Surah An-Nahl Ayat 33-34; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah An-Nahl Ayat 33-34

Pecihitam.org – Kandungan Surah An-Nahl Ayat 33-34 ini, menjelaskan kaum musyrikin tidaklah menunggu-nunngu kecuali maliakat yang datang kepada mereka untuk mencabut ruh-ruh mereka dalam keadaaan mereka kfir, atau ketetapan Allah yang datang dengan membawa siksaan yang disegerakan yang membinasakan mereka.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Kemudian turunlah pada mereka hukuman akibat dosa-dosa mereka yang dahulu mereka perbuat, dan kemudian mengepung mereka siksaan yang dahulu mereka olok-olok.

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah An-Nahl Ayat 33-34

Surah An-Nahl Ayat 33
هَلْ يَنظُرُونَ إِلَّا أَن تَأْتِيَهُمُ الْمَلَائِكَةُ أَوْ يَأْتِيَ أَمْرُ رَبِّكَ كَذَلِكَ فَعَلَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَمَا ظَلَمَهُمُ اللَّهُ وَلَكِن كَانُوا أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ

Terjemahan: Tidak ada yang ditunggu-tunggu orang kafir selain dari datangnya para malaikat kepada mereka atau datangnya perintah Tuhanmu. Demikianlah yang telah diperbuat oleh orang-orang (kafir) sebelum mereka. Dan Allah tidak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang selalu menganiaya diri mereka sendiri.

Tafsir Jalalain: هَلْ (Tidak ada) tiada يَنظُرُونَ (yang ditunggu-tunggu) oleh orang-orang kafir إِلَّا أَن تَأْتِيَهُمُ (selain datang kepada mereka) dapat dibaca ta’tiyahum atau ya’tiyahum الْمَلَائِكَةُ (para malaikat) untuk mencabut nyawa mereka أَوْ يَأْتِيَ أَمْرُ رَبِّكَ (atau datangnya perintah Rabbmu) yakni azab atau hari kiamat yang terdapat di dalamnya azab buat mereka.

كَذَلِكَ (Demikianlah) seperti apa yang telah dilakukan oleh mereka فَعَلَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ (telah dilakukan pula oleh orang-orang sebelum mereka) daripada umat-umat terdahulu yang mendustakan rasul-rasul mereka kemudian mereka dibinasakan.

Baca Juga:  Surah Al-Maidah Ayat 41-44; Seri Tadabbur Al Qur'an

وَمَا ظَلَمَهُمُ اللَّهُ (Dan sekali-kali Allah tidak menganiaya mereka) dengan membinasakan mereka tanpa dosa وَلَكِن كَانُوا أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ (akan tetapi merekalah yang selalu menganiaya diri mereka sendiri) karena melakukan kekafiran.

Tafsir Ibnu Katsir: Allah Ta’ala berfirman seraya memberi ancaman terhadap orang-orang musyrik atas bertahannya mereka dalam kebathilan, dan terperdayanya mereka dengan dunia, tidak ada yang ditunggu-tunggu oleh mereka, kecuali Malaikat yang mendatangi mereka untuk mencabut ruh mereka.

Qatadah berkata: أَوْ يَأْتِيَ أَمْرُ رَبِّكَ (Atau datangnya perintah Rabbmu) maksudnya hari Kiamat dan apa yang mereka saksikan dari yang sangat menakutkan.

Dan firman Allah: كَذَلِكَ فَعَلَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ (Demikianlah yang diperbuat oleh orang-orang [kafir] sebelum mereka) maksudnya demikian pula pendahulu-pendahulu, teman-teman dan kawan-kawan mereka yang berkepanjangan dalam kemusyrikan, sehingga mereka mencicipi siksa Allah dan menepati adzab dan hukuman.

وَمَا ظَلَمَهُمُ اللَّهُ (Dan Allah tidak menganiaya mereka) karena sesungguhnya Allah Ta’ala telah memberi alasan dan mendirikan dalil-dalil kepada mereka dengan mengutus para Rasul dan menurunkan Kitab-Nya.

وَلَكِن كَانُوا أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ (Akan tetapi merekalah yang selalu menganiaya diri mereka sendiri) maksudnya dengan menentang para Rasul dan mendustakan apa yang dibawa para Rasul itu.

Tafsir Kemenag: Allah swt menjelaskan bahwa tidak ada gunanya memberikan kesempatan kepada orang-orang musyrik Mekah untuk mengubah sikap mereka. Mereka tetap akan berpendirian demikian, sehingga tiba saatnya malaikat merenggut nyawa mereka, atau datang perintah Tuhan untuk menurunkan azab kepada mereka di dunia seperti dialami orang-orang kafir sebelum mereka.

Baca Juga:  Surah An-Naml Ayat 36-37; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Di antara orang-orang musyrik yang tidak menaati nabi dan rasul ada yang dibinasakan oleh suara petir, dihancurkan oleh gempa bumi, dan ada pula yang diluluhlantakkan oleh banjir besar dan angin topan tanpa mereka duga kedatangannya.

Ayat ini merupakan ancaman keras kepada mereka dengan maksud agar mereka beriman kepada Allah dan rasul-Nya serta segera meninggalkan kebatilan dan kembali kepada kebenaran sebelum datang malapetaka seperti yang pernah menimpa orang-orang sebelum mereka.

Surah An-Nahl Ayat 34
فَأَصَابَهُمْ سَيِّئَاتُ مَا عَمِلُوا وَحَاقَ بِهِم مَّا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ

Terjemahan: Maka mereka ditimpa oleh (akibat) kejahatan perbuatan mereka dan mereka diliputi oleh azab yang selalu mereka perolok-olokan.

Tafsir Jalalain: فَأَصَابَهُمْ سَيِّئَاتُ مَا عَمِلُوا (Maka mereka ditimpa oleh akibat kejahatan perbuatan mereka sendiri) yakni pembalasannya وَحَاقَ (dan dibinasakanlah) diazablah بِهِم مَّا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ (mereka oleh apa yang selalu mereka perolok-olokkan) yaitu azab.

Tafsir Ibnu Katsir: Maka dari itu mereka ditimpa siksa Allah atas kejahatan mereka sendiri. وَحَاقَ بِهِم (Dan mereka diliputi) maksudnya siksa yang sangat pedih meliputi mereka; maa kaanuu biHii yastaHzi-uun (“Adzab yang selalu mereka olok-olokkan,”) maksudnya mereka mengejek para Rasul bila para Rasul itu mengancam mereka dengan siksa Allah.

Baca Juga:  Surah Al-Hadid Ayat 4-6; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tafsir Kemenag: Mereka ditimpa oleh bencana yang mengerikan karena kejahatan yang mereka lakukan. Tidak ada seorang pun dari mereka yang dapat melepaskan diri dari bencana yang mengerikan itu karena semuanya berjalan menurut ketentuan dan sunnah Allah.

Mereka telah diberikan peringatan berulang kali bahwa pada suatu saat akan datang azab Allah. Akan tetapi, mereka bukan menerima dengan kesadaran, justru malah mendustakan dan memperolok-olok rasul yang membawa berita tentang kehancuran yang akan mereka alami akibat perbuatan itu.

Di akhirat, mereka pun akan merasakan sesuatu yang lebih mengerikan lagi yaitu pada saat mereka telah diputuskan untuk memasuki pintu-pintu Jahanam yang tidak dapat mereka hindari.

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah An-Nahl Ayat 33-34 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Kemenag. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S