Surah At-Taubah Ayat 52-54; Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an

Surah At-Taubah Ayat 52-54

Pecihitam.org – Kandungan Surah At-Taubah Ayat 52-54 ini Allah menegaskan bahwa Dia akan mengazab orang-orang munafik di dunia atau di akhirat dan memberinya sanksi sebagai konsekuensi akibat melarikan diri dari medan pertempuran. Balasan itu harus diterima atas perbuatan menolak menuju medan jihad.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an Surah At-Taubah Ayat 52-54

Surah At-Taubah Ayat 52
قُلْ هَلْ تَرَبَّصُونَ بِنَا إِلَّا إِحْدَى الْحُسْنَيَيْنِ ۖ وَنَحْنُ نَتَرَبَّصُ بِكُمْ أَنْ يُصِيبَكُمُ اللَّهُ بِعَذَابٍ مِنْ عِنْدِهِ أَوْ بِأَيْدِينَا ۖ فَتَرَبَّصُوا إِنَّا مَعَكُمْ مُتَرَبِّصُونَ

Terjemahan: Katakanlah: “tidak ada yang kamu tunggu-tunggu bagi kami, kecuali salah satu dari dua kebaikan. Dan Kami menunggu-nunggu bagi kamu bahwa Allah akan menimpakan kepadamu azab (yang besar) dari sisi-Nya. Sebab itu tunggulah, sesungguhnya kami menunggu-nunggu bersamamu”.

Tafsir Jalalain: قُلْ هَلْ تَرَبَّصُونَ (Katakanlah, “Tidak ada yang kalian tunggu-tunggu) asal kata تَرَبَّصُونَ adalah tatarabbashuuna, kemudian salah satu huruf ta-nya dibuang sehingga jadilah تَرَبَّصُونَ, artinya, tiada sesuatu pun yang kalian tunggu-tunggu akan terjadi

بِنَا إِلَّا إِحْدَى (bagi kami kecuali salah satu) akibat الْحُسْنَيَيْنِ (dari dua kebaikan) lafal حُسْنَيَيْنِ adalah bentuk kata tatsniyah dari lafal husnaa, dan sekaligus adalah bentuk muannats dari lafal ahsan; yang dimaksud ialah mendapat kemenangan atau gugur sebagai syuhada.

وَنَحْنُ نَتَرَبَّصُ (Dan kami menunggu-nunggu) menanti-nanti بِكُمْ أَنْ يُصِيبَكُمُ اللَّهُ بِعَذَابٍ مِنْ عِنْدِهِ (bagi kalian bahwa Allah akan menimpakan kepada kalian azab dari sisi-Nya) melalui azab yang turun dari langit أَوْ بِأَيْدِينَا (atau azab dengan tangan kami) melalui perintah-Nya yang mengizinkan kami untuk memerangi kalian.

Baca Juga:  Surah An-Nisa Ayat 135; Seri Tadabbur Al Qur'an

فَتَرَبَّصُوا (Sebab itu tunggulah) hal tersebut dari kami إِنَّا مَعَكُمْ مُتَرَبِّصُونَ (sesungguhnya kami menunggu-nunggu bersama kalian.”) akibat yang akan kalian terima.

Tafsir Quraish Shihab: Katakanlah kepada mereka, wahai Rasul, “Kalian tidak akan bisa memperkirakan apa yang akan menimpa kami selain salah satu dari dua balasan yang baik: kemenangan dan harta rampasan di dunia atau mati syahid di jalan Allah dan surga di akhirat nanti.

Kami akan menunggu siksa dari Allah yang akan menimpa dan membinasakan kalian, atau menyiksa kalian dengan kekalahan di tangan kami. Maka tunggulah apa yang akan diputuskan oleh Allah, kami pun akan menunggu pula bersama kalian.”

Surah At-Taubah Ayat 53
قُلْ أَنْفِقُوا طَوْعًا أَوْ كَرْهًا لَنْ يُتَقَبَّلَ مِنْكُمْ ۖ إِنَّكُمْ كُنْتُمْ قَوْمًا فَاسِقِينَ

Terjemahan: Katakanlah: “Nafkahkanlah hartamu, baik dengan sukarela ataupun dengan terpaksa, namun nafkah itu sekali-kali tidak akan diterima dari kamu. Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang fasik.

Tafsir Jalalain: قُلْ أَنْفِقُوا (Katakanlah, “Nafkahkanlah harta kalian) demi taat kepada Allah طَوْعًا أَوْ كَرْهًا لَنْ يُتَقَبَّلَ مِنْكُمْ (baik dengan sukarela atau pun dengan terpaksa, namun nafkah itu sekali-kali tidak akan diterima dari kalian) harta yang telah kalian nafkahkan itu. إِنَّكُمْ كُنْتُمْ قَوْمًا فَاسِقِينَ (Sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang fasik.”) kalimat perintah di sini mengandung makna kalimat berita.

Baca Juga:  Surah At-Taubah Ayat 1-2; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Tafsir Quraish Shihab: Katakanlah, wahai Rasul, kepada orang-orang munafik yang hendak menyembunyikan kemunafikan mereka dengan menyedekahkan harta mereka untuk berjihad dan untuk kepentingan lain,

“Infakkanlah apa yang kalian cintai secara suka rela atau dengan terpaksa. Allah tidak menerima perbuatan kalian yang dicemarkan rusak oleh sikap munafik. Sesungguhnya kalian selalu membangkang terhadap agama Allah dan melanggar perintah-perintah-Nya.”

Surah At-Taubah Ayat 54
وَمَا مَنَعَهُمْ أَنْ تُقْبَلَ مِنْهُمْ نَفَقَاتُهُمْ إِلَّا أَنَّهُمْ كَفَرُوا بِاللَّهِ وَبِرَسُولِهِ وَلَا يَأْتُونَ الصَّلَاةَ إِلَّا وَهُمْ كُسَالَىٰ وَلَا يُنْفِقُونَ إِلَّا وَهُمْ كَارِهُونَ

Terjemahan: Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka tidak mengerjakan sembahyang, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan.

Tafsir Jalalain: وَمَا مَنَعَهُمْ أَنْ تُقْبَلَ (Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima) dapat dibaca yuqbala dan dapat pula dibaca tuqbala مِنْهُمْ نَفَقَاتُهُمْ إِلَّا أَنَّهُمْ (dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka) lafal أَنَّهُمْ menjadi fa’il/subjek sedangkan lafal أَنْ تُقْبَلَ objek/maf’ulnya

Baca Juga:  Surah At-Taubah Ayat 88-89; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

كَفَرُوا بِاللَّهِ وَبِرَسُولِهِ وَلَا يَأْتُونَ الصَّلَاةَ إِلَّا وَهُمْ كُسَالَىٰ (kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka tidak mengerjakan shalat melainkan dengan malas) dengan berat melakukannya

وَلَا يُنْفِقُونَ إِلَّا وَهُمْ كَارِهُونَ (dan tidak pula menafkahkan harta mereka melainkan dengan rasa enggan) untuk berinfak, karena mereka menganggapnya sebagai suatu kerugian.

Tafsir Quraish Shihab: Yang membuat Allah tidak menerima infak orang-orang munafik adalah sikap kufur mereka kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya. Kekufuran, memang, merusak segala perbuatan. Juga karena mereka tidak mengerjakan salat dengan benar sesuai dengan apa yang diperintahkan.

Mereka mengerjakannya tidak dengan sungguh-sungguh, tapi sekadar untuk menutupi kemunafikan mereka. Selain itu, tidak diterimanya infak mereka itu juga disebabkan karena mereka melakukannya dengan perasaan terpaksa.

Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah At-Taubah Ayat 52-54 berdasarkan Tafsir Jalalain dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga khazanah ilmu Al-Qur’an kita semakin bertambah.

M Resky S