Surah Al-Ankabut Ayat 12-13; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah Al-Ankabut Ayat 12-13

Pecihitam.org – Kandungan Surah Al-Ankabut Ayat 12-13 ini, Allah memperingatkan orang-orang beriman bahwa orang-orang kafir itu berdusta. Sebab pada hari Kiamat, tidak ada seorang pun diperkenankan memikul dosa orang lain.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

di hari kemudian kelak mereka akan dimintai pertanggungjawabannya tentang kebohongan yang mereka perbuat di dunia. Kepadanya ditanyakan pertanyaan-pertanyaan dengan nada menghina tentang orang-orang yang telah mereka tipu dengan kebohongannya, sehingga mereka menjadi tersesat.

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Al-Ankabut Ayat 12-13

Surah Al-Ankabut Ayat 12
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِلَّذِينَ آمَنُوا اتَّبِعُوا سَبِيلَنَا وَلْنَحْمِلْ خَطَايَاكُمْ وَمَا هُم بِحَامِلِينَ مِنْ خَطَايَاهُم مِّن شَيْءٍ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ

Terjemahan: Dan berkatalah orang-orang kafir kepada orang-orang yang beriman: “Ikutilah jalan kami, dan nanti kami akan memikul dosa-dosamu”, dan mereka (sendiri) sedikitpun tidak (sanggup), memikul dosa-dosa mereka. Sesungguhnya mereka adalah benar-benar orang pendusta.

Tafsir Jalalain: وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِلَّذِينَ آمَنُوا اتَّبِعُوا سَبِيلَنَا (Dan berkatalah orang-orang kafir kepada orang-orang yang beriman, “Ikutilah jalan kami) maksudnya cara mereka dalam beragama وَلْنَحْمِلْ خَطَايَاكُمْ (dan nanti kami akan memikul dosa-dosa kalian”) karena kalian menuruti kami jika memang kalian berdosa. Lafal Amar sekali pun sebagai kalimat Insya’ akan tetapi menunjukkan makna Khabar atau kalimat berita.

Maka Allah berfirman وَمَا هُم بِحَامِلِينَ مِنْ خَطَايَاهُم مِّن شَيْءٍ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ (dan mereka sendiri sedikit pun tidak sanggup memikul dosa-dosa mereka. Sesungguhnya mereka adalah benar-benar pendusta) dalam perkataannya itu.

Tafsir Ibnu Katsir: وَلْنَحْمِلْ خَطَايَاكُمْ (“Dan Kami nanti akan memikul kesalahan-kesalahanmu.”) yaitu dosa-dosa kalian. Jika kalian memiliki dosa, itu menjadi tanggung jawab kami dan berada di pundak kami. Sebagaimana seseorang berkata: “Kerjakan ini ! kesalahanmu ada di pundakku.”

Allah Ta’ala berfirman: وَمَا هُم بِحَامِلِينَ مِنْ خَطَايَاهُم مِّن شَيْءٍ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ (“Dan mereka sedikitpun tidak memikul dosa-dosa mereka. sesungguhnya mereka adalah benar-benar pendusta.”) atas apa yang merek katakan, bahwa sesungguhnya mereka sanggup menanggung kesalahan-kesalahan mereka. tidak ada seorang pun yang akan menanggung dosa orang lain.

Firman Allah yan artinya: “Dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil [orang lain] untuk memikul dosanya, itu tiadalah akan dipikulkan untuknya sedikitpun meskipun [yang dipanggil itu] kaum kerabatnya.” (Faathir: 18)

Tafsir Kemenag: Menurut Mujahid, ayat ini diturunkan untuk mengungkapkan usaha-usaha orang Quraisy membujuk kaumnya yang telah beriman dengan mengatakan, “Kami dan kamu tidak akan dibangkitkan kembali. Oleh karena itu, ikutilah langkah-langkah kami. Andaikata kamu berdosa lantaran pekerjaan ini, kamilah yang memikul dosa itu.”

Baca Juga:  Surah Al-Ahzab Ayat 6; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Berkaitan dengan hal ini, Allah memperingatkan orang-orang beriman bahwa orang-orang kafir itu berdusta. Sebab pada hari Kiamat, tidak ada seorang pun diperkenankan memikul dosa orang lain. Allah menegaskan:

Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika seseorang yang dibebani berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul bebannya itu, tidak akan dipikulkan sedikit pun meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. (Fathir/35: 18)

Dan firman Allah: Sedang mereka saling melihat. Pada hari itu, orang yang berdosa ingin sekiranya dia dapat menebus (dirinya) dari azab dengan anak-anaknya. (al-Ma’arij/70: 11)

Pada akhir ayat ini, Allah menegaskan kembali bahwa mereka itu adalah orang-orang yang bohong. Imam az-Zamakhsyari menafsirkan bahwa di antara mereka yang mengajak rekan-rekannya berbuat dosa itu terdapat juga orang-orang yang mengaku beragama Islam. Mereka menjanjikan untuk menanggung siksaannya sehingga orang-orang bodoh dan lemah imannya tergoda dengan bujukan dan rayuan halus itu.

Tafsir Quraish Shihab: Pemimpin-pemimpin kaum musyrik itu berkata kepada orang-orang yang memeluk agama Islam dengan ikhlas, “Jadilah kalian seperti dahulu dalam agama kami, dan ikutilah kami. Apabila kebangkitan dan perhitungan yang kalian takuti itu terjadi, maka kami akan memikul dosa-dosa kalian.” Seseorang tidak akan memikul dosa orang lain. Sesungguhnya orang-orang kafir benar-benar berdusta dalam janji mereka.

Surah Al-Ankabut Ayat 13
وَلَيَحْمِلُنَّ أَثْقَالَهُمْ وَأَثْقَالًا مَّعَ أَثْقَالِهِمْ وَلَيُسْأَلُنَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَمَّا كَانُوا يَفْتَرُونَ

Terjemahan: Dan sesungguhnya mereka akan memikul beban (dosa) mereka, dan beban-beban (dosa yang lain) di samping beban-beban mereka sendiri, dan sesungguhnya mereka akan ditanya pada hari kiamat tentang apa yang selalu mereka ada-adakan.

Tafsir Jalalain: وَلَيَحْمِلُنَّ أَثْقَالَهُمْ (Dan sesungguhnya mereka akan memikul beban mereka) dosa-dosa mereka وَأَثْقَالًا مَّعَ أَثْقَالِهِمْ (dan beban-beban dosa yang lain di samping beban-beban dasa mereka sendiri) disebabkan perkataan mereka kepada orang-orang yang beriman, sebagaimana yang diungkapkan oleh firman-Nya tadi, yaitu, “Ikutilah jalan kami”, dan juga disebabkan penyesatan yang mereka lakukan kepada orang-orang yang mengikuti mereka,

وَلَيُسْأَلُنَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَمَّا كَانُوا يَفْتَرُونَ (dan sesungguhnya mereka akan ditanya pada hari kiamat tentang apa-apa yang selalu mereka ada-adakan) yakni kedustaan mereka terhadap Allah. Pertanyaan ini menunjukkan nada celaan, dan huruf Lam yang terdapat pada kedua Fi’il tadi menunjukkan makna Qasam, sedangkan Fa’il masing-masing yaitu berupa Wau Dhamir Jamak dibuang, dan demikian pula huruf Nun alamat Rafa’nya.

Baca Juga:  Surah An-Nur Ayat 35; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tafsir Ibnu Katsir: Dan firman Allah: وَلَيَحْمِلُنَّ أَثْقَالَهُمْ وَأَثْقَالًا مَّعَ أَثْقَالِهِمْ (“Dan sesungguhnya mereka akan memikul beban [dosa] mereka, dan beban-beban [dosa yang lain] di samping beban-beban mereka sendiri.”) merupakan kabar tentang para penyeru kekafiran dan kesesatan bahwa mereka menanggung dosa-dosa diri mereka sendiri dan dosa-dosa orang lain pada hari kiamat disebabkan upaya mereka menyesatkan manusia, tanpa sedikit pun mengurangi dosa-dosa mereka.

sebagaimana firman Allah yang artinya: “[Ucapan mereka] menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun [bahwa mereka disesatkan]…. “ (an-Nahl: 25)

Diriwayatkan bahwa dalam sebuah hadits shahih dijelaskan: “Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikutinya hingga hari kiamat tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa yang mengajak kepada kesesatan, dia akan mendapatkan dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya hingga hari kiamat tanpa mengurangi sedikitpun dosa mereka.”

Dalam hadits lain yang shahih juga: “Tidak ada satu jiwa pun yang terbunuh kecuali anak Adam yang pertama akan menanggung darahnya. Karena dialah yang pertama kali melakukan pembunuhan.”

Firman Allah: وَلَيُسْأَلُنَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَمَّا كَانُوا يَفْتَرُونَ (“Dan sesungguhnya mereka akan ditanya pada hari kiamat tentang apa yang selalu mereka ada-adakan.” Yakni mereka dustakan, dan omong kosong yang membuat mereka buat. Tentang hal ini, terdapat bukti kuat dalam hadits shahih:

“Sesungguhnya seseorang akan didatangkan berbagai kebaikan seberat gunung pada hari kiamat. Dia berbuat dhalim kepada ini, mengambil harta yang itu serta melanggar kehormatan ini. Lalu yan ini akan mengambil kebaikannya dan yang ini akan mengambil kebaikannya juga. Jika tidak ada lagi yang tersisa satu kebaikanpun pada dirinya, maka ia akan disiksa dengan [sebab] keburukan mereka, hingga dilemparkan di atasnya.”

Tafsir Kemenag: Terhadap ajakan dan bujukan orang-orang kafir itu, Allah menegaskan bahwa tidak ada gunanya bagi diri mereka rayuan-rayuan tersebut. Bujukan tersebut disampaikan dalam usaha mengajak orang lain kepada kekafiran dan kesesatan yang harus mereka tanggung dosanya dan orang yang melakukan karena bujukannya. Namun orang yang melakukannya sendiri tidak akan berkurang dosanya sekalipun yang mengajaknya lebih dahulu dilipatgandakan siksaannya. Pada ayat ini ditegaskan kembali:

Baca Juga:  Surah Al-Kahfi Ayat 83-84; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

(Ucapan mereka) menyebabkan mereka pada hari Kiamat memikul dosa-dosanya sendiri secara sempurna, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, alangkah buruknya (dosa) yang mereka pikul itu. (an-Nahl/16: 25)

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: Siapa yang mengajak seseorang kepada petunjuk (Tuhan), ia akan memperoleh pahala sebanyak yang diperoleh oleh orang yang mengamalkan petunjuk itu tanpa dikurangi sedikit pun pahalanya (sampai Kiamat), dan siapa yang mendorong seseorang kepada kesesatan, baginya dosa sebanyak dosa orang yang mengikuti kesesatan itu (sampai hari Kiamat) tanpa dikurangi sedikit pun dosanya. (Riwayat Muslim dari Abu Hurairah).

Pada akhir ayat ini, Allah menegaskan bahwa di hari kemudian kelak mereka akan dimintai pertanggungjawabannya tentang kebohongan yang mereka perbuat di dunia. Kepadanya ditanyakan pertanyaan-pertanyaan dengan nada menghina tentang orang-orang yang telah mereka tipu dengan kebohongannya, sehingga mereka menjadi tersesat.

Tafsir Quraish Shihab: Orang-orang kafir akan memikul dosa-dosa mereka sendiri yang sangat berat. Di samping itu mereka pun akan memikul dosa-dosa orang-orang yang telah mereka sesatkan dan mereka palingkan dari kebenaran. Mereka pasti akan diperhitungkan pada hari kiamat atas kebohongan-kebohongan yang mereka lakukan di dunia dan mereka akan disiksa karena itu semua.

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Al-Ankabut Ayat 12-13 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Kemenag dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S