Surah Al Ikhlas; Terjemahan, Tafsir dan Keutamaan Membacanya

Pecihitam.org – Surah Al Ikhlas adalah surah yang ke-112 dalam al-Qur’an yang juga termasuk surah Makkiyah dengan terdiri dari 4 ayat. Isi yang terkandung dalam surah ini yaitu menegaskan keesaan Allah dan menolak segala bentuk penyekutuan terhadap-Nya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.
DONASI SEKARANG

Asbabun Nuzul surah Al Ikhlas ini sebagaimana disebutkan dalam beberapa riwayat adalah berawal dari adanya pertanyaan kaum kuffar Mekkah kepada Nabi Muhammad SAW tentang sifat Allah SWT.

Maka Nabi Muhammad pun menjawab mereka:

انا رسول الله ان الله لا يشبه شيئا ولا اقول شيئا من تلقاء نفسي

“Aku ini utusan Allah SWT, Dia tidak menyerupai sesuatu apapun. Aku tidak menyampaikan sesuatu apapun berdasarkan hawa nafsuku, melainkan itu semua dari Allah Swt.

Sesaat sesudah Nabi menjawab, Allah SWT langsung menurunkan Surah ini lewat perantara Malaikat Jibril as. sebagai jawaban atas pertanyaan orang-orang kafir. (Lihat dalam Tafsir Jalalain Juz 2/hal. 511)

Terjemahan dan Tafsir Surah Al Ikhlas

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ

Terjemahan: Katakanlah: “Dialah Allah, Yang Maha Esa.

Tafsir: (Katakanlah, “Dialah Allah Yang Maha Esa”) lafal Allah adalah Khabar dari lafal Huwa, sedangkan lafal Ahadun adalah Badal dari lafal Allah, atau Khabar kedua dari lafal Huwa.

اللَّهُ الصَّمَدُ

Terjemahan: Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

Tafsir: (Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu) lafal ayat ini terdiri dari Mubtada dan Khabar; artinya Dia adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu untuk selama-lamanya.

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ

Terjemahan: Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,

Tafsir: Dia tidak menciptakan anak, dan juga tidak dilahirkan dari bapak atau ibu. Tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya dan tidak ada sesuatu pun yang menyerupai-Nya.

وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Terjemahan: dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.

Tafsir: (Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia) atau yang sebanding dengan-Nya, lafal Lahu berta’alluq kepada lafal Kufuwan. Lafal Lahu ini didahulukan karena dialah yang menjadi subjek penafian; kemudian lafal Ahadun diakhirkan letaknya padahal ia sebagai isim dari lafal Yakun, sedangkan Khabar yang seharusnya berada di akhir mendahuluinya; demikian itu karena demi menjaga Fashilah atau kesamaan bunyi pada akhir ayat.

Keutamaan Membaca Surah Al Ikhlas

Ada begitu banyak keutamaan saat membaca Surah al Ikhlas, di antaranya adalah sebagai berikut:

Membacanya satu kali, sama halnya dengan membaca 10 juz dalam Alquran atau sepertiga Al-Quran.
Siapa saja yang istiqomah membacanya setiap kali ia selesai shalat, baik shalat fardhu maupun sunnah, maka akan dimudahkan jalan menuju ke Surga.
Sayyidina Ali Bin Abi Thalib ra., berkata bahwa Nabi Muhammad Saw. bersabda: “Barangsiapa yang membaca surah al Ikhlas setelah shalat subuh sebanyak 10 kali, maka ia akan terlindungi dari perbuatan dosa pada hari itu, walaupun setan terus menggodanya.”
Ubay Bin Ka’ab ra. berkata bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda; “Barangsiapa yang membaca surah al Ikhlas satu kali, maka diberikan untuknya pahala sebagaimana pahala 100 orang yang mati syahid”
Jika dibaca 3x bersamaan dengan Surah An Nas dan Surah Al Falaq di waktu sore dan subuh hari, maka akan menjaga pembacanya dari berbagai marabahaya.
Membaca Surah al Ikhlas 11x saat berziarah kubur, niscaya akan diberikan kepada si pembaca pahala sebanyak bilangan ahli kubur di tempat itu.

Demikianlah beberapa keutamaan mengamalkan Surah al Ikhlas. Tentunya masih sangat banyak sekali keutamaan-keutamaan lainnya yang tidak dapat disebutkan semuanya di sini. Wallahu a’lam