Surah At-Taubah Ayat 7; Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an

Surah At-Taubah Ayat 7

Pecihitam.org – Kandungan Surah At-Taubah Ayat 7 ini ialah Allah SWT menjelaskan di dalamnya hikmah atas pemutusan hubungan dengan orang-orang musyrik tersebut dan adanya pemberian tempo bagi mereka selama empat bulan, hingga kemudian pembunuhan tanpa pandang bulu di manapun mereka ditemukan.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an Surah At-Taubah Ayat 7

كَيْفَ يَكُونُ لِلْمُشْرِكِينَ عَهْدٌ عِنْدَ اللَّهِ وَعِنْدَ رَسُولِهِ إِلَّا الَّذِينَ عَاهَدْتُمْ عِنْدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۖ فَمَا اسْتَقَامُوا لَكُمْ فَاسْتَقِيمُوا لَهُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ

Terjemahan: Bagaimana bisa ada perjanjian (aman) dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyrikin, kecuali orang-orang yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) di dekat Masjidil haraam? maka selama mereka berlaku lurus terhadapmu, hendaklah kamu berlaku lurus (pula) terhadap mereka. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.

Tafsir Jalalain: كَيْفَ (Bagaimana) tidak mungkin يَكُونُ لِلْمُشْرِكِينَ عَهْدٌ عِنْدَ اللَّهِ وَعِنْدَ رَسُولِهِ (bisa ada perjanjian aman dari Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyrik) sedangkan mereka masih tetap dalam kekafirannya terhadap Allah dan Rasul-Nya lagi berbuat khianat

إِلَّا الَّذِينَ عَاهَدْتُمْ عِنْدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ (kecuali orang-orang yang kalian telah mengadakan perjanjian dengan mereka di dekat Masjidil Haram) ketika perang Hudaibiah; mereka adalah orang-orang Quraisy yang dikecualikan sebelumnya

Baca Juga:  Surah At-Taubah Ayat 50-51; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

فَمَا اسْتَقَامُوا لَكُمْ (maka selama mereka berlaku lurus terhadap kalian) selagi mereka menepati perjanjiannya dan tidak merusaknya فَاسْتَقِيمُوا لَهُمْ (hendaklah kalian berlaku lurus pula terhadap mereka) dengan menunaikan perjanjian itu. Huruf مَا pada lafal فَمَا اسْتَقَامُوا adalah maa syarthiyah.

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ (Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa) Nabi SAW telah menepati perjanjiannya dengan mereka, sehingga mereka sendirilah yang merusak perjanjian itu, karena mereka membantu Bani Bakar untuk memerangi Bani Khuza’ah.

Tafsir Ibnu Katsir: كَيْفَ يَكُونُ لِلْمُشْرِكِينَ عَهْدٌ (Bagaimana mungkin ada perjanjian bagi orang-orang musyrik) yakni perjanjian perlindungan, dan mereka dibiarkan begitu saja sementara mereka dalam keadaan musyrik dan kafir kepada Allah dan Rasul-Nya.

إِلَّا الَّذِينَ عَاهَدْتُمْ عِنْدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ (Kecuali orang-orang yang kamu telah mengadakan perjanjian dengan mereka di dekat Masjidil Haram). Yakni pada hari Hudaibiyah sebagaimana firman Allah yang artinya: “Merekalah orang-orang kafir yang menghalangi kamu dari (masuk) Masjidil Haram dan menghalangi hewan kurban sampai ke tempat (penyembelihan)nya”. (al-Fath: 25)

فَمَا اسْتَقَامُوا لَكُمْ فَاسْتَقِيمُوا لَهُمْ (Maka selama mereka berlaku lurus kepadamu, maka berlaku luruslah kepada mereka). yakni selama mereka berpegang teguh dengan perjanjian, dimana mereka tidak memerangi kamu selama sepuluh tahun.

Baca Juga:  Surah At-Taubah Ayat 70; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

فَاسْتَقِيمُوا لَهُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ (Maka berlaku luruslah kepada mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaqwa).

Rasulullah saw dan kaum Muslimin telah melakukannya. Perjanjian damai dengan penduduk Makkah berlangsung dari bulan Dzulqa’dah, tahun keenam Hijriyah dan berlanjut sampai orang-orang Quraisy itu merusak perjanjian tersebut, di mana mereka membantu para sekutu mereka, Bani Bakar untuk memerangi Bani Khuza’ah yang telah menjalin perjanjian dengan Rasulullah.

Mereka melakukan pembunuhan di Tanah Haram, maka Rasulullah memerangi mereka pada bulan Ramadhan tahun kedelapan Hijriyah, sehingga Allah memberikan kemenangan kepada kaum muslimin untuk menaklukkan Tanah Suci dan membebaskan para penduduk Makkah yang menyerahkan diri, hingga mereka disebut ath-thulaqa’ (orang-orang yang dibebaskan), jumlah mereka sekitar dua ribu orang dan mereka yang terus berada di dalam kekafiran dan melarikan diri.

Maka Rasulullah SAW memberikan kepada mereka jaminan keamanan selama empat bulan, mereka bebas pergi kemanapun yang mereka inginkan, seperti Shafwan bin Umayyah, Ikrimah bin Abu Jahal dan lain-lain. Setelah itu Allah memberikan hidayah kepada mereka untuk masuk Islam. Dan bagi Allah segala puji atas apa yang Dia lakukan dan takdirkan.

Baca Juga:  Mengapa Surat Al-Fatihah Diletakkan Terakhir dalam Tafsir Jalalain?

Tafsir Quraish Shihab: Bagaimana mungkin orang-orang musyrik yang selalu melanggar perjanjian itu bisa mengadakan perjanjian yang terhormat dalam pandangan Allah dan Rasul-Nya?

Oleh karena itu, janganlah kalian mengambil perjanjian-perjanjian mereka, kecuali dari kabilah Arab yang kalian berikan perjanjian di al-Masjid al-Harâm, kemudian mereka berpegang teguh pada janji mereka.

Pegang teguhlah perjanjian kalian selama mereka berpegang teguh pada perjanjian mereka. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taat kepada-Nya dan memenuhi janji.

Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah At-Taubah Ayat 7 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Quraish Shihab dan Tafsir Ibnu Katsir. Semoga khazanah ilmu Al-Qur’an kita semakin bertambah.

M Resky S