman Allah SWT di dalam Surah Al-An’am Ayat 120 berisi tentang peringatan dan seruan dari Allah SWT kepada hamba-Nya untuk meninggalkan segala dosa baik yang nampak, maupun yang tersembunyi. Karena orang-orang yang berbuat dosa, kelak akan diberi pembalasan.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Allah SWT berfirman di dalam Al Qur’an Surah Al-An’am Ayat 120;

وَذَرُوا ظَاهِرَ الْإِثْمِ وَبَاطِنَهُ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَكْسِبُونَ الْإِثْمَ سَيُجْزَوْنَ بِمَا كَانُوا يَقْتَرِفُونَ

Terjemahan: Dan tinggalkanlah dosa yang nampak dan yang tersembunyi. Sesungguhnya orang yang melakukan dosa, kelak akan diberi pembalasan (pada hari kiamat), disebabkan apa yang mereka telah kerjakan.

Tafsir Jalalain: وَذَرُوا (Dan tinggalkanlah) berhentilah kalian dari mengerjakan ظَاهِرَ الْإِثْمِ وَبَاطِنَهُ (dosa yang tampak dan yang tersembunyi) maksudnya ialah dosa yang terang-terangan dan dosa yang tersembunyi; dijelaskan bahwa yang dimaksud di sini yaitu perbuatan zina; dan dijelaskan lagi bahwa segala perbuatan maksiat.

Baca Juga:  Memencet Jerawat Sampai Pecah dan Berdarah Saat Sholat, Batalkah Shalatnya?

إِنَّ الَّذِينَ يَكْسِبُونَ الْإِثْمَ (Sesungguhnya orang-orang yang melakukan dosa, kelak akan diberi pembalasan) pada hari kiamat سَيُجْزَوْنَ بِمَا كَانُوا يَقْتَرِفُونَ (disebabkan apa yang telah mereka kerjakan) usahakan.

Tafsir Ibnu Katsir: Imam Mujahid mengatakan bahwa “Maksud dari firman Allah SWT: وَذَرُوا ظَاهِرَ الْإِثْمِ وَبَاطِنَهُ (Dan tinggalkanlah dosa yang nampak dan yang tersembunyi) Yaitu perbuatan maksiat, baik yang dikerjakan secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi”.

Namun, yang benar adalah bahwa ayat tersebut bersifat umum, sebagaimana firman Allah yang lain di dalam Surah Al-A’raf yang artinya: “Katakanlah: Rabbku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi'” (QS. Al-A’raf: 33).

Maka dari itu Allah SWT berfirman: إِنَّ الَّذِينَ يَكْسِبُونَ الْإِثْمَ سَيُجْزَوْنَ بِمَا كَانُوا يَقْتَرِفُونَ (Sesungguhnya orang-orang yang melakukan dosa, kelak akan diberi pembalasan (pada hari Kiamat), disebabkan apa yang telah mereka kerjakan) Maksudnya ialah, baik dosa itu dikerjakan secara terang-terangan ataupun sembunyi-sembunyi, maka Allah SWT akan membalasnya.

Baca Juga:  Surah As-Sajdah Ayat 4-6; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Ibnu Abi Hatim berkata dari an-Nawwas bin Sam’an, dia mengatakan: “Aku pernah bertanya kepada Nabi SAW tentang perbuatan dosa maka beliau bersabda: ‘Perbuatan dosa itu adalah sesuatu yang merisaukan di dalam hatimu, dan engkau tidak menyukai orang lain mengetahuinya”. (HR. Muslim dan Ahmad).

Demikian uraian Tafsir Jalalain dan Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-An’am Ayat 120 sebagai kelanjutan dari Seri Tadabbur Al Qur’an kita. Semoga bermanfaat bagi kami dan pembaca. Shadaqallahul ‘adzhim