Surah Al-An’am Ayat 158; Seri Tadabbur Al Qur’an

Surah Al-An'am Ayat 158

Pecihitam.org – Surah Al-An’am Ayat 158 mengandung ancaman Allah SWT terhadap orang-orang yang kafir dan yang menentang para Rasul-Nya, serta orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah SWT, hingga orang-orang yang menghalangi jalan-Nya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Allah SWT berfirman di dalam Al Qur’an Surah Al-An’am Ayat 158

هَلْ يَنْظُرُونَ إِلَّا أَنْ تَأْتِيَهُمُ الْمَلَائِكَةُ أَوْ يَأْتِيَ رَبُّكَ أَوْ يَأْتِيَ بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ ۗ يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا ۗ قُلِ انْتَظِرُوا إِنَّا مُنْتَظِرُونَ

Terjemahan: Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka) atau kedatangan (siksa) Tuhanmu atau kedatangan beberapa ayat Tuhanmu. Pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: “Tunggulah olehmu sesungguhnya Kamipun menunggu (pula)”.

Tafsir Jalalain: هَلْ يَنْظُرُونَ (Tiadalah yang mereka nantikan) apa yang mereka nanti-nanti إِلَّا أَنْ تَأْتِيَهُمُ (kecuali hanyalah datang kepada mereka) dapat dibaca تَأْتِيَهُمُ atau ya’tiyahum الْمَلَائِكَةُ (malaikat-malaikat) untuk mencabut arwah-arwah mereka

Baca Juga:  Surah Al-An'am Ayat 66-69; Seri Tadabbur Al Qur'an

أَوْ يَأْتِيَ رَبُّكَ (atau kedatangan Tuhanmu) yakni perintah-Nya yang dimaksud adalah azab-Nya أَوْ يَأْتِيَ بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ (atau kedatangan beberapa ayat Tuhanmu) tanda-tanda dari Tuhanmu yang menunjukkan dekatnya hari kiamat.

يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ (Pada hari datangnya beberapa ayat dari Tuhanmu) terbitnya matahari dari ufuk barat sebagaimana yang telah disebutkan di dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim

لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ (tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu) jumlah “لَمْ تَكُنْ” menjadi sifat dari Lafal “نَفْسًا

أَوْ (atau) jiwa yang belum pernah كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا (mengusahakan kebaikan dalam masa imannya) yaitu ketaatan; artinya taubatnya tidak lagi bermanfaat bagi dirinya seperti apa yang telah dijelaskan oleh hadis.

قُلِ انْتَظِرُوا (Katakanlah, “Tunggulah olehmu) salah satu dari alamat-alamat tersebut إِنَّا مُنْتَظِرُونَ (sesungguhnya kami pun menunggu pula.”) hal tersebut.

Tafsir Ibnu Katsir: هَلْ يَنْظُرُونَ إِلَّا أَنْ تَأْتِيَهُمُ الْمَلَائِكَةُ أَوْ يَأْتِيَ رَبُّكَ (Yang mereka nanti tidak lain hanyalah kedatangan Malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Tuhanmu) Dan itu akan terjadi pada hari Kiamat.

Baca Juga:  Surah An Nisa Ayat 84-87; Seri Tadabbur Al Qur'an

أَوْ يَأْتِيَ بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ ۗ يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا (Atau kedatangan sebagian tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri) Dan yang demikian ini sebelum hari Kiamat terjadi, yakni munculnya tanda-tanda hari Kiamat saat mereka melihatnya.

لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ (Tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu) Maksudnya adalah apabila seorang kafir akan beriman pada hari itu, maka imannya itu tiada diterima.

Sedangkan orang yang telah beriman sebelum itu, apabila dia seorang yang beramal shalih, maka dia berada dalam kebaikan yang luar biasa, adapun apabila dia bukan orang yang shalih, kemudian ia bertaubat pada saat itu, maka taubatnya itu tidak diterima.

أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا Dengan makna bahwa tidak diterima darinya usaha dalam melakukan amal shalih apabila dia belum pernah melakukannya sebelum itu.

Baca Juga:  Surah Al-An'am Ayat 148-150; Seri Tadabbur Al Qur'an

قُلِ انْتَظِرُوا إِنَّا مُنْتَظِرُونَ Hal tersebut menjadi ancaman yang keras bagi kaum kafir dan bagi orang yang menunda-nunda untuk beriman dan bertaubat hingga tiba pada hari yang mana kesemuanya itu tidak lagi ada manfaatnya. Ditetapkannya hukum tersebut saat matahari telah terbit dari barat, karena sudah dekatnya hari Kiamat dan telah munculnya tanda-tanda hari Kiamat.

Demikian penjelasan singkat mengenai Surah Al-An’am Ayat 158 berdasarkan Kitab Tafsir Jalalain dan Tafsir Ibnu Katsir sebagai kelanjutan dari seri Tadabbur Al Qur’an kita di situs ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua penuntut ilmu. Amin

M Resky S