Surah Al-An’am Ayat 70; Seri Tadabbur Al Qur’an

Surah Al-An'am Ayat 70

Pecihitam.org – Surah Al-An’am Ayat 70 bersisi tentang seruan Allah SWT kepada Rasulullah SAW untuk meninggalkanlah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai permainan, senda gurau, dan bahan ejekan karena mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Allah SWT berfirman di dalam Al Qur’an Surah Al-An’am Ayat 70;

وَذَرِ الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَهُمْ لَعِبًا وَلَهْوًا وَغَرَّتْهُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا ۚ وَذَكِّرْ بِهِ أَنْ تُبْسَلَ نَفْسٌ بِمَا كَسَبَتْ لَيْسَ لَهَا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلِيٌّ وَلَا شَفِيعٌ وَإِنْ تَعْدِلْ كُلَّ عَدْلٍ لَا يُؤْخَذْ مِنْهَا ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ أُبْسِلُوا بِمَا كَسَبُوا ۖ لَهُمْ شَرَابٌ مِنْ حَمِيمٍ وَعَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْفُرُونَ

Penjelasan Tafsir Quraish Shihab: Tinggalkanlah, hai Rasulullah, orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai permainan dan bahan ejekan serta tertipu oleh kehidupan dunia sehingga melupakan kehidupan akhirat. Ingatkanlah mereka, dengan al-Qur’an, bahwa alangkah menakutkannya hari ditahannya setiap orang bersama amal perbuatannya.

Suatu hari ketika tidak ada penolong selain Allah dan semua tebusan untuk selamat dari siksaan tidak ada yang diterima. Orang-orang kafir yang ditahan di dalam siksaan akibat perbuatan jahat yang mereka lakukan itu, di neraka jahannam akan mendapatkan siksa berupa air yang sangat panas dan siksaan yang sangat pedih akibat kekufuran mereka.

Baca Juga:  Surah Al-An'am Ayat 136; Seri Tadabbur Al Qur'an

Penjelasan ayat dalam Tafsir Jalalain: وَذَرِ (Dan tinggalkanlah) biarkanlah الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَهُمْ (orang-orang yang menjadikan agama mereka) yang sudah menjadi kewajiban bagi mereka untuk mengamalkannya لَعِبًا وَلَهْوًا (sebagai main-main dan senda gurau) oleh sebab mereka mengejek agama
وَغَرَّتْهُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا (dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia) maka janganlah engkau menghalang-halangi mereka; ayat ini diturunkan sebelum turun ayat perintah untuk berperang

وَذَكِّرْ (Peringatkanlah) berilah nasehat umat manusia itu بِهِ (dengannya) Al Qur’an أَنْ (agar) janganlah تُبْسَلَ نَفْسٌ (setiap diri terjerumus ke dalam neraka) atau ke dalam kebinasaan مَا كَسَبَتْ (karena perbuatannya sendiri) karena amal perbuatannya sendiri

لَيْسَ لَهَا مِنْ دُونِ اللَّهِ (Baginya tidak akan ada selain dari Allah) وَلِيٌّ (sebagai penolong) yang dapat menyelamatkannya وَلَا شَفِيعٌ (dan tidak pula pemberi syafaat) yang dapat mencegah dirinya dari siksaan neraka.

وَإِنْ تَعْدِلْ كُلَّ عَدْلٍ (Dan jika ia menebus dengan segala tebusan) dengan segala macam tebusan لَا يُؤْخَذْ مِنْهَا (niscaya tidak akan diterima) maksudnya diri mereka tidak dapat ditebus.

أُولَٰئِكَ الَّذِينَ أُبْسِلُوا بِمَا كَسَبُوا ۖ لَهُمْ شَرَابٌ مِنْ حَمِيمٍ (Mereka itulah orang-orang yang terjerumus ke dalam neraka disebabkan perbuatan mereka sendiri. Bagi mereka disediakan minuman dari air yang sedang mendidih) yakni air yang sangat panas sekali وَعَذَابٌ أَلِيمٌ (dan azab yang pedih) yang sangat menyakitkan بِمَا كَانُوا يَكْفُرُونَ (disebabkan kekafiran mereka dahulu) oleh sebab kekafiran mereka.

Baca Juga:  Surah Al-An'am Ayat 31-32; Seri Tadabbur Al Qur'an

Dalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa firman Allah SWT: وَذَرِ الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَهُمْ لَعِبًا وَلَهْوًا وَغَرَّتْهُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا Maksudnya adalah tinggalkanlah dan berpalinglah dari mereka dan berilah tangguh kepada mereka barang sejenak, karena sesungguhnya mereka akan menuju ke adzab yang sangat dahsyat.

Maka dari itu Allah SWT berfirman: وَذَكِّرْ بِهِ maksudnya ialah peringatkanlah manusia dengan Al Qur’an ini, serta suruhlah mereka agar berhati-hati terhadap siksaan dan azab-Nya yang sangat pedih di hari kiamat kelak.

أَنْ تُبْسَلَ نَفْسٌ بِمَا كَسَبَتْ (Agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka karena perbuatannya sendiri.”) maksudnya ialah supaya tidak terjerumus.

Adh-Dhahhak berkata dari Ibnu Abbas, Mujahid, Ikrimah, Al Hasan, dan As Suddi: “Tubsala berarti diserahkan.” Al-Walibi berkata: “Artinya adalah ditahan.” Murrah dan Ibnu Zaid berkata: “Artinya adalah disiksa.” Semua makna ini berdekatan dan kesimpulannya adalah penjerumusan diri kepada kebinasaan.

Baca Juga:  Surah Ar-rahman Ayat 1-13; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

لَيْسَ لَهَا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلِيٌّ وَلَا شَفِيعٌ maksudnya ialah tidak pernah ada kerabat dekat ataupun orang lain yang dapat memberi syafaat kepadanya.

وَإِنْ تَعْدِلْ كُلَّ عَدْلٍ لَا يُؤْخَذْ مِنْهَا maknanya adalah bahwa meskipun ia mengorbankan seluruh bentuk pengorbanannya (usaha), niscaya itu tidak akan diterima.

أُولَٰئِكَ الَّذِينَ أُبْسِلُوا بِمَا كَسَبُوا ۖ لَهُمْ شَرَابٌ مِنْ حَمِيمٍ وَعَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْفُرُونَ (Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka, dikarenakan akibat dari perbuatan mereka sendiri. Bagi mereka disediakan minuman dari air yang mendidih dan azab yang sangat pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu)

Shadaqallahul ‘adzhim. Demikian penjelasan Tafsir Al Qur’an Surah Al-An’am Ayat 70 sebagai bagian dari kelanjutan Serii Tadabbur Al Qur’an kita. Semoga bermanfaat.

M Resky S